Share

Chapter 19

            Rezal mengelus bibirnya dengan mata yang fokus pada jalanan di depannya. Begitu mobil berhenti di lampu merah, dia kembali menghela nafas lelah. Dia terus melakukan itu sejak pulang dari rumah Naya. Dia tidak percaya jika gadis itu akan memperlakukannya seperti ini.

            Apa Naya tidak tahu bagaimana perjuangannya untuk bisa mengungkapkan isi hatinya? Sangat sulit, karena Rezal harus bertempur antara hati dengan pikirannya. Pikirannya berkata jika dia harus menjauh dari Naya karena perbedaan usia, tapi hatinya memilih untuk tetap mendekat, meraih gadis itu ke dalam pelukannya.

            "Iya, kamu udah berhasil buat saya suka sama kamu. Dan satu lagi, Luna bukan siapa-siapa. Dia cuma masa lalu."

            Naya terdiam mendengar ucapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status