Share

History

"Who am i? Pasti kau tau bukan? Dan sebenarnya ini dimana? Dan apa yang kau maksud tadi?"

"Uwaahhh ... seperti wartawan yang sedang bertanya pada artis saja. Baiklah aku akan bercerita."

Justin tetap menatap tajam, "Jadi gini."

Flashback

Zaman dahulu terdapat seorang manusia yang sangat suka berfoya-foya. Uang orang tua nya telah habis karena ulahnya. Sekarang ia di usir oleh kakak-kakaknya dan berjanji akan membalas dendam akan perlakuan dari saudaranya. 

Sampai suatu ketika, ia menemukan sebuah gua yang besar juga terdapat banyak kelelawar. Ia sangat takut melihat kelelawar tersebut. Karena tidak ada pilihan lain lagi, ia tinggal di gua tersebut. Yang kemudian terdengar suara teriakan minta tolong. Bergegas bangun lalu pergi mengecek nya. 

Setelah di luar, tidak terdapat apapun disana hanya ada pohon yang bergoyang di tiup angin. Lalu ia kembali mendengar suara tersebut yang ternyata berasal dari dalam gua itu. Ia pun kembali masuk ke dalam. 

Setelah masuk lumayan dalam, tida terdengar lagi suara minta tolong itu. Bulu kuduknya berdiri. Ia merasakan sesuatu yang menyeramkan berada jauh lebih dalam lagi. Kemudian ia beranjak kembali pergi keluar untuk mencari tempat yang baru. Lalu tak lama suara itu kembali terdengar ketika ia baru satu langkah. 

Dengan memberanikan diri ia masuk lebih dalam lagi sampai tidak ada jalan lagi. Matanya melihat ke sekitar dan tida ada apapun. Ketakutannya semakin besar ketika para kelelawar membuka sayapnya lalu bangun. 

Betapa terkejut dirinya melihat kelelawar yang berubah menjadi manusia. Dan alangkah senangnya pula dia melihat kelelawar tersebut berubah menjadi wanita yang teramat cantik. 

Wanita tersebut mendekatinya lalu menggodanya hingga ia mulai tergoda. 

"Apa boleh aku tahu siapa namamu?"

"Bo-boleh saja, kenalkan ... Julian megalister."

Wanita itu mendekat lalu menyentuh pipi nya yang membuat ia semakin tak tertahan. Lalu wanita itu mengatakan bahwa ia harus tenang dan meminta untuk duduk di atas batu. Wanita itu mengelilingi nya, secara perlahan wanita tersebut mendekatkan mulut nya ke leher nya. 

Sampai dimana wanita itu mengeluarkan taring juga kuku yang tajam. Perawakannya sangat menyeramkan bahkan tidak bisa dirangkai dengan kata-kata. 

Ia berusaha melepaskan diri namun dengan sekali gigitan, darah nya dapat di sedot. 

Kakak dari Julian mengkhawatirkan dirinya. Mereka takut terjadi hal yang aneh sementara langit sudah menggelap. Kakak nya memutuskan untuk mencari Julian di dalam hutan atau di perkotaan. Mereka berpencar menjadi 2 kelompok. 2 ke hutan dan satu lagi ke kota. 

Kakak nya yang di hutan sangat berhati-hati karena berulang kali bertemu dengan binatang yang berbisa juga mematikan. Lalu ia melihat gua dari Julian tadi. Kakak pertama curiga kalau Julian berada di dalam, sedangkan kakak kedua nya tidak berfikiran sama. Dirasa berbahaya masuk ke dalam, mereka memutuskan untuk pergi mencari ke tempat lain. Saat belum jauh dai gua tersebut ia mendengar suara geraman juga orang kesakitan di dalam. Mereka yang curiga akhirnya masuk ke dalam gua tersebut.

Saat masuk betapa terkejut nya mereka berdua melihat peralatan ya g di pakai Julian saat pergi. Mereka yang yakin bahwa ia ada di dalam, berlari masuk lebih dalam untuk menolong Julian. 

Sampai akhirnya mereka berdua dapat menemukan Julian yang sedang berbaring lemas. Kakak pertama nya mengecek denyut nadi juga detak jantung Julian. 

"Gawat! Tidak ada denyut nadi atau pun detak jantung."

"Sebaiknya kita bawa ke rumah sekarang."

Mereka yang ingin menggendong Julian terhenti karena Julian sedikit sadar. 

"Juli!"

Ia membuka matanya namun keanehan terjadi.

Julian berdiri lalu menggeram ke arah mereka. Julian menyerang kakak keduanya namun tertahan oleh kakak pertamanya. Kakak kedua dari Julian memukul kepala dari Julian hingga berdarah. Lalu tak lama saat Julian ingin kembali menyerang, dari belakang muncul seekor serigala besar yang melindungi kedua kakak Julian. Serigala itu berkelahi dengan Julian sampai ia kalah. 

Lalu suara berisik dari kelelawar terdengar hingga membuat kedua kakak tersebut kesakitan. Wanita tersebut kembali. Serigala itu menggeram . Julian kembali berdiri dengan wajahnya yang datar. Ia meminta kakak nya untuk tidak mencarinya lagi lalu ia meminta maaf kalau dirinya sebagai beban keluarga. Serigala tersebut berubah menjadi manusia yang tak lain dan tak bukan adalah kakak ketiga dari Julian. 

"Kita sekarang musuh, dan kita tidak akan bisa bersatu."

"Baik Julian, keturunan ku akan menumpahkan kepala mu lalu menghancurkan tubuhmu dengan api."

Mereka pergi dengan luka. Ketiga saudara itu sekarang menjadi musuh bagi Julian. Kakak pertama dan kedua sekarang telah berubah menjadi serigala yang bertekad menghabisi Julian. Kakak ketiga dari Julian di juluki alpha pertama dan awal mula peperangan terjadi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status