Share

Part 23 - Dhuar

"Bener ya apapun yang gue minta bakal di kabulin nih? " tanya Nisa sambil menaik turunkan alisnya

"Jangan gitu deh, lo serem kalo kayak gitu" protes Diza melihat kelakuan sahabatnya yang super duper aneh itu.

"Canda kali, dahlah lama kalo nungguin lo, mending naik lift, duh gile gue laper banget gara-gara ngurusin urusan percintaan lo" ucap Nisa kemudian memilih naik lift dari pada harus capek-capek naik tangga.

"Tungguin" ucap Diza membuntuti langkah Nisa.

Setelah di dalam lift,

Hening beberapa saat,

Diza memilin-milin jari tangannya, masih gelisah tentang kejelasan dimana suaminya berada, "tapi Rayden ... "

"Ssstt lo nggak denger perut gue udah demo mau di isi, curhatnya nanti aja  pas kita abis makan aje yaa, kita tuh perlu mengisi tenaga untuk pembicaraan yang sangat menguras tenaga itu. " jelas Nisa sambil memegang perutnya yang berbunyi.

Sambil tertunduk pasrah, Diza  menjawab " iya , iyaa."

"Mending sela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status