Money And The Power

Money And The Power

By:  Sabrina Angelitta  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
19 ratings
316Chapters
16.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menjadi anak dari seorang mafia, memiliki beban tersendiri. Tidak seperti apa yang anak-anak lain bayangkan. Saat usia remaja, Kiana sebagai anak yang ditunjuk sebagai penerus, harus mengemban beban. Memang bukan pertama kali Kiana mendapatkan sebuah tugas, tapi tugas kali ini luar biasa untuknya dan juga rekannya. Kiana harus menghancurkan pasar gelap. Lima perusahaan besar yang menyokong dibelakang kekacauan, harus Kiana lenyapkan. Sanggupkah Kiana menyelesaikannya? Apa Kiana akan menemukan sosok dibalik kesulitannya?

View More
Money And The Power Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Sabrina Angelitta
mohon maaf untuk pembaca, ya. karena signal tidak stabil, update sedikit kacau di bab terakhir. mohon tunggu karena sedang masa revisi, ya
2022-05-01 05:23:11
0
user avatar
yana 23
suka banget sama novel mafia kyak gini... .keren banget bikin tegang baca nya , dag dig dug pokoknya suka banget
2022-02-13 19:33:50
1
user avatar
Ryu Rajan
Free..?..kata free , apa yg freenya..
2022-01-23 01:28:24
1
user avatar
Sy244 0n 5mile
ketika uang adalah penunjang segalanya..mala bisa kita pastikan itulah BERHALA Yg sebenarnya
2021-10-30 02:55:28
2
user avatar
Lia Lintang
Asyik Novel baru lagi. Othor pemes bikin kisah mafia pasti keren nih.
2021-10-09 19:54:37
2
user avatar
Audreana Ivy
keren bangettt sinopsisnya aja seepic ini langsung ke chapter selanjutnya ...
2021-10-05 14:21:38
1
user avatar
Dita Alya
Kiana...oh kiana.
2021-09-28 13:14:20
1
user avatar
Butiran_Debu
Kelamaan baca romance melulu, pas baca ini jadi lupa waktu. kiana keren. aku suka karakternya
2021-09-26 01:08:57
2
user avatar
Nyi Ratu
Aku suka kamu kiana ...ayo babad abis
2021-09-25 20:40:54
1
user avatar
Qeqe Sunarya
Wih... Calon novel populer ini
2021-09-25 20:35:18
2
user avatar
Gallon
aku bacanya ketagihan dong, Tiba-tiba aja udah abis baca 17 bab, baca tentang kiana ......... suka... ditunggu updatenya hohohoho
2021-09-25 20:30:43
1
user avatar
Anik Abdan
Setelah para anggota naga hitam menikah, tinggal satu mansion?gimana perasaan delice,Naura dan Ken?
2021-09-11 22:56:20
1
user avatar
Mikayla Azahra
Keren,, lanjut lagi thor ............
2021-09-02 18:16:20
1
user avatar
Elpit
Wagilasih ini keren buangeeetttttt.... ketagihan bacanya. Dendam memang bisa bikin seseorang buta yaa....
2021-09-01 22:40:50
2
user avatar
Ken Andra
Ken emang bapak sejati yah.walaupun bukan ayah kandung kiana tapi dia tetap berdiri kokoh untuk kiana..love lah buat Ken Andra
2021-09-01 19:54:21
1
  • 1
  • 2
316 Chapters
1. Tiada Toleransi
  Gadis cantik yang berumur 16 tahun itu sudah mengurung diri selama tujuh hari. Ia hanya minum tanpa menyentuh makanan. Mentalnya sangat tergoncang setelah  perundungan yang terjadi pada sahabatnya sampai menyebabkan kematian.     Gadis itu bernama Kiana. Ia anak ketiga dari Delice Kaleid dan Naura Kanesha. Kiana, Renza dan Zavier, mereka merupakan keturunan NAGA HITAM. Kekuasaan dan uang sudah mereka miliki bahkan sebelum mereka dilahirkan tapi mereka memilih melatih diri di luar rumah. Mencoba menerjang kejamnya kehidupan di negara lain. Tok... Tok... Tok...“Kiana—“       Naura belum berbicara tapi Kiana keluar dari kamarnya deng
Read more
2. SMA HG
      Akhirnya, Delice dan Naura membawa anak-anak mereka kembali ke New York, kecuali Kiana. Kiana masih dalam pemulihan sejak kejadian itu berlalu. Ken mendampingi Kiana layaknya Ayah kandung yang ingin melindungi segenap hati.“Kiana, bagaimana perasaanmu sekarang?” tanya Ken.“Lebih baik dari beberapa hari terakhir.”“Mau Daddy temani ke makam Meysha?”       Kiana menatap koper miliknya. Ia juga harus segera kembali ke New York seperti saudaranya yang lain. Meninggalkan segala kenangan pahit. Di atas meja, Ken sudah menyiapkan bunga. Ia tahu kalau Kiana tidak akan pergi tanpa mendatangi makam Meysha terlebih dahulu.
Read more
3. Pembuat Onar
 “Sial! Males banget hari ini olahraga. Mana panas banget,” gumam Eren sembari merentangkan tangannya ke atas.      Eren mengambil seragam olahraga miliknya dari loker. Ia menuju toilet sekolah. Sekolah yang ia masuki, masuk dalam kategori elit kelas atas sehingga toiletnya juga bersih seperti hotel berbintang. Tidak hanya Eren, banyak juga murid lainnya yang menggunakan toilet dilantai 3.BRAK!      Serombongan kakak kelas yang juga memiliki jam olahraga yang sama, menendang pintu utama toilet. Ada teman sekelas Eren yang ditarik paksa. Ia berderai airmata, tubuhnya gemetaran sembari memegang kacamata ditangannya.“Apa aku menyuruhmu untuk ganti?” bentaknya.
Read more
4. Siapa Dia?
        Kiana tidak berhenti menatap pria itu. Asing, aneh, namun dibalik kekurangannya tersimpan sebuah keistimewaan. Kiana memperhatikan tanpa terlewatkan sedikitpun tapi keistimewaan yang terasa belum dapat Kiana terka.“Siapa kau?” tanya Kiana.“Hanya murid SMA,” jawabnya singkat.       Pria itu pergi meninggalkan Kiana yang masih berdiam diri tanpa bicara. “Aih!” keluh Kiana. “Katanya, setelah aku masuk sini, tugas akan terlihat tapi mana? Membosankan,” gumam Kiana.Tap... Tap... Tap...       Kiana menolehkan kepalanya. Pria dewasa sedang berjalan ke arahn
Read more
5. Anak Mafia
       Naura berdiam diri di dalam kamar mewah yang selalu menjadi tempat istirahatnya setiap kali sekujur tubuhnya lelah. Ia ditemani oleh suaminya, Delice. Suasana hati Naura sedikit berkecamuk dengan permasalahan yang harus dihadapi akhir-akhir ini.“Delice, apa kau sungguh akan melibatkan anak-anak dalam hal ini?” tanya Naura.“Mereka harus mulai terbiasa dengan masalah sebesar apapun.”“Bukankah mereka terlalu kecil untuk itu?”        Bagaimanapun, hati seorang ibu tidak akan merasa tenang. Akan ada badai yang datang dan anak-anaknya harus menghalau. Naura takut kalau anak-anaknya terkekang dan tidak menikmati masa kecilnya dengan indah.
Read more
6. Judi
       Mencari tahu tentang musuh yang sudah waspada sejak awal, bukanlah hal mudah. Kiana tidak bisa menggabungkan setiap rencananya atau apa yang ia pikirkan untuk mengetahui pergerakan musuh  bersama rekannya. Oleh karena itu, Kiana mencuri-curi waktu ditengah malam untuk pergi.“Semua barang sudah aku masukkan ke tas. Apalagi yang kurang?” gumam Kiana. Ia melihat kembali persiapan yang ia bawa.      Keluar dari mansion tidaklah mudah. Kiana harus melompat dari lantai atas yang merupakan kamarnya. Kiana juga harus melewati taman labirin di halaman mansion untuk menghindari para penjaga.“Ayo, Kiana! Sudah lama tidak berpetualangan,” ucap Kiana pada diri sendiri.Set!“Kau mau ke mana?” Renza tiba-tiba mencegah Kiana yang sudah bersiap melepaskan tubuhnya terjun bebas.“Ah, sial! Aku tidak bisa menjelaskan. Kau lebih baik ikut saj
Read more
7. Tantangan Pertama
       Kiana meninggalkan Renza seorang diri. Ia tidak bisa pergi membawa motor karena kunci berada ditangan Renza. Kiana duduk disalah satu taman setelah turun dari taxi.Sret!       Sepasang sepatu berhenti melangkah di depan Kiana. Anehnya, semua lampu diseluruh taman tiba-tiba saja mati. Malam itu langit sangat cerah. Kiana mendongak. Ia tidak bisa melihat wajah pria yang berdiri didepannya.“Siapa kau?” tanya Kiana. “Pergilah kalau kau tidak memiliki urusan denganku,” imbuhnya sembari mengabaikan kehadiran pria itu.“Mari bertarung denganku. Kalau aku kalah, aku akan memberikan apa yang kau butuhkan,” katanya.       Kiana mengernyit. Ia sedang mengingat suara yang tidak asing ditelinganya. Suaranya mirip seperti suara Rael tapi rambut mereka berbeda. Ditambah lagi, Rael hanyalah murid yang buta.“
Read more
8. Daerah Barat
       Di meja makan, sudah berkumpul semua penghuni mansion tapi tidak ada Eren, Zavier dan Leon. Kiana terlihat lelah. Ia mengedipkan matanya, memberikan kode pada Renza.“Kiana, apa semalam kau tidak tidur?” tanya Delice.“Uhuk... Uhuk... Uhuk...” Kiana tersedak mendengar pertanyaan Delice.“Ini, minum dulu.” Ken memberikan segelas air putih.“Terima kasih, Daddy!” ucap Kiana.       Naura melirik Delice. Aura wajahnya yang sedang cemburu pada Ken terlihat jelas. Kiana lebih dekat dengan Ken dibandingkan Ayahnya, Delice.“Kiana, Ayahmu sedang bertanya padamu,” kata Naura.“Ah, iya... Ayah, semalam aku belajar. Aku tertinggal pelajaran lumayan jauh,” ujar Kiana, berbohong.“Cih! Membual!” gumam Renza.       Delice tidak menjawab ucapan Kia
Read more
9. Rencana
      Kiana turun di halte terdekat. Ia melanjutkannya dengan jalan kaki. Berjalan sendirian, Kiana merasakan hatinya kosong. Ia merindukan seseorang yang tidak akan bisa lagi ia temui.Splash!“Akh!” pekik Kiana.        Sebuah motor berhenti. Seseorang yang naik di atasnya, tertawa melihat Kiana yang terciprat oleh genangan air. Sudah bisa ditebak kalau perbuatannya disengaja.      Kiana hanya membersihkan pakaiannya yang kotor menggunakan sapu tangan. Ia tidak menggubris tawa yang menggelegar meremehkannya.“Hidupmu tidak akan tenang setelah kau menginjakkan kakimu di SMA HG,” teriak pria yang masih menutupi wajahnya menggunakan helm.      Kiana hanya menaikkan sebelah alisnya. Ia tidak menghiraukan celoteh sampah yang melintas ditelinganya.“Karena kau sudah mempermalukan Kak Teo, hidupmu ti
Read more
10. Mulai Penyelidikan
      Setelah memberikan blazer miliknya, Rael pergi begitu saja tanpa kata. Kiana yang terluka langsung menuju UKS untuk mendapatkan beberapa obat. Benar saja, luka Kiana berbekas karena diserang menggunakan mesin tato.     Sepulang sekolah, anggota Naga Hitam langsung berkumpul di markas mereka yang terletak dibagian barat kota New York, sesuai informasi yang Kiana katakan. Markas milik Leon yang menjadi perkumpulan pertama mereka.“Kiana!”“Akh!” pekik Kiana.      Sontak saja, Zeki yang memegang lengan Kiana tersentak mendengar pekikan dari mulut Kiana. Belum ada seorang pun yang datang kecuali mereka berdua.“Lenganmu terluka? Siapa yang melakukannya?” tanya Zeki.“Bukan apa-apa. Hanya terbentur saat aku mandi.”“Terpeleset?” tanya Zeki.“Sepertinya begitu.” &nb
Read more
DMCA.com Protection Status