Share

Sang Sekretaris

"Aku senang kamu benar-benar datang," komentar Desta sesaat setelah melihat istrinya muncul dari balik pintu di ruangannya. Wanita itu selalu terlihat cantik. Dress selutut warna pastel membalut indah tubuhnya ditambah rambut panjang yang dibiarkannya tergerai. Ah, Andin memang selalu cantik. Dulu ataupun sekarang. 

Andin menutup pintu di belakangnya, lalu berjalan ke arah sofa besar di sana. "Tentu saja. Aku sudah berjanji," balasnya sembari meletakkan tas jinjing yang dibawanya ke atas meja.

Desta melirik sekilas arlojinya. Tepat lima belas menit sebelum jam makan siang. "Kamu bisa menunggu sebentar? Aku harus menyelesaikan ini dulu," ujarnya merujuk pada berkas di tangannya. 

Andin memahami hal itu. Dia mengangguk dan tanpa suara mempersilakan Desta berkutat kembali dengan pekerjaannya. Inilah resiko mengunjungi kantor orang. Dia tak mungkin mengganggu pekerjaan Desta di jam kerjanya. Lagi pula, siapa dirinya? Dia bukan pegawai atau rekan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status