Share

Mereka lupa tentang mimpi buruk

"Chel, bangun udah malem nih kamu gamau pulang?" Ucap Rama sambil menepuk pelan pipi Rachel

Rachel pun langsung terbangun dan masih sedikit linglung

"Daritadi aku tidur disini?" Tanya Rachel sambil menunjuk paha Rama. Rama pun mengangguk sambil tersenyum

"Hoamm...sekarang jam berapa?Tanya Rachel sambil merentangkan tangannya

Rama yang sedang bermain playstation itu pun langsung melirik Rachel "jam 8Jawab Rama yang masih fokus kedepan layar Tv

"Hah? Seriusan kamu? Berarti aku tidur di paha kamu em.....3 jam lebih dong? Pegel gak? Mau aku pijitin gak?"

Rama yang mendengar ocehan Rachel pun langsung menyeringai dan menghentikan game nya. Ia pun langsung duduk menghadap Rachel

"Pegel, tapi kalo pijat plus plus aku mau dehUcap Rama sambil mengedipkan satu matanya

Rachel yang mendengar itupun langsung memanas dan dengan cepat Rachel pun mencubit paha Rama dengan kencang

"Mesum!!"

"Aww! Sakit sayang aduh paha aku biru nih"

"Bodoamat, tuh pijat plus plusnya!"

"Aww...."

"BundaaaaSuara Ara yang langsung membuat Rachel dan Rama menoleh ke arahnya, dan ternyata bunda nya sudah pulang

 Eveline yang mendengar anaknya itu pun langsung menghampiri Ara dan mencium kening Ara

"Tante.." Ucap Rachel lembut sambil menjulurkan tangannya berniat untuk salim

"eh sayang, dari kapan disini? Duh kalo tante tau kamu kesini, tante pulang lebih awal deh" Jawab Eveline ramah

"Dari tadi siang tante, duh gausah repot-repot tan, aku ditemenin sama Ara kok"

"Bunda, tadi Ara bobo sama kak Rachel loh"  Celetuk Ara yang langsung membuat Eveline bingung. Pasalnya, Eveline sangat tahu bahwa Ara tidak akan mudah menerima seseorang apalagi sampai menemaninya tidur

"Oh ya? Kak Rachel nemenin Ara?" Tanya Eveline

"Iya bunda! Tadi Ara nyenyakkk banget bobo di pelukannya kak Rachel, tapi kak Rachel ikutan bobo juga kayak Ara" Jawab Ara dengan nada senang

Eveline yang mendengar nya pun langsung tersenyum senang dan langsung menatap Rachel dengan Ramah dan sesekali tersenyum

"Yaudah, bunda mau ganti baju dulu, kalian udah makan malem?" Tanya Eveline

"Belum bunda, gimana mau makan kalo daritadi Rachel tidur di pa...." Jelas Rama yang langsung terpotong karna Rachel mencubit pahanya. Lagi.

"Awww! Sakit ayank Achel"

"Ishh" Desis Rachel kesal

Eveline pun hanya tertawa pelan melihat tingkah anaknya itu, dan ia pun langsung berjalan menuju kamarnya

Setelah Eveline pergi, Rachel langsung memandang Rama sinis "Dasar lemes!" Geram Rachel

"Hehe, kamu mau pulang?" Tanya Rama sambil menggenggam tangan Rachel

"Iya nih, tapi gaenak sama bunda kamu, kamu juga blm makan malem kan"

"Gapapa, yuk izin sama bunda, aku gampang lah makannya bisa nanti abis nganter kamu"

"Yaudah yuk"

Rama dan Rachel pun langsung pergi ke kamar Ara untuk mengambil tas Rachel dan menemui Eveline untuk berpamitan

Setelah berpamitan, mereka berdua langsung pergi. Selama di perjalanan tak ada obrolan apapun dari keduanya, Rama yang sibuk menyetir dan Rachel yang sibuk dengan fikirannya

"Ram"

"Hmm"

"Gajadi deh"

"Yeh kamu"

     Sebenarnya ada satu hal yang ingin Rachel bicarakan. Namun, ia takut nantinya Rama marah karna ini menyangkut Shafira. Rachel pun langsung bertekad untuk membicarakannya namun tidak di dalam mobil

Mungkin kalo ngobrol nya di Cafe lebih enak. - Batin Rachel

"Rama"

"Ya sayangku?"

"Mau makan, di Cafe Bravo"

"Oh, yaudah kita kesana ya"

Rama pun langsung memutar arah karna Cafe itu berbeda arah dengan rumah Rachel. Setengah jam kemudian mereka berdua sudah sampai di Cafe yang terlihat sangat ramai. Butuh waktu yang agak lama untuk menunggu salah satu pengunjung pergi dan meja kosong menjadi tempat Rama dan Rachel

"Atas nama Rama" Panggil seorang Pegawai di depan meja waiting list

"Ya, saya"

"Silahkan ikut"

Mereka berdua pun langsung mengikuti Pegawai itu menuju meja yang sudah mereka tunggu. Rachel yang sedari tadi gelisah itupun hanya bisa menjawab gugup saat Rama bertanya makanan ataupun minuman yang akan mereka pesan. Akhirnya Rama yang ber inisiatif itu pun langsung memesan makanan dan minuman favorite Rachel

"Laper banget ya sampe ngomong aja susah?"

"Hah...engga kok, ngaco"

"Kamu kenapa si Chel?"

"Aku...aku mau ngomong"

"Ngomong apasih? Penting banget ya?"

"I...iya"

"Yaudah ngomong aja, aku dengerin"

"Nanti aja deh, abis makan"

"Yaudah"

Tak lama pesanan mereka pun datang, Rama yang ingin tahu apa yang ingin Rachel bicarakan langsung memakan makanannya dengan cepat, berbeda dengan Rachel yang lebih banyak melamun. Setelah makanan habis, Rama langsung membersihkan sisi mulutnya dan memulai obrolan

"Jadi, kamu mau ngomong apa?" Tanya Rama sambil menggenggam tangan Rachel

"Ini soal, hubungan kita"

Rama pun langsung merasa aneh dan makin menggenggam tangan Rachel erat "kamu, engga mutusin hubungan kita kan?" Tanya Rama dengan hati-hati

"Engga, ma..maksut aku gimana kalo hu...hubungan kita, kita rahasiain?"

"Loh kenapa emg?"

"Aku... Aku cuma gamau aja orang lain tau"

"Bohong. Kasih tau alesannya"

Melihat ekspresi Rama yang mulai berubah itupun membuat Rachel langsung menelan saliva nya dengan susah payah. Namun akhirnya Rachel memang harus membicarakan tentang ini, demi keselamatannya dan Rama

"Shafira..."

"Jadi kamu takut sama dia?"

"Iya..kamu sendiri yang bilang dia orangnya nekat. Aku jadi mikir, dulu Shasa aja yang cuma suka sama kamu trus kamu cuekin aja hampir dibunuh, apalagi aku yang pacar kamu"

"Yatuhan, Chel kamu itu segalanya buat aku, gaakan aku biarin siapapun nyakitin kamu" Jawab Rama sambil mengelus pipi Rachel

"Aku tau, tapi kita gatau kan nanti gimana?"

"Gini aja, kamu gausah takut sama siapapun, aku janji Chel aku janji aku bakal terus disisi kamu, gaakan aku tinggalin kamu sedetikpun"

Mendengar perkataan Rama, entah mengapa Rachel merasa lebih tenang, ia pun menghembuskan nafasnya pelan

"Oke, aku percaya kamu"

"Trust me it works!"

"Lah itu mah iklan EL-Men!" Cibir Rachel kesal, disaat seperti ini Rama masih bisa bercanda

"Hahahhaa iya iya maaf sayang, abis kamu serius banget sih"

"Ya lagian kamu!"

"Maaf, mau pulang?"

"Yuk"

 Mereka berdua pun langsung pergi ke arah rumah Rachel

***

Saat ini Rachel sudah berada di kamarnya, setelah tadi menemani Rama mengobrol dengan Ibunya sebentar, ia pun langsung mengganti baju dan bersiap untuk tidur. Namun baru saja ia ingin menutup mata, tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan ada notification masuk, ia pun langsung mengambil handphone nya yang berada di sisi kasur yang lain

Rama Alfanio. : Besok aku jemput, kesekolah bareng

RachelA : Hah? Gak gak! Aku gamau ya gossip nyebar

Rama Alfanio : Gossip? Lah kan kita emang pacaran sayang ku Rachel

RachelA : Aku berangkat sendiri aja ah

Rama Alfanio : Bodoamat, besok aku udah dirumah dari jam 5 shubuh!

Rachel yang melihat balasan Rama itupun langsung mengacak-acak rambutnya depresi

RachelA : Terserah

Setelah membalas Line dari Rama, ia pun langsung mematikan Iphone nya dan menarik selimut sampai ke dagu

Bodoamat mending tidur, dasar bossy! - Batin Rachel geram

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status