Share

PART DUA PULUH LIMA

Kamar bernuansa gelap dengan jendela besar menghadap kota New York menjadi persinggahan Ganindira selanjutnya meskipun kamar yang ia diami saat ini masih berada di dalam perusahaan milik Ganesha, lebih tepatnya berada di dalam ruangan kerja.

Sebelum dirinya berakhir di kamar ini dengan di temani makan siang lengkap dengan dessert, camilan dan menonton film dari layar proyektor yang terhubung dengan laptop, Ganindira masih mengingat percakapannya dengan Ganesha yang terlihat kaku dan tegang saat Adam menyebut nama Lean Damiano.

Flashback On

"Tuan, Lean Damiano sudah datang.."

Ganindira merasakan pinggangnya di peluk dengan erat. Sesaat kemudian, pria bernama Lean Damiano masuk ke dalam ruangan.

Disaat yang bersamaan, Ganindira pun mengenali pria yang bernama Lean Damiano tersebut. Kalau tidak salah Lean ini yang bersama dirinya saat berada di dalam lift dan yang mengamatinya.

Sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status