Share

14. Absurd.

Pukul 3 pagi.

Ketika menjelang pagi, udara mulai terasa dingin. Hujan deras tadi malam sudah mulai reda, tergantikan dengan gerimis sedang. Perpaduan air hujan dan embun pagi itu cukup membuat tubuh manusia kedinginan.

Veera berguling ke kanan dan ke kiri. Berulang kali sampai tubuhnya berakhir menubruk tubuh Nathan dan memeluk tubuh suaminya erat. Gaun tidurnya sama sekali tidak berguna untuk menjaga suhu badannya tetap hangat. Tangannya tentu tidak tinggal diam, ia masih berusaha mencari kain tebal untuk menghangatkan tubuhnya. Namun Nihil. Veera sama sekali belum mendapatkan selimutnya.

“Nathan... di mana selimutnya?” tanya Veera serak dengan mata terpejam dan tangan yang masih sibuk mencari-cari.

“Hmm...”

“Di mana?”

“Situ!”

“Situ mana?” Veera membuka matanya. Menatap suaminya dengan ekspresi kesal dan mata setengah mengantuk. Semalam selimutnya direbut, sekarang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status