Share

Ketika seseorang itu hadir

Petikan suara gitar terdengar dari arah balkon kamar Rachel, hobby nya memang memainkan gitar apabila sedang sendirian. Jam pun sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Ibu nya belum juga pulang.

Rachel yang sudah kelaparan akhirnya berdiri masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya, menghubungi Ibu nya, belum ia sempat menghubungi Ibu nya, ada telfon masuk yang ia tidak kenal nomornya, karna penasaran akhinya Rachel pun mengangkat telfon itu.

"Halo.." 

"Haii queen" 

"Ini siapa?"

"You're king" 

"Ha?"

"Ini gue Rama"

"Oh, dapet nomor darimana?" 

"Dari Dania, ohiya lagi dirumah?"

"Iya, kenapa?"

"Udah makan malem?" 

"Belum sih" 

"Makan yuk" 

"Hm gausah deh ini kan udah malem, kasian kamu nya takut kejauhan kalo kesini"

"Gue udah di depan pager kok, buru ya keluar" 

Rachel yang kaget itupun langsung berlari ke arah balkon yang memang menghadap ke arah pagar rumah, dan benar saja. Disana ada sebuah mobil Audi sport hitam milik Rama. Dengan cepat Rachel langsung berganti pakaian dan tak lupa menghubungi Ibu nya untuk meminta izin pergi makan malam dengan Rama.

Saat sudah berada di dalam mobil awkward moment pun terjadi lagi. Rachel yang memang tidak suka dengan keadaan ini langsung ber-inisiatif membuka obrolan duluan.

Ini cowo gak peka amat, udah tau akward masih aja diem, cewe mulu yang mulai - Batin Rachel sambil melirik ke arah Rama yang masih fokus menyetir 

"Kita mau makan dimana?" Tanya Rachel 

"Ke cafe bunda, sekalian mau kenalin kamu" 

Rachel yang kaget dengan jawaban Rama langsung terdiam dan mulutnya terbuka sedikit. Rama yang melihat ekspresi Rachel langsung mencubit hidung Rachel pelan. 

"Gausah tegang kali, masa bidadari mau ketemu bidadari aja tegang" Jawab Rama sambil tersenyum namun pandangannya tetap fokus ke depan.

"Bidadari ketemu bidadari?" Tanya Rachel heran.

"Iya, kamu kan bidadari, mau ketemu sama bunda aku yang juga bidadari" 

"Cih gombal, lagian kamu kenapa ga bilang dulu sih? aku bisa pake baju yang lebih pantes ketemu Bunda kamu!" Cibir Rachel.

"Orang ganteng bebas" Kata Rama sambil mengibaskan tangannya di depan muka Rachel.

"Ganteng? Kamu mah belum ada apa apanya dibanding sama Rayner" 

Rama yang mendengar perkataan Rachel langsung menepikan mobilnya.

"Siapa tuh Rayner?" Tanya Rama dingin.

"Emang kenapa?" Jawab Rachel menggoda Rama. 

"Jawab"

"Rayner itu laki-laki terganteng yang pernah aku kenal, dia baik, hot banget lagi aduh yaampun idaman banget" Jawab Rachel lebih menggoda Rama yang sudah terlihat kesal. 

"Ya dia siapa kamu" Tanya Rama geram, rahang nya sudah mengeras.

"Dia......." Belum sempat Rachel menjawab tiba-tiba Rachel tertawa melihat ekspresi Rama.

Rama yang sudah kesal langsung menarik Rachel kedalam pelukannya. Sontak Rachel pun langsung terdiam dan jantungnya berdebar kencang.

"Aku tanya sekali lagi, dia siapa kamu hm?" Tanya Rama pelan di tengkuk Rachel.

"Dia...dia Ayah aku ih" Jawab Rachel dengan gugup.

Rama pun menghembuskan nafasnya pelan namun malah mengeratkan pelukannya di Rachel. "Aku kira siapa, maaf ya tadi aku kaya gitu, jangan pernah kamu bilang ada yang lebih ganteng dari aku, karna kamu cuma milik aku"  

"Iya deh tapi tetep Ayah aku paling ganteng sedunia" 

Setelah pelukan terlepas mereka pun melanjutkan perjalanannya. Selama perjalanan jantung Rachel masih terus berdegup kencang, ia masih terus memikirkan kejadian barusan.

-•••- 

Sekarang Rachel dan Rama sedang berada di sebuah Cafe yang ramai, Setelah memilih tempat duduk Rama langsung izin untuk memanggil bunda nya. Tak lama kemudian datang lah Rama bersama seorang perempuan yang masih terlihat muda dan cantik namun sangat mirip dengan Rama.

Ini bunda nya mungkin - Batin Rachel.

"Jadi ini Rachel ya?" Tanya perempuan itu kepada Rachel sambil tersenyum.

"Iya tante" Jawab Rachel dengan sopan.

"Cantik banget, pantes Rama ngebet banget ngenalin kamu" Goda perempuan itu sambil melirik ke arah Rama.

"Bunda..." Kata Rama sambil melirik ke arah bunda nya. 

"Ah iya, saya Eveline bunda nya Rama, kamu siapanya Rama nih?" Tanya Eveline sambil tersenyum ke arah Rachel.

"Aku te---" Namun belum selesai omongan Rachel, Dengan cepat Rama langsung memotong omongannya.

"Pacar bunda, makanya Rama mau kenalin ke bunda" Jelas Rama sambil memamerkan senyum mautnya. 

Eveline yang mendengar omongan Rama langsung tersenyum senang sambil menarik Rachel ke dalam pelukannya. Eveline memang sangat senang karna selama hampir 3 tahun ini Rama tidak pernah membawa perempuan manapun dan terlihat lebih dingin, namun entah mengapa melihat Rachel seperti menanam harapan baru untuk hidup Rama. 

"Kamu cantik banget sayang, mama papa kamu gak diajak kesini?" Tanya Eveline lembut sambil mengelus rambut Rachel.

"Engga tante, Ayah di Jerman kalau Ibu lagi sibuk ngurusin bisnis nya karna kita baru pindah ke Indonesia bulan kemarin" 

"Ibu kamu bisnis apa sayang?"

"Usaha Ibu bergerak di bidang desain interrior tante" 

"Oh ya? Bisa dong kerjasama, kebetulan tante mau buka cabang restaurant tante di bali"

"Bisa tante, nanti aku kasih kontak Ibu"

Dan omongan itupun berlanjut. Eveline pun merasakan kenyamanan di dekat Rachel, begitupun Rachel, ia semakin merasakan kehangatan sosok ibu kedua baginya.

-•••-

Jam 10 malam Rachel sudah pulang kerumahnya diantar Rama, dan sekarang ia sedang sibuk menonton film Divergent di kamarnya. Tiba-tiba handphone Rachel berdering tanda ada Skype masuk, dengan cepat Rachel pun mengangkat nya dan tertera nama Naomi sahabatnya disana.

"RACHELLLL" Teriak Naomi dari sebrang 

"Haiiii, apa kabar kamu?" Tanya Rachel tak kalah hebohnya 

"I'm fine. Lo kenapa gak bilang sih kalo ke Indonesia? Minggu kemaren gue ke Jerman, tapi pas gue sampe di rumah lo, pembantu lo bilang kalo lo ke Indonesia! Parah si ya" Omel Naomi pada Rachel.

"Hehe iya maaf, ini juga dadakan, kamu tau kan usaha Ibu yang di Indonesia lagi diurusin gitu deh, jadi aku pindah kesini, kamu kapan balik dari Hongkong?" 

"3 bulan lagi lah, gue juga kangen Indonesia hahaha eh kita lanjut di chat aja ya, gue lagi sibuk nih bye, kiss kiss" 

"Byeee"

Setelah skype terputus, Rachel langsung menonton filmnya kembali. Naomi adalah sahabat Rachel saat duduk di bangku sekolah dasar di Jerman, namun saat ia kelas 7 mereka berdua lostcontact karna Naomi yang pindah ke Indonesia dan baru berhubungan lagi saat Rachel kelas 10.

Tak lama setelah Rachel fokus menonton kembali, handphone nya bergetar tanda ada Line masuk. Ia pun langsung mengambil handphone nya dan tertera nama Rama disana.

Rama alfanio : Besok gaada acara kan?

RachelA : Enggak, tapi mau tidur sampe sore, libur ini

Rama Alfanio : Gak! Besok pokoknya jam 4 pagi gua udah kerumah lu 

RachelA : Ngapain? Nyuci piring?

Rama Alfanio : Ada deh, kepo nih sayang nya aku

RachelA : Terserah

Rama Alfanio : Pokoknya besok jam 4 udah siap. Udah tidur sana jangan nonton film mulu

RachelA : iya, bye 

Entah kenapa Rachel pun hanya bisa mengikuti omongan Rama, ia langsung mematikan Dvd nya dan bergegas untuk tidur dan tak lupa menyetel alarm jam setengah 4.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status