Share

Menunggu mu

Aku rela menunggu mu demi dirimu, karena kau sang inspirasi ku, Aku ingin berjalan menapaki dunia bersama mu selamanya.

Dear: King Of Water

~~~~~~

Aku menunggu hampir 2 Jam dan celingak celinguk sendiri di luar kolam renang berteman dengan buku catatan kecil di pangkuan ku dan earphone terpasang di telinga ku.

'Berapa lama lagi dia akan selesai?' gumam ku dalam Hati dengan melihat jam arloji di tangan ku.

"Huffttt.." Aku menghembuskan nafas ku panjang panjang, aku sangat letih menunggu nya, tapi aku harus tetap menunggu nya.

Tiba tiba suara Peluit terdengar 3 kali tiupan dari luar.

Dan mereka KPSH keluar satu persatu dari Kolam renang itu.

"2 Jam setengah, apa ia tidak akan letih, jika setiap hari latihan selama ini?" ucap ku dengan menggelengkan kepala dan mengerucutkan bibir ku.

Manikku fokus dengan pintu keluar Kolam renang mencari seseorang namun tak kunjung keluar.

"Kenapa lama sekali dia? Apa dia keluar terakhir?" tanya ku dalam hati yang makin tidak sabar.

Aku yang bosen duduk termenung disana beranjak pergi menuju ke pintu keluar kolam renang dan menunggu dia keluar sambil berdiri terpaku disana.

Anak anak KPSH yang berbondong bondong keluar manik nya terfokus melihat ku dan aku jadi tidak nyaman dilihat terus oleh mereka dan menjadi bahan pembicaran sekaligus perhatian. Entah apa yang dibicarakan mereka tentang ku, aku tetap tidak peduli.

"Lintang!" tiba tiba ada yang memanggil ku,  aku langsung menoleh dan ternyata.....

"Hai, kenapa kamu disini?" tanya Alvaro dengan nada bingung.

Ku kira tadi dia Arkan ternyata sih Alvaro, bikin degub jantung ku copot saja.

"Oh..Ak-ku..." jawab ku terbata bata.

"Oh iya, pasti menunggu Arkan kan?" sarkas Alvaro dengan tersenyum memperlihatkan gigi gigi nya.

Aku hanya mengangguk ragu dan tersenyum.

"Dia belum keluar dari tadi?" tanya ku penasaran.

Karena aku takut dia sudah keluar

"Owh tenang dia masih di dalam bersama coach dan panitia lain nya. Apa kamu sudah menunggu lama Lin?" tanya Alvaro penuh perhatian.

"Yah lumayan, sudah 2 Jam setengah aku menunggu," jawab ku dengan jujur.

"Whatsss! beneran? ya ampun lama kali, oke aku segera kembali ya! Aku akan memanggil Arkan tunggu disini!" ucap Alvaro dengan mengacungkan Jari membentuk O/Oke.

"Eh...tunggu tunggu," sarkas ku.

"Tidak usah memanggil Arkan, sudah biarin aja aku akan menunggu disini sampai dia keluar, please nangan manggil Arkan ya," imbuh ku memohon dengan tersenyum.

"Tidak bisa kau sudah Menunggu lama dan kau tau Arkan setelah latihan tidak langsung pulang melainkan menghabiskan waktunya di dalam sana, dan dia juga tidak tau kalau kau disini maka itu aku akan memberitahu nya" ucap Alvaro panjang kali lebar seperti truck pengangkut kayu xixixi.

"Tidak papa Alvaro aku akan menunggu disini saja tidak perlu kau memberi tahu Arkan kalau aku menunggu, meski lama aku tidak keberatan," 

"Hey! sudah lah! tapi aku yang keberatan mengerti?" ucap Alvaro dengan berlari pergi menuju ke dalam Kolam renang mengabaikan perkataan ku.

"Al! Alvaro! Hey! Alvaro!" teriak ku sekuat tenanga namun nihil hasilnya. Alvaro malah berlari dengan mengacungkan jempol menuju ke dalam.

Teriakan ku malah menimbulkan perhatian dari anak anak KPSH yang menunggu jemputan di Luar Kolam renang.

'Dasar Alvaro! suka membangkang!' sumpah serapah ku dalam hati.

"Hey, dia kenapa perempuan sendiri? menunggu siapa? Apa salah satu anak KPSH punya pacar?" bisik seorang anak berambut metal kepada teman nya.

Aku mendengar kalimat itu dengan jelas! 

'Emang kenapa kalau aku disini sendiri an? emang sih aku merasa ga nyaman juga disini karena merasa perempuan sendiri dan malas nya lagi Arkan lamaaaa banget latihan nya, hufttt...dan ap Anak KPSH dilarang berpacaran?' tanya ku dalam batin menerka nerka sendiri

"Kalau sampai coach tau ada salah satu anak KPSH pacaran dan apalagi pacarnya kesini, bisa gawat tuh orang!" celetuk teman anak berambut metal tadi.

Aku mendengar percakapan mereka yang berhubungan dengan ku, aku merasa tidak nyaman dan memilih masuk ke dalam kolam renang di ruang tunggu pintu keluar.

"Laki laki, Juga doyan Gosip ternyata ahahha, dasar! Tuh juga kenapa sampai ga ketawan guru BK kalau potongan nya kek begitu" ucap ku ketus dan terkekeh seraya berjalan menuju ruang tunggu kolam renang.

Daripada berdiri di pintu keluar dan dengerin mereka menggosip lebih baik aku duduk manis di ruang tunggu kolam renang.

"Tapi bosen Juga ya, duduk terus," celetuk ku dengan asal.

Aku berdiri lagi dan berkeliling di sekitar ruang tunggu melihat foto foto dan poster anak anak KPSH dari tahun para kakak kelas sampai tahun ku sekarang.

Aku fokus mencari seseorang di foto bingkai besar terpajang di dinding itu.

"Nah, ini dia orang nya! keren juga dia di foto, maka tidak jarang semua para cewe menggebu gebu mengejar nya" ucap Ku terkekeh melihat wajah Arkan yang manis kek gulali.

Aku mulai bosen melihat lihat area ruang tunggu kolam renang itu dan memilih duduk kembali dengan membaca buku novel yang belum selesai ku baca dan memasang earphone seperti biasa.

***

Alvaro berkeliling di sudut Kolam renang mencari Arkan yang entah dimana keberadaannya.

"Eh! Woy! broo! tau Arkan ngga?" teriak Alvaro kepada teman nya.

"Arkan?"

"Iye"

"Kalau Arkan di Ruang staff sama coach dan panitia lain nya juga disana!" ucap anak bertubuh tinggi seperti tower.

"Oh iya! Ruang Staff! Aduh bodoh nya aku kenapa ga terfikirkan dia ada disana!" cemooh Alvaro pada dirinya sendiri dengan memukul dahi nya.

"Okelah bro! Makasih oke" teriak Arkan dengan berlalu pergi menuju Ruang staff.

"Sama sama Bro!"

~~~

Di Ruang staff...

"Jadi kita akan Fokus untuk perlombaan TINGKAT Nasional minggu depan, hari untuk kita berlatih mungkin agak cukup Lama sekitar 2 minggu, nah 2 Mimggu ini kita kan berlatih dengan maksimal agar pada saat komba kalian semua bisa memberikan hasil yang maksimal mungkin, Jadi Perlu kalian ingat! poin satu, fokus dan terus berlatih! poin dua, Jangan lupa baca buku kalian dan catatan ataupun contoh video gerakan renang gaya bebas yang indah Yang sudah diberi Coach itu Dihafal dan dipahami! poin tiga, kalian harus menjaga kesehatan kalian sampai saat lomba telah usai! Jangan sampai ada yang sakit sebelum perlombaan dimulai! mengerti semua?"  ucap Coach Jaya dengan tegas dan berwibawa.

"Siap Coach! Paham!" seru anak anak KPSH bersamaan.

"Oke, Ingat juga kalian jangan pesimis sebelum lomba jangan berfikir kalau kalian akan kalah sebelum bertanding, buang fikiran itu jauh jauh! jika memang kalian sudah berusaha tapi nyatanya hasil tidak maksimal kalian harus berlapang dada dan tetap berlatih lagi, biarlah kekalahan menjadi pelajaran buat diri kita untuk menjadi lebih baik lagi! jangan pantang menyerah! menang kalah itu sudah biasa, mengerti?"  imbuh coach Jaya memberi ceramah kepada anak anak KPSH.

"Siapp baik coach!" seru anak anak bersamaan.

Arkan mengalihkan pandangan nya dari fokus terhadap coach sekarang beralih ke sebuah cendela ruang staff.

Alvaro yang celingak celinguk di cendela ruang staff membuat Arkan bingung.

"Ada apa sih tuh anak  celingak celinguk kayak begitu?" tanya Arkan kepada dirinya sendiri dengan heran.

"Okey untuk yang terakhir, belajar lah kepada Arkan bagaimana mengatasi air dengan waktu cepat, lihai dan gerakan gerakan Indah, ingat Dia mbah nya air lo! betul ngga Ar?"  celetuk coach Jaya dengan terkekeh.

"Waduh coach! siapa pun yang mau lawan Arkan suruh nyerah aja, udah pasti kalah deh! Arkan kan mbah nya air,"  ucap Farrel panitia KPSH dengan terkekeh keras.

"Definisi nya mati sebelum perang" celetuk Azka dengan terkekeh.

Memang Arkan sangat jago dalam hal bermain air dia selalu juara jika bertanding di bidang renang bahkan dia dijuluki The King Of Water oleh teman teman nya karena terlalu hebat soal bermain dengan Air.

"Coach dan teman teman bisa aja, saya juga pertama seperti kalian yang masih gak tahu soal apa apa tentang air tapi saya berusaha dan berlatih keras untuk bisa mendalami bidang ini, karena sesungguhnya tidak ada hal yang tak mungkin, jika kalian berusaha dengan keras dan Ikhlas pasti berhasil kok," jawab Arkan dengan bijaksana seraya tersenyum. 

"Tuh dengerin dan dipahami kata Arkan, tidak ada yang tidak mungkin"  ucap Coach mengulangi perkataan Arkan.

"Tapi coach Arkan memang sudah terlahir menjadi seorang hebat" celetuk Dimas sebelah Arkan.

"Hebat apa nya toh aku juga sama sama makan nasi dan ber spesies manusia," sarkas Arkan dengan terkekeh.

"Ahahhahah bisa aja Bro ...pokok nya Kamu hebat Ar, beneran deh" ucap Dimas sekali lagi dengan terkekeh seraya mengacungkan jempol nya.

Arkan memang tidak sombong akan kelebihan nya dan tetap baik hati kepada sesama. Maka tidak jarang semua suka kepada nya, bagaimana tidak bagi para cewe Arkan sangat ganteng, tinggi,cool, alim, baik dan khusus nya lagi dia seorang Pangeran di SMAN ini, bagaimana mungkin tidak ada yang tidak suka dengan Arkan. Untuk para cowo mereka suka dengan Arkan karena Dia humble, tidak sombong dan tidak pilih pilih teman bahkan dia tidak pernah pelit untuk membagi ilmunya terhadap sesama. 

Dahlah spesies ini perlu di Lestarikan supaya Ga punah!

"Baiklah anak anak segini dulu pertemuan kita hari ini, besok kita lanjutkan lagi, selalu jaga kesehatan jangan lupa!  setelah pulang jangan sampai hp nya dulu yang dibuka trus balas chat dari doi dan sampai lupa makan dan berbenah diri, keterlaluan itu! Siapa yang biasanya begitu?" ucap Coach Jaya dengan tegas lalu bertanya kepada mereka.

"Nih coach Noel coach" 

"Anjir apa apaan lo, engga coach Nando yang biasanya begitu Bukan saya" 

"Noel dan nando! coach akan selalu memantau mu! jadi waspada lah" ucap Coach menakut nakuti mereka.

Seketika gelak tawa anak anak KPSH itu mengosongkan kesunyiaan ruangan itu dan mereka tertawa keras sama hal nya saat mereka terbang dan berteriak.

Alvaro mondar mandir berharap Arkan segera keluar dari ruangan itu.

"Cih! Lama banget sih Arkan! Coach Jaya tuh banyak cingcong nya yah, dan sekarang mereka semua malah tertawa, gatau apa? disini ada yang menunggu," sumpah serapah Alvaro. 

Anak anak KPSH berbaris rapi untuk keluar ruangan.

Dan seperti biasa Arkan selalu terakhir~~~

Pipiipipipip  anak keren pulang nya selalu terakhir xixixi

"Lo Ro? belum pulang?" sapa si Dimas kepada Alvaro yang menunggu di depan pintu Staff.

"Belum nih bro, eh Arkan masih di dalam kan?" jawab Alvaro.

"Iya dia masih di dalam, Ada apa?"

"Oh ngga papa aku cmn mau nungguin dia aj, pengen pulang bareng," jawab Alvaro dengan terkekeh.

"Owh..yaudah gue duluan ya bro" ucap Dimas sambil berlalu pergi.

"Hati hati Bro!"

Arkan keluar dan Alvaro langsung menghampiri nya dan menarik nya ke pinggir kolam. Azka yang berada di belakang Arkan tiba tiba Kaget dengan kedatangan Alvaro.

"Ehhh..eh...Apaan sih Al main narik narik aj, lo kenapa emng nya? kyk hbs dikejar Maling aja" ucap Arkan ngakak melihat ekspresi Alvaro.

"Ar gaswat Ar gaswat!"

"Gaswat? Gawat maksud lo? Gawat kenapa sih, ngomong nya pelan pelan ya anak ganteng"  ucap Arkan terkekeh dan geleng geleng sendiri melihat tingkah laku Alvaro, sahabat ngakak nya itu.

"Ar apaan sih yah emang aku ganteng tapi yah jangan langsung terus terang gitu lo gue jadi baper tau ngga,"  sarkas Alvaro dengan gaya pede nya.

Arkan malah terkekeh terpingkal pingkal seraya berucap "baperan lu!"

"Yaudah gih ada apaan?"  tanya Arkan serius.

"Lintang.."

Belum menyelesaikan ucapan nya Arkan langsung memotong Ucapan Alvaro.

"Lintang kenapa?"

"Ya Ampun Ar gue juga belum ngomong lo langsung nyolot aja," 

"Ya maap, habis lo lama ngomong nya, kek siput mau lomba lari! emang ada apa dengan Lintang?"

"Lintang nungguin lo udh dari td, 2 jam setengah...mungkin udh 3 Jam an lo sampai saat ini," ucap Alvaro.

"Apa? Dia nunggu aku selama itu? beneran Lo?"

"Ya masak gue boongan Ar...makanya itu gue balik lagi kesini mau ngomongin lo, kasihan tuh dia nunggu lama, cewe sendiri lagi"  imbuh Alvaro lagi. 

"Dimana sekarang dia?!"

"Di pintu keluar,"

"Haishhh... kenapa ga ngomong dari tadi sih!" Jawab Arkan dengan khawatir dan berlari pergi begitu saja meninggalkan Alvaro.

"Loh he Ar...Arkan! woyy!" teriak Alvaro berharap Arkan balik lagi tapi seperti nya Arkan malah berlari cepat untuk bisa menghampiri lintang secepat mungkin di Pintu keluar.

"Hu? cuman begitu doang? dasar sih Arkan mah kalau soal Lintang udah pasti langsung cepat bahkan gue aja di tinggal, jangan kan gue smua pun jika berkaitan dengan Lintang dia pasti milih lintang, apa iya dia punya perasaan sama Lintang? kalau ga, ga mungkin kan dia selalu kayak gini?" tanya Alvaro dalam dirinya penasaran seraya menerka nerka.

~~~~

Vote star and tambah kan ke koleksi guys:))

Jangan lupa tinggal kan jejak di kolom komentar:))

Follow Ig ku ya guys: @Aesjennie12_

@Hujaan_Senjaaa

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status