Share

19

Aristela menjadi salah tingkah apabila Abraham mendekatkan diri pada gadis tersebut, dan sekarang ... hal tersebutlah yang dilakukan oleh Abraham pada Aristela saat ini, jarak mereka begitu dekat sehingga Aristela dapat merasakan embusan napas dari pria tertua dari lima bersaudara ini.

"Kenapa diam? Bukannya kamu begitu terang-terangan memerlihatkan rasa sayangmu pada Adnan? Lalu, mengapa padaku kau terlihat berat sekali? Padahal kami sama walau hanya berbeda umur," ujar Abraham dan Aristela menggeleng pelan dan perlahan bergeser agar dirinya bisa berjauhan sedikit. Namun, Aristela tidak dapat bergerak banyak lantara wanita itu sudah berada di pojok sofa, bisa-bisa dia terjatuh jika semakin bergeser.

"Hei, ayo jawab dan silakan lampiaskan rasa marahmu dengan kasih sayang padaku," ucap Abraham dan aroma napasnya merasuk dalam penciuman Aristela.

"Kak Abraham, dirimu dan Adnan tentu berbeda, a-aku tidak dapat menyamakan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deajenk Indah
lucu..... seperti barisan Pandawa dg Drupadi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status