Share

Study

Mereka pergi dengan luka. Ketiga saudara itu sekarang menjadi musuh bagi Julian. Kakak pertama dan kedua sekarang telah berubah menjadi serigala yang bertekad menghabisi Julian. Kakak ketiga dari Julian di juluki alpha pertama dan awal mula peperangan terjadi.

"Tapi aku bertanya tentang siapa diriku bukannya ingin mendengar omong kosongmu."

"Sekarang gini, siapa nama ayah mu?"

"Robert."

"Nama kakek mu?"

"Rolphy."

"Kakek buyut mu?"

"Apa sih kenapa jadi menanyakan hal seperti ini?"

Justin marah karena tidak pada intinya. Namun wanita tersebut tersenyum rammah terhadap Justin. Ia membawa Justin pergi menuju lorong sekolah dekat dengan pintu masuk sekolah yang besar. 

Justin menuruti kemana ia akan membawanya lalu Justin melihat kepala sekolah yang tengah melihat foto yang begitu banyak terpajang di dinding. Justin dan wanita tersebut mendatangi nya. 

"Kalian ngapain kesini?"

"Saya hanya membawa Justin untuk mengelilingi sekolahan, biar dia semain tahu seluk beluk sekolah pak."

"Baguslah, terima kasih ya Kasih."

Kepala sekolah pergi. Wanita yang bernama Kasih itu menarik Justin. Ia meminta Justin untuk melihat foto yang ada dinding. Justin melihat bahwa foto ayah dan kakek nya berada di sana. Lalu ia melihat sebuah nama yang tidak asing. Justin menanyakan orang tersebut. Dan benar saja ia adalah Julian, seorang alpha pertama. Kasih mengatakan kepada Justin adalah penerus yang ke 4 dalam keluarga nya. 

Justin melihat foto dari Julian dengan sangat mendetail. Lalu Kasih menarik Justin kembali. 

Mereka berada di luar tepatnya dekat jembatan. Kasih memberitahu Justin kalau yang menangkap seluruh putri duyung yang ada di danau adalah Julian sendiri. Kasih mengatakan antara bangsa duyung dengan serigala terikat sumpah juga janji. 

"Jadi mereka akan melindungi bangsa serigala bila di air, lalu serigala akan melindungi duyung dari daratan. Kau tahu, tentang Julian yang menyukai salah satu duyung?" Justin menggeleng, "jadi Julian menyukai anak dari ratu duyung yang akan digelar sebagai putri duyung ke 5. Tapi hubungan mereka harus berakhir karna salah satu dari mereka di jodohkan tapi belum ada yang tahu sampai sekarang ... Siapa yang di jodohkan."

Justin melihat ke danau dan ia melihat seekor duyung yang tengah memperhatikan dirinya juga Kasih. Lalu suara terompet berbunyi menandakan kalau kelas akan di mulai. 

Mereka berjalan pergi menuju kelas. Justin mempersiapkan buku tulis dan peralatan tulis lainnya. Lalu saat ia sampai di kelas, semua keheranan dengan dirinya. Justin menghiraukan mereka semua lalu duduk di paling belakang. Guru masuk dan memperkenalkan dirinya kepada Justin. 

Seroang guru perempuan yang cantik mengenalkan dirinya sebagai guru ahli penguasaan diri. Ia mengatakan kepada David juga memberitahukan kepadany kalau ketika masuk ke dalam pembelajaran, tidak membawa buku satu pun. 

Selesai memperkenalkan dirinya, guru tersebut kembali maju ke depan dan memulai pembelajaran. 

Teman yang berada di sebelah Justin mengatakan kalau Justin harus memasukkan buku ke dalam laci sebelum guru tersebut marah. Justin yang bingung memasukkan nya. 

Lalu semua siswa berdiri yang kemudian saling berhadapan. Justin mengikuti mereka semua. Teman yang berada di samping Justin tadi kini berada di depannya. Ia juga meminta Justin untuk segera izin ke kamar mandi karena Justin bisa terkena sial. Justin yang sudah muak pun tidak menghiraukan perkataannya. 

Guru tersebut berjalan ke tengah-tengah dan memberikan aba-aba. Justin mengikuti yang lainnya sampai dimana guru tersebut mengatakan 'satu' semua siswa berubah menjadi serigala. Justin yang terkejut dan juga kaget melihatnya. Justin hanya bisa melihat teman-teman nya berubah. 

"Apa ku bilang! Sebaiknya kau pergi dan izin tadi."

Guru itu mendatangi Justin. 

"Kenapa kau tidak mengikuti yang lain?"

"Saya tidak bisa berubah."

Guru tersebut tertawa, lalu meminta semuanya untuk kembali ke wujud masing-masing. Justin diminta maju ke tengah-tengah. Lalu semua membuat lingkaran memutari Justin. 

"Kau mati disini kawan."

Detak jantung Justin semakin terasa seakan ingin copot. Lalu guru tersebut memanggil salah satu murid untuk berdiri di hadapan Justin. 

"Kau tidak bisa berubah bukan?" Justin mengangguk, "baik! Kalau begitu kau akan bisa sehabis ini."

Guru tersebut mengangkat tangannya lalu menjentikkan jari. Seketika teman yang ada di hadapan Justin sekarang berubah menjadi serigala yang membuat Justin jatuh terduduk.

"Lawan dia! kau boleh menggunakan apa saja di dalam ruangan ini, kecuali benda tajam."

Semua berteriak, meneriaki mereka. Justin melihat mata yang begitu menyeramkan menatap dirinya. Justin berusaha menghindar namun sesekali ia terkena cakaran serta bantingan dari temannya itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status