Share

Chapter 6. Menikah?

"Sejak kapan aku menikah denganmu, hah!" teriak Shakira tepat di depan wajah tampan Lucas Wang. Wajahnya sudah sangat merah menahan amarah. Bagaimana tidak? Pagi ini Shakira baru saja menonton acara infotainment dan betapa terkejutnya ia melihat foto dirinya dan Lucas bersebelahan di sebuah buku nikah.

"Kau lupa? Kau baru saja menandatangani surat pernikahan kita, Sayang." Dengan enteng dan seenak rambut emonya Lucas berucap dengan santai.

Shakira mencoba mengingat dan ia teringat bahwa beberapa hari lalu ia baru saja menandatangani sebuah kertas namun ia yakin itu bukan buku nikah.

"Kau gila? Kau bilang itu kontrak perjanjian bahwa sandiwara ini hanya dua bulan." Shakira menunjuk-nunjuk Lucas dengan telunjuknya.

"Sekaligus surat pernikahan kontrak. Bukankah seharusnya kau senang bisa menikah denganku? Tenang saja, Honey meski pernikahan kita hanya kontrak kau tetap kuperlakukan layaknya istri sungguhan." Lucas berucap enteng tanpa menghiraukan wajah wanita itu yang sudah sangat merah padam.

Plak!

Tamparan keras mendarat di wajah tampan aktor tampan itu.

"Kau!" geram Lucas marah dengan memegangi pipinya yang  terasa panas.

"Kau pikir aku wanita apa, hah! Kau pikir aku mainanmu yang bisa kau mainkan sesukamu? Bermain denganku saat kau butuh dan membuangku saat kau tak membutuhkanku. Kau pikir bagaimana perasaan orang tuaku nanti, bagaimana pandangan orang lain terhadapku dan bagaimana masa depanku setelah menjadi bekasmu. Kau memang seorang artis tapi kau bukan dewa yang bisa memperlakukanku semaumu. Kau benar-benar pria paling kejam yang pernah kutemui di dunia ini. Dan kau adalah pria paling sialan yang tak pernah ingin aku lihat lagi." Shakira berteriak tepat di depan muka Lucas. Ia mencoba menahan tangisannya. Ia benar-benar membenci pria itu. Andai Shakira tak takut dosa ingin sekali memberi Lucas dengan racun tikus atau menenggelamkannya ke dalam laut.

"Jangan terlalu sombong. Semua wanita menginginkan uang dan popularitas. Aku sudah membayarmu dan setelah kontrak kita selesai kau pasti akan sangat mudah terjun ke dunia hiburan. Secara tidak langsung aku adalah batu loncatan untukmu!" Kali ini Lucas berucap dengan nada keras. Ini kali pertama ada seorang wanita yang berani menamparnya.

"Ambil semua uangmu, ambil" Shakira melempar kartu atm dari dalam dompetnya dan melemparkannya tepat ke wajah Lucas. "Aku tidak butuh uangmu. Aku tidak mau berada satu dunia denganmu. Sekarang cepat keluar dari kamarku!” teriak Shakira semakin keras. Saat ini mereka berada di kamar Shakira. Sejak kejadian 'itu' Lucas akan dengan seenak jidatnya mendatangi rumah Shakira bahkan meminta jatah layaknya suami sungguhan.

"Terserah apa katamu, meski pernikahan kita kontrak surat itu tetap sah di mata negara. Entah kau suka atau tidak saat ini kau adalah istriku,” kata Lucas dengan aura kehitaman yang mulai menguar dari dirinya. Ia pikir Shakira akan menerimanya dengan senang hati. Ayolah, hanya wanita bodoh yang akan menolak kesempatan emas ini, yakni menikah dengan Lukas Wang walau hanya sementara.

"Keluar!"

Gigi Lukas bergemeletuk menerima penolakan Shakira. Akhirnya ia keluar meninggalkan Shakira yang menangis terduduk di lantai kamarnya. Bukanya merasa bersalah, Lucas justru menganggap wanita itu bodoh. Ia telah mentransfer hampir setengah miliar tapi wanita itu justru bersikap demikian.

Sebenarnya mengenai pernikahan sepihak darinya sama sekali tak ada dalam rencana sebelumnya. Tiba-tiba ide itu muncul saat ia mulai menikmati dan candu pada tubuh Shakira. Ia kira Shakira sama dengan wanita lain yang hanya menginginkan uang juga dirinya. Tapi kenapa wanita itu justru menolak semuanya? Padahal wanita itu hanya cukup bersandiwara di depan publik dan itupun hanya untuk dua bulan kedepan.

"Ck." Lucas mendecih kesal, ia menaiki tangga di samping rumah Shakira yang menjadi jalan satu-satunya untuknya dengan mudah memasuki rumah wanita itu.

Hap!

Ia sukses mendarat dengan sempurna di halaman rumah di samping kolam renangnya. Lucas berjalan dan memikirkan apa yang wanita itu katakan. Sebenarnya Lucas bukan aktor dengan sensasi untuk menaikan pamornya. Tapi karena sandiwaranya bersama Shakira kemarin membuat namanya semakin diatas angin. Tawaran film, iklan dan sinetron semakin membanjiri jobnya. Dan kasus pelecehan yang ditujukan padanya mulai menghilang seiring munculnya Shakira sebagai kekasihnya.

Drt … drt ….

"Hn?"

["Wow! kau hebat Lucas. Dengan berita pernikahanmu dengan wanita itu sekarang banyak job mengantri untukmu."]

"Sialan kau! Kau yang membocorkan foto surat nikah itu, kan?!" bentak Lucas dengan nada suara tinggi.

["Ahahaha ... maaf Lucas, aku tak sengaja mengambil foto itu saat berkunjung ke rumahmu kemarin."]

"Masalah surat pernikahan tak ada hubungannya dengan rencana awal kita. Seharusnya kau tak melakukan hal bodoh dengan menyebar hal pribadiku!” teriaknya hingga meremas ponselnya kuat. Tamparan Shakira masih membuatnya naik pitam.

["Apa? Kau bercanda? Jadi kau benar-benar ingin menikah dengannya? Kukira itu bagian dari rencanamu."]

"Dimana otakmu? Tanpa membuat sensasipun jam terbangku sudah sangat membuatku lelah!" maki Lucas. Persetan jika asisten pribadinya sekaligus manajernya itu mengundurkan diri. Ia benar-benar marah pada apa yang telah dilakukannya.

["Maafkan aku Lucas, kau tenang saja, bukankah surat itu berlaku hanya dua bulan? Meski aku membacanya tapi aku tak menyebarkan bagian itu."]

"Dasar sinting!" Lucas melempar ke sembarang arah benda persegi itu dan ambruk terlentang di atas ranjang king size miliknya.

["Oi Lucas! kau masih disana? Ingat besok jadwalmu padat. Jangan mencoba kabur seperti kemarin atau kau akan terkena denda. Woi .... Lucas ...."]

Lucas tak menggubris ucapan manajernya itu. Pikirannya masih berputar mengenai Shakira.

Ia menyentuh pipi halusnya yang terasa nyeri. Tamparan Shakira benar-benar kuat bahkan masih terasa. Untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang berani menamparnya, mencaci makinya bahkan melempar kartu atm yang biasanya justru Lucas yang melakukannya. Untuk pertama kalinya harga dirinya seakan diinjak oleh wanita biasa yakni Liliana Shakira.

"Ck, sial!” gumamnya.

***

"Lebih cepat Lucash ... lebih cepat ...." perintah wanita di bawahnya.

Sementara tubuhnya sudah dibasahi peluh yang membasahi rambut hingga sekujur tubuhnya.

"Kau benar-benar munafik, Shakira. Kau mengatakan aku pria paling sialan dan sekarang kau bahkan mendesahkan namaku dan meminta lebih,” ejeknya.

"Lucas … lebih cepat …."

"As your wish babe."

Shakira semakin meracau tak jelas dan desahannya semakin membuat Lucas bersemangat. Ia memaju mundurkan miliknya dengan cepat. Menuruti keinginan wanita di bawahnya yang saat ini berstatus 'istrinya'.

"Sedikit lagi ...." Lucas seakan menggila. Ia membenamkan miliknya keras dan dalam membuat Shakira semakin mendesah keras hingga berteriak.

"Lucas!"

Lucas membuka mata seketika saat mendengar seseorang memanggil namanya. Ia terbangun dan mendapati celananya sudah basah dengan cairan kental. Ternyata yang baru dialaminya hanya mimpi. Mimpi seperti sebelumnya dimana ia bercinta hebat dengan Shakira.

Ia segera menatap tajam pada siapa yang membangunkan mimpi indahnya. Dan pelakunya saat ini tengah mengabadikan momen dimana Lucas tengah berada dalam keadaan yang sangat 'memalukan?'

"Kau harus melihat saat kau mendesahkan namanya, Lucas. Shakirah .... Shakirah ...." Pria yang tak tahu bahwa usianya tak akan lama lagi berpura-pura menirukan desahan Lucas saat pria itu masih berada di alam mimpi.

"Sialan kau! Aku akan membunuhmu!" Lucas melompat dari tempat tidur dan memberi pelajaran pada manajer kurang ajarnya.

"Hei … ampun … ampuni aku Lucas! kau harus ingat pagi ini kita ada syuting. Aw … aw ...." Pria itu meringis dan mengaduh sakit saat Lucas tak berhenti memukulnya.

Kegiatan Lucas baru berhenti saat pria itu puas dan akhirnya masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan sang mananjer yang meratapi nasib malangnya.

"Hua … hua .... kau benar-benar kejam Lucas!" teriaknya dengan menangis nelangsa.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status