Share

CHAPTER 24 : DUGAAN FELIX

Suasana sunyi melingkupi kamar bernuansa monokrom itu, hanya ada suara deru nafas berirama seorang gadis bersurai mahoni yang tengah memejamkan matanya yang tampak sembab. 

Jejak-jejak sisa air mata masih tertinggal di pipinya, sehingga pria pirang yang sedari tadi hanya diam mengusap pipi pucat gadis yang tak lain adalah istrinya. Sebastian tidak bergerak dari posisi awalnya. Pria itu takut membangunkan Rael yang tengah terlelap dalam dekapannya setelah menangis tersedu-sedu di hadapannya hampir selama satu setengah jam lamanya. 

“Kenapa gadis manusia yang lemah sepertimu harus memilih jalan pembalasan memutar seperti ini?”

“Padahal akan lebih mudah, jika kau langsung mencabut nyawa mereka.”

Sebastian berdialog sendiri. Tangannya telah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status