-Married With MANTAN-
........
Meysa pulang saat jam menunjukkan pukul setengah delapan malam, tidak ada orang di rumah itu. Mungkin orang tua nya masih berada di luar.
Meysa langsung masuk ke dalam kamarnya, lalu setelah itu ia mengambil handuk dan memasuki kamar mandi. Malam ini ia akan berendam sebentar karena ia merasa badannya sungguh sangat lengket oleh keringat.
Meysa menuangkan sabun beraroma wangi di dalam bathtub lalu setelah itu ia masuk ke dalam bathtub lalu setelah itu ia memejamkan mata nya sejenak.
......
Di tempat lain Saga tengah berada di ruangannya ia masih belum berniat untuk pulang ke rumah karena ia masih memikirkan bagaimana caranya agar Meysa mau menikah dengan dirinya. Ia tahu jika Meysa akan menolak tapi harus bagaimana pun dia akan memaksa wanita itu untuk menjadi miliknya kembali.
Saga sadar dirinya sangat egois namun tidak bisa ia pungkiri lagi jika saat ini ia jatuh cinta kembali dengan gadis yang dulu pe
Married with MANTAN.......Saga keluar dari dalam mobilnya, ia berjalan dengan penuh wibawa. Di sampingnya ada Nadia yang dengan setia membawa berkas dan juga tas milik Saga."Selamat datang, silahkan tuan David sudah menunggu anda." Ucap pria yang menyambut kedatangan Saga dan juga Nadia di restoran mewah tersebut.Mereka masuk ke dalam lif karena ruang rapatnya berada di lantai 3 itu khusus untuk private room.Saga setelah sampai di tempat tujuan, Saga langsung masuk disana sudah ada seorang pria yang dulunya cupu dan juga sangat tidak 'buruk' dalam hal mendekati wanita."Selamat datang tuan Alditama, silahkan duduk." Sambut David dengan sangat ramah, sekarang yang bisa Saga lihat dari pria ini adalah dia tampan, gagah dan berkharisma jelas sekali perubahan yang di alami oleh seorang David."Terima kasih, Mr. Harrison." Balas Saga.Lalu setelah itu rapat dimulai, Saga membatalkan pembangunan hotel di daerah yang sudah mereka
Married With MANTAN ...... Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, cukup lama Meysa dan David menghabiskan waktu bersama. David mengantarkan Meysa sampai ke depan mobilnya, tadinya David ingin mengajak Meysa pulang bersama namun Meysa mengatakan jika dirinya membawa mobil sendiri. "Kau yakin ingin pulang sendiri?" Tanya David dia khawatir Meysa mengangguk. "Tentu saja, aku sudah biasa pulang sendiri. Kalau begitu aku duluan ya." Kata Meysa David meng-iyakan lalu mobil Meysa perlahan menghilang dari pandangan David. David masuk kedalam mobilnya, suasana hatinya sedang bagus hari ini. Pertemuannya dengan Meysa sangat berharga bagi David namun David tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada wanita itu karena ia tahu Meysa akan menikah dengan Saga pria yang ia cinta sejak jaman SMA. Mobil David perlahan meninggalkan parkiran ia tidak tahu jika sejak tadi gerak-geriknya sudah di awasi oleh seseorang yang tidak dikenal.
Jam 1 siang semua rombongan yang akan mengadakan reuni kumpul di bandara. Kedua teman Saga sudah ada di sana, kedua playboy itu menggoda beberapa Adik kelas mereka yang belum menikah. "Aku tidak menyangka kau semakin cantik saja Leona." Mendengar hal itu bukannya senang Leona malah mendengus kesal dengan Jimmy yang terus mendekati nya. "Menjauh dari ku Jim!" Usir Leona, Reno yang ada di samping Jimmy langsung tertawa terbahak-bahak baru kali ini ada seorang perempuan berbicara sangat ketus kepada Jimmy sang primadona sekolah setelah Saga. Leona berjalan meninggalkan Jimmy dan juga Reno ia menyambut kedatangan Meysa yang baru saja tiba. Wanita itu sepertinya berangkat bersama David. Siapa yang tidak mengenal David, dia adalah pria culun yang sangat pendiam dulu namun sekarang dia adalah arsitek muda yang sangat tampan dan kaya raya. "Cie...cie, sekarang sama David ya." Kata Leona tidak lama dari itu teman mereka yang satunya datang dan ikut berga
Married With MANTAN ........ Sesampainya di villa Meysa dan kedua temannya langsung membaringkan David di atas ranjangnya. Teman-teman yang melihat hal itu semakin penasaran, karena tadi David baik-baik saja. Karina keluar untuk mengambil air hangat dan juga handuk agar bisa membersihkan luka di wajah David yang sangat mengerikan. Meysa merasa bersalah saat melihat keadaan David, dia tidak menyangka bahwa Saga akan berbuat seperti ini dan membuat David pingsan. "Gue nyari kotak obat dulu ya." Kata Leona lalu ia keluar dari kamar itu yang menyisakan Meysa dan David saja. Teman-teman yang ada di depan pintu langsung dibubarkan oleh Leona dan mereka tidak mendapatkan berita apa-apa. Sedangkan di tempat lain, Saga menyeka darah yang mengalir dari bibir dan juga pelipisnya. Dia belum puas menyakiti pria itu namun saat melihat Meysa membela David tiba-tiba perasaan Saga terluka. Dia tidak sanggup melihat Meysa lebih perhatian dengan pria lai
Married With MANTAN.......Meysa tidak menjawab, dia menghindari tatapan Saga yang seolah sangat berharap dengan jawabannya. Meysa memilih untuk mengambil kotak obat yang ada di kamar tersebut lalu ia membersihkan wajah Saga yang penuh dengan darah tadi."Aku tidak apa sayang, aku hanya butuh jawaban untuk pertanyaan ku tadi." Ucap Saga namun kembali Meysa tidak menggubris nya. Meysa sangat takut jika ia kembali percaya kepada Saga. Meysa takut ia akan di selingkuhin oleh pria yang sampai saat ini masih saja mengisi hatinya."Aku harus kembali ke Jakarta." Ucap Meysa, lalu tanpa menatap Saga lagi Meysa langsung keluar dari dalam kamar itu. Meysa mengambil tasnya dan juga koper yang ia bawa tadi, malam ini dia harus pergi dari sini.Inilah kenapa Meysa sangat malas berbaur bersama dengan teman sekelasnya, di kelas dulu ia sangat dikucilkan karena mereka menganggap Meysa pembuat masalah untuk mereka.Karena jam masih pukul 7 malam beberapa te
Married with MANTAN........Menjelang pukul 6 pagi, Meysa sudah bersiap siap untuk cek out dari penginapannya karena ia akan mengambil penerbangan awal hari ini.Semalam Rini telah menghubungi nya dan mengatakan jika Gilang, salah satu karyawan Meysa ijin karena ibunya meninggal dan Meysa sangat kasihan kepada pria itu, oleh sebab itu Meysa harus segera kembali ke Jakarta."Halo Rini, saya ingin kamu menjemput saya di bandara nanti." Kata Meysa, sebelum dia berangkat meninggalkan penginapan tersebut"Baik bu, kira-kira jam berapa ibu sampai di bandara nanti?" "Tunggu saja di sana pukul delapan." Lalu setelah itu sambungan telepon berakhir. Meysa membawa kopernya dan keluar dari dalam kamar.Sesampainya di lobby Meysa menyerahkan kunci kamarnya lalu setelah itu ia mencari taxi namun tidak beberapa lama sebuah taxi berhenti di depan Meysa yang mem
Happy reading........."Tidak perlu membantu ku, pergi!" Ucap David sambil menepis tangan Jimmy yang hendak membantunya keluar dari dalam kamar, hari ini mereka semua memutuskan untuk pulang saja karena acara yang mereka susun telah hancur semalam.Beberapa dari mereka mengutuk kedatangan Meysa yang bisanya hanya membuat semua orang berada dalam kesusahan dan membuat acara mereka batal."Dasar sialan, kemana perginya jalang itu?!" Tanya seorang wanita yang tak lain adalah Celia wanita yang sejak kemaren selalu menyumpahi Meysa dengan kata-kata kotor dari dalam mulutnya."Siapa yang kau sebut jalang?!" Tanya Karina dengan berkacak pinggang di depan Celia, Celia memutar bola matanya dengan malas. Menghadapi Karina memang membutuhkan tenaga untuk Celia ini bukan kali pertamanya berurusan dengan teman dari Meysa si jalang pembuat masalah itu."Siapa lagi kalau bukan teman kamu yang sok cantik itu!" Jawab Celia dengan lantang yang membuat bebera
Married with MANTAN........Jam sepuluh pagi, acara adat pernikahan Sagara Alditama dan juga Meysa Bramasta baru saja selesai. Semua keluar memberikan selamat, kini keduanya mengganti baju untuk acara resepsi pernikahannya."Gak nyangka ya Mey kamu udah jadi istri dari seorang Sagara Alditama." Kata Karina dengan takjub, Meysa tersenyum menanggapi perkataan dari temannya tersebut. Sejak sebelum acara adat di mulai Meysa sudah berpikir untuk kabur namun beberapa staf Saga berjaga di pintu kamarnya seakan-akan tahu bahwa Meysa akan berencana melarikan diri.Dan Meysa berdecak sebal karena usahanya tersebut gagal dan sudah di prediksi oleh Sagara."Kau memikirkan apa hmm, sampai kening mu mengerut seperti itu. Bukannya bahagia karena hari ini pernikahan mu." Ucap Leona, Meysa yang tersadar langsung mengubah mimik wajahnya dan mengeluarkan senyum terbaiknya."Sungguh sangat cantik, tidak sia-sia aku datang ke sini untuk melihat mu." Suara