Share

55. Tertekan

"Orang pinter, Non?" Pernyataan Aluna membuat Mang Dadang mengerutkan alisnya. "Hmm ... kalau orang pinter sih Mamang tidak tahu, tapi kalau Nyonyah tahu."

"Tante Nita?" ulang Aluna. Mang Dadang mengangguk.

"Tapi sepertinya beliau sedang istirahat, karena dari tadi siang ada di rumah sakit," papar Mang Dadang.

"Ya sudah, biar besok saja. Lagi pula aku juga capek, Mang." Aluna duduk di sofa.

"Mang, aku mau ngomong nih," tutur Revan.

"Mau ngomong apaan, Den? Kok sepertinya serius banget," lanjut Mang Dadang.

"Begini Mang, kita kan dari kemarin selalu dihantui oleh hantu anak-anak dan hantu wanita berbaju merah. Nah, kemarin itu kita berdua eh ... bukan ding, bukan aku tapi Aluna di datangi oleh hantu tanpa kepala," ucap Revan panjang lebar.

"Terus-terus." Mang Dadang terlihat kepo.

"Ih, apaan sih Mang." Revan kaget saat melihat Mang Dadang b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status