Beberapa menit berkendara akhirnya kami sampai di sebuah butik,apa yang ingin Mr.Dimitri lakukan di sini sedari tadi dia tidak mengatakan akan mengajakku pergi ke acara pesta penting itu.
Apa yang kau harapkan Alina? Sadarlah jangan banyak terlalu berharap dan mimpi.
"Ayo masuk."Mr.Dimitri menggenggam tanganku seperti biasanya dan kami masuk ke dalam.
Di dalam terlihat beberapa orang pramuniaga yang menyambut kedatangan kami dengan ramah.
"Dimitri,lama tidak kemari apa yang bisa aku bantu?"tanya seorang wanita cantik keibuan yang keluar dan menyambut kami.
"Hallo aunty Anna,bisakah kau mencarikan pakaian yang cocok untuk dia."ucap Mr.Dimitri dengan lembut penuh aura memikat seperti biasanya.
"Siapa dia,wanitamu yang baru lagi? Tidak biasanya kau akan mengajaknya kemari pasti dia yang paling berkesan."ucapnya dengan menatap diriku membuatku gugup s
Begitu banyak pertanyaan para pemburu berita itu bahkan sampai ada yang bertanya aku wanita ke berapa yang Mr.Dimitri kencani.Uh,pertanyaan mereka semua menyebalkan dan dengan santainya Mr.Dimitri menjawab bahwa aku kekasihnya.Dia benar-benar menabuh genderang perang diantara aku dan juga para wanita yang tergila-gila dengannya,dia sangat berniat membunuhku."Dia kekasihku,Alina namanya dia hanya orang biasa dan dia tidak pernah merebutku dari Alecia karena aku yang datang padanya."jawabannnya sungguh membuatku ingin menganggukkan kepala agar wartawan itu percaya karena itulah kebenarannya tapi aku tidak berani jadi aku hanya bisa menunduk saja.Iya,kau yang datang jika tidak mana mungkin aku akan dekat denganmu Mr.Dimitri."Dan aku dengan Alecia hanya sekedar patner di dalam pekerjaan tidak ada cinta diantara aku dan Alecia jika kalian tidak percaya kalian bisa bertanya padany
Setelah acara itu Mr.Dimitri segera mengantarku pulang dan menyuruhku untuk istirahat lalu dia segera pergi begitu saja.Di pagi ini dia tidak datang lagi tapi supirnya membawa beberapa paper bag berisi kotak-kotak yang entah apa isinya dan mengatakan itu untukku katanya dari Mr.Dimitri.Aku membukanya dan melihat sebuah dress cantik berwarna merah muda,sepatu,tas hingga perhiasan.Aku sampai mengangah tidak percaya jika dia memberikan semua ini untukku dan aku melihat pesan singkatnya.'Untukmu jangan ditolak,jika kau menolak pemberianku lagi maka aku akan marah padamu Alina.'Sungguh menyebalkan,kenapa dia sangat pemaksa lagipula untuk apa dia memberikan banyak barang seperti ini,aku juga tidak membutuhkannya karena semua barang itu bukanlah diriku.Setelah itu aku berangkat ke kantor saat sampai di sana aku melihat banyak pasang mata yang menatapku membuatku tidak nyaman,aku se