Share

Persahabatan yang Sesungguhnya

Ruangan itu masihlah melekat dengan kesan mengerikan, gelap dan dingin. Tidak ada siapapun yang ingin bernaung di sana meskipun mereka harus. Keenam orang berjubah polkadot itu tengah duduk di kursi mereka masing-masing.

“Jadi begitulah.” Ucap si jubah putih.

“Kau tidak pernah mengecewakanku. Rupanya aku tidak salah mengangkatmu sebagai ahli strategi kita.” Ucap si jubah hitam.

“Terima kasih, tuan.” Ucap si jubah putih.

“Cih! Tidak perlu berbelit-belit! Kita bunuh saja mereka semua langsung!” Seru si jubah merah.

“Tenanglah, kurasa dia benar. Kita perlu membuat sang Alfa bimbang sampai ia berputus asa.” Ucap si jubah kuning.

“Memangnya kenapa?! Apa perlu kita menunggu selama ini hanya untuk melihat mereka membunuh anggota-anggota kita?! Apakah kau sudah lupa pada tujuan kita?!” Seru si jubah merah.

“Diam!” Si jubah hi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status