Share

WFHLove - CH 6

Seorang kepercayaan Damas membawakan sebuah map coklat yang berisi data pribadi seseorang. Damas meminta data yang lengkap tentang laki-laki yang bersama dengan Kalea. Ia sendiri belum mengetahui jika laki-laki itu adalah tunangan Kalea sekarang ini. Dania sudah menceritakan tentang pertemuannya dengan Kalea dan seorang lelaki yang menemaninya kemarin. Tapi Dania tak bicara soal status hubungan mereka berdua pada Damas. Mungkin jika kakanya menyampaikan itu, adiknya pasti akan kembali patah hati.

Damas membuka map coklat itu dan membuka juga meneliti data-data yang ada disajikan oleh asistennya. Dia benar-benar terkejut jika laki-laki itu adalah teman duelnya ketika berada di SMA dulu. Marco Avilash Putra pewaris perusahaan Avilash Group yang menjadi saingannya kini. Dulu ketika Marco dan Damas sama-sama bersekolah di SMA yang sama mereka tidak pernah akur, bahkan kali ini dia juga tidak akan pernah mengalah untuk Kalea.

“Terimakasih! Kamu boleh pergi.” Kata Damas sambil membaca data-data Marco dengan sangat teliti.

Laki-laki berjas hitam itu kemudian membungkuk dan memilih pergi dari ruangan besar milik Damas. Tak lama setelah lelaki itu keluar, Dania dan Dana masuk ke dalam ruangan besar yang di tempati adiknya itu. Dulu ruangan itu dipakai oleh Ayah mereka, namun tak sebesar sekarang. Bahkan Damas membuat kamar pribadi disana jika ingin sekedar beristirahat sejenak dari rutinitasnya yang sangat padat.

“Damas!” panggil kaka pertamanya begitu masuk keruangan itu.

Damas yang sekali lagi membaca data-data tentang Marco langsung menarik tumpukan kertas itu dan menaruhnya di laci miliknya.

“Ada apa Kaka-Kakaku kemari?” katanya kemudian berdiri dan berjalan menuju sofa yang berada di ruangan itu.

Kedua kakanya bahkan sedang duduk disana dan sedikit menyandar pada sofa yang dipilih Damas agar nyaman digunakan.

“Kami hanya mengingatkan, ulangtahun Nada Indonesia Corp sebentar lagi. Kamu harus membawa kekasihmu untuk diperkenalkan kepada kami! Kamu paham?” seru Dana yang sudah berbicara bahkan susah untuk dihentikan.

“Iya, aku mengingatnya.” Katanya sambil menyesap kopi yang baru saja dihidangkan oleh sekertarisnya yang manis. “Tapi, aku tidak akan datang dengan kekasihku.” Sambung lelaki itu lagi.  

“Memangnya sampai sekarang masih belum ada yang bisa memikat hatimu? Sampai-sampai kau masih juga tidak memiliki kekasih. Ayolah, Damas. Jangan terlalu tinggi memberikan standar untuk menjadi kekasihmu. Bahkan sekertarismu saja pasti ingin jika kamu ajaknya berkencan.” Cerocos Dana lagi.

“Jangan ngawur Ka. Vania sudah memiliki kekasih dan bulan depan mereka akan menikah.” Katanya berhenti sebentar lalu, “Damas suka pada Kalea, Ka! Tapi sayangnya gadis itu tidak suka padaku.” Damas jujur sambil mengacak frustasi rambutnya yang tebal dan hitam.

               

Kedua kakanya langsung saling bertatapan.

“Oh, Astaga kamu benar menyukai Kalea Pradipta? Si penyanyi bersuara merdu nan sukses itu?” tanya Dana membulatkan matanya tak percaya.

Dania menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan adik keduanya.

******

“Baiklah, Kalea bersiap ya.” Kata seorang crew dalam sebuah acara talk show yang dibintanginya.

“Iya.” Jawabnya tersenyum.

Kemudian Kalea masuk dan menyanyikan single terbarunya. Kalea sangat cantik, ia menggunakan dress berwarna putih tulang dengan hiasan renda berwarna kuning mustard yang membuatnya keliatan sangat feminim. Rambutnya sengaja ia cepol dan membiarkan anak rambutnya terurai bebas dengan di bagian kiri dan kanannya.

“Kalea Pradipta!” Sapa Nania sang pembaca acara kondang.

“Haloo … Ka Nania.” Sapa Kalea sambil cipika cipiki.

Semua orang yang menontonnya dan memberikan tepuk tangan karna lagu dari single terbarunya yang sangat menyentuh hati untuk siapa saja yang mendengarnya. Judulnya Cinta Kita. Kalea kemudian dipersilahkan duduk di sofa berwarna kuning cerah.

“Untuk kalian yang sudah menunggu. Nih aku hadirkan Kalea Pradipta. Penyanyi muda berbakat dan juga cantik tentunya ramahnya minta ampun. Kalea, apa kabar?” Nania menyambut Kalea begitu ia duduk di sofa kuningnya itu.

“Baik! Alhamdulillah, Ka.” Jawabnya tersenyum.

“Banyak loh, dari penonton-penonton aku yang request ke kita untuk kamu, kita datangkan kesini. Judul single terbaru kamu kan ‘CINTA KITA’. Berkisah tentang apa sih lagu ini?” tanyanya ramah.

“Sebelumnya terimakasih banget aku sudah diundang ke acara Nania Talks. Ok, single terbaru aku ini berkisah tentang seorang perempuan yang sayang banget sama cowonya. Tapi mereka harus terpisah karna cowonya koma dan si cewe berjanji akan terus menyayangi si cowo sampai kapanpun. Gitu … intinya sih seperti itu.” Jelasnya sambil tersenyum.

“Ok, kita commersial break dulu ya. Jangan kemana-mana, tetap di Nania Talks.”

               

Kemudian Nania dan Kalea berbincang sebentar. Nania juga meminta izin jika ia akan menanyakan beberapa pertanyaan pribadi. Kalea kemudian menyetujuinya dan mengizinkan untuk bertanya tentang masalah pribadinya.

“Balik lagi di Nania Talks … masih ada bersama kita, Kalea Pradipta. Penyanyi muda berbakat, yang kata orang ramah banget ya, memang benar sih. Akupun sebagai teman yang sudah berkecimpung di dunia entertain berbarengan ya sama Kalea.”

“Huuuu …” penonton menyoraki Nania yang memang terkenal dengan ke narsisannya yang ga mau dibilang tua.

               

Wanita cantik itu padahal masih berusia 35 tahunan dan terlihat masih cantik.

“Ih, kalian kenapa sih. Aku kan emang seumuran sama Kalea!” protesnya kepada penonton sambil tersenyum. “Ok, balik lagi. Ke pertanyaannya. Ini lagu akan kembali dikeluarkan barengan dengan album baru atau kamu hanya ngeluarin single terbaru aja?”

“Pastinya aku akan ngeluarin album baru, Ka. Nama albumnya juga Cinta Kita. Cuma memang masih belum launching. Mungkin bulan depan aku akan launching album terbaru ‘Cinta Kita’ ini.”  

“Wah, sukses dengan album barunya. Lalu, album kamu ini gimana? Apakah mellow-mellow gitu seperti genrenya kamu atau kamu buat album yang berbeda dari yang sebelum-sebelumnya?”

“Untuk genre sendiri, masih sama dengan album sebelumnya yaitu mellow, romantic, galau. Tapi nanti aku akan berkolaborasi dengan penyanyi pria papan atas Indonesia.”

“Siapa tuh, Lea? Kasih kita bocoran ga?”

“Hahaha … nanti ya tunggu tanggal mainnya aku bakalan kasih tau siapanya. Sekarang masih dirahasiakan dulu ya.” Jawabnya sambil tersenyum.

“Yah, aku penasaran nih. Boleh dong, kasih tau. Inisialnya deh, inisial.”

“Ok … aku kasih tau inisialnya A.”

“Nah, kalian bisa tebak ga siapa si A itu?”

“Lea, aku ada titipan pertanyaan nih dari netizen. Kamu harus jawab …”

“Wajib nih, Ka?”

“WAJIB! Hahahaha … “

“Ok, aku siap!” tersenyum.

“Kamu dikabarkan sedang dekat dengan seorang pengusaha berinisial M. Bener ga sih?”

“Hahahaha … harus wajib dijawab ya, Ka?”

“Oh, iya!” kata Nania mantab. “Bener ga? Kita semua pada kepo loh.”

“Hahahah … Aduh, Ehmmm … ok ok ok. Ini Cuma di Nania Talks ya. Selama ini aku diam-diam aja. Soalnya masih belum siap. Karna takut malah difikir aku gonta ganti pacar mulu.”

“Haha … ya ga lah. Wajar dong, usia muda gonta ganti pacar. Jangan dengarkan mereka. Dengarkan saja mami dan papi kamu.” Katanya tersenyum.

Kalea masih menimbang-nimbang, sambil tersenyum. 

“Nah, jadi jawabannya apa? Yang aku tau si M ini tampan banget, tubuhnya atletis, pinter lagi, pengusaha pusat kebugaran dan healty food  itu kan?” tebak Nania yang langsung berasumsi dengan lelaki yang sedang dekat dengan Kalea saat ini.

“Hahaha … aduh … ok ok … iya bener. Kami memang dekat. Doain aja ya yang terbaik.”

“Hahaha … kalian wahai laki-laki di luar sana, ga usah ngarepin Lea lagi. Lea udah punya pacar ya. Jadi kalau mau deketin aku aja.” Katanya diikuti tawa khas Nania yang renyah.

“Sebelum lanjut kepertanyaan berikutnya, kita commersial break dulu ya, jangan kemana-mana tetap di Nania Talks.”

                Di sisi lain, seorang pria yang tak kalah tampan dari ciri-ciri laki-laki yang di sebutkan oleh Nania tadi. Sedang terbakar api cemburu karna gadis yang ia cintai ternyata benar sudah memiliki kekasih. Laki-laki itu mengepalkan tangannya dan beberapa kali terlihat membenturkan tangannya ke meja singgah sananya dan berteriak kesal.

******

“Kamu kenapa Damas?” tanya Dania yang sudah duduk di sebelah Damas.

Laki-laki itu sedang duduk termenung di pinggir kolam renang, malam yang sepi itu.

“Ga apa-apa, Ka!” jawab Damas datar kemudian menoleh pada kaka pertamanya.

“Kakak tau kamu sedang sedih, Mas. Kakak mohon jangan seperti ini.” Bujuk Dania yang seolah mengerti apa yang menjadi kesedihan adiknya.

“Aku janji ini semua ga akan menghancurkan pekerjaan aku, Ka!”

“Jangan hanya berjanji. Tapi kamu harus menepatinya. Buktikan juga kalau kamu bisa mendapatkan Lea. Kaka setuju banget kalo kamu sama Lea pacaran. Nikahi dia kalau bisa.” Ucap Dania lagi yang kini memberikan semangatnya.

“Tapi gimana caranya, Ka? Malah yang aku tau, mereka akan segera menikah.”

Dania membisikan sesuatu kepada adiknya itu dan setelahnya mereka berdua tersenyum sambil saling menatap.

******

               

SZ. Soed

Hi, Semoga kalian suka ya dengan chapter 6 di novel ini, ya. Nantikan kisah cintanya Damas dan Kalea dalam novel WAITING FOR HER LOVE ini ^_^. Jangan lupa untuk berikan rate 5 pada cerita author ini, tambahkan pada library kalian dan juga comment pada setiap chapternya ya (Tapi mohon untuk tidak membocorkan isi cerita yang author publish di kolom comment ya Sayang-sayangkuuu ^_^). Berikan Vote untuk Damas dan Kalea juga ya Sayang-sayangku. eFBe author : @chisizachoi Love, Author 💗 💗 💗

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status