Melihat Sunny yang hampir jatuh, Nolan sontak berlari untuk menangkap tubuhnya.Namun, Nolan terkejut melihat sosok yang dipeluknya. "Astaga!"Tanpa ragu-ragu, Nolan langsung mendorong Sunny hingga hampir terjatuh."Ah!!" Sunny berteriak ketakutan.Di saat bersamaan, sepasang tangan yang sigap pun menarik tubuh Sunny dan memeluknya dari belakang. Sunny terlihat sangat pucat. Seandainya dia jatuh, entah apa yang akan terjadi kepada kandungannya.Semua orang tertegun melihat kekuatan Suzy. Suzy melepaskan pelukannya sambil menatap Sunny dengan sorot mata yang aneh.Suzy tidak berkata apa-apa, dia malah menoleh ke arah Nolan dan berkata, "Meskipun dia bukan Christina, Anda harus memikirkan kandungannya. Pangeran Nolan hampir saja mencelakai anak yang dikandungnya.""Aku ...." Nolan tidak tahu harus berkata apa.Meggy tidak terima setelah mendengar ucapan Suzy. "Pangeran Nolan bahkan belum menyentuh wajahnya. Apa hakmu berbicara seperti itu ...."Sunny berdiri membelakangi Meggy sehingga w
Ucapan Sunny tidak hanya membongkar kebohongan Meggy, tapi juga menjelaskan bahwa Meggy memang sengaja merencanakan semua ini.Semua sudah jelas, Meggy tidak akan bisa mengelak. Dia mulai ketakutan saat melihat kemarahan yang tersirat jelas di wajah Joris.Namun, Meggy tidak sendirian. Rachel yang berlutut memohon ampun dan Eric yang mengakui Christina sebagai anaknya juga berada dalam masalah.Semua orang memandang Rachel dan Eric dengan tatapan penuh kebencian.'Semua ini salah Meggy! Keluarga Yuan jadi ikut terseret,' pikir Rachel.Rachel dan Eric saling bertatapan. Meskipun tidak berbicara, mereka bisa membaca pikiran satu sama lain. Selagi orang-orang belum angkat bicara, mereka harus mencari cara untuk menyelamatkan reputasi Keluarga Yuan.Rachel berpikir sebentar, lalu mengangkat tangannya dan menampar Meggy."Plak." Sudut bibir Meggy berdarah.Tidak hanya sekali, Rachel menampar Meggy berkali-kali sampai wajahnya bengkak.Napas Rachel terengah-engah, dia terlihat sangat murka.
Semua mata langsung tertuju kepada Charles."Meggy, katakan yang sejujurnya, kenapa kamu melakukan semua ini? Kenapa kamu merusak pernikahan yang begitu sakral? Ini idemu sendiri atau ... ada yang memaksamu?" tanya Charles.Meggy sadar siapa yang sedang dihadapinya sekarang. Hanya dengan satu kata, Charles bisa memusnahkan seluruh Keluarga Ye.Mana mungkin Meggy masih berani berbohong? Dia segera membuka mulut dan mengatakan yang sebenarnya.Sayangnya, tidak ada yang mengerti ucapan Meggy. Wajah yang bengkak membuatnya kesulitan berbicara.Charles tertegun menatap Meggy, sedangkan Keluarga Xin menghela napas lega.Rekaman suara itu menunjukkan adanya keterlibatan Barbie. Kalau benar-benar diperiksa, Barbie pasti akan ikut terseret.Bukannya Keluarga Xin takut diperiksa, tapi kalau Barbie benar-benar terlibat, bagaimana Keluarga Xin harus membereskan masalah ini? Barbie bisa berbaring tenang di rumah sakit, sedangkan Keluarga Xin harus menanggung semuanya.Yang membuat Keluarga Xin khaw
Setelah mengomeli anaknya, Daniel menatap Christina dengan lembut dan berkata, "Christina, kamu telah menjadi bagian Keluarga Xin. Kalau ada apa-apa, jangan sungkan memberi tahu kamu. Seperti kata ibumu, kita semua adalah satu keluarga."Wallace ikut menimpali, "Benar, jangan mau ditindas Joris. Beri tahu aku, aku akan menghajarnya."Joris membantah, "Kak Wallace, emangnya aku tega menindas Christina?"Ucapan mereka membuat mata Christina berkaca-kaca. Christina sangat terharu, bahkan Keluarga Yuan sendiri tidak menyayanginya seperti ini.Di sisi lain, Eric dan Rachel hanya berani memantau dari kejauhan. Awalnya, mereka ingin menyanjung Keluarga Xin, tapi niat itu terpaksa diurungkan setelah masalah yang terjadi tadi.Christina memandang satu per satu anggota Keluarga Xin, lalu menjawab dengan penuh terima kasih, "Papa, Mama, Kak Wallace, terima kasih.""Kak Joris, terima kasih," kata Christina sambil meneteskan air mata."Em?" Joris tersenyum. "Masih memanggilku kakak?"Christina tert
Suzy tidak bergabung di meja ini. Sebenarnya, Robert tidak begitu menyukai keributan dan Leon juga sangat berisik. Namun, mengingat pernikahan Joris, Robert terpaksa harus menahannya.Untung Lorraine datang tepat waktu. Robert berdiri, lalu mengajak Lorraine untuk berbicara di lorong aula.Setibanya di lorong, Lorraine tidak bertele-tele, melainkan langsung bertanya, "Robert, aku ingin membicarakan masalah kemarin."Robert agak terkejut, dia mengangkat alisnya dan memastikan, "Maksud Bibi ... kantong wewangian yang sempat aku tanya?"Kemarin Daniel kembali dalam kondisi terluka sehingga Robert tidak menanyakan kelanjutannya. Hmm, kenapa Lorraine menanyakan masalah ini? Jangan-jangan ....Di sela-sela berpikir, tiba-tiba Lorraine berkata, "Tadi malam aku bertanya kepada pamanmu, dia yang menyuruh Maggie untuk menitipkan kantong wewangian itu. Maggie menitipkannya di banyak toko."Kilatan cahaya melintas di mata Robert. "Bibi, apakah Anda bisa menceritakan lebih detail?""Em." Raut waja
Sampai Ivan menutup panggilan, Suzy masih melamun dan terkejut.Ternyata Suzy adalah putri Keluarga Xin yang hilang?!Ibunya Suzy adalah Lorraine, wanita yang terkenal akan keterampilan menyulamnya, sedangkan Daniel adalah ayahnya, anggota militer yang perkasa.Tak hanya itu, Wallace dan Joris adalah kakak-kakaknya ....Wajah setiap anggota Keluarga Xin pun terlintas di benak Suzy. Dulu Suzy tidak memperhatikannya, tapi setelah dipikir-pikir, mereka memang memiliki wajah yang mirip.Alis dan bentuk wajah Suzy mirip dengan Lorraine, sedangkan hidung dan bibirnya mirip dengan Daniel. Suzy juga mewarisi karakter Daniel yang keras serta tangguh.Suzy mengira dia tidak akan pernah bertemu dengan keluarganya, tapi ternyata ... keluarga yang dirindukannya sangatlah dekat.Suzy berusaha untuk perasaannya yang berkecamuk. Informasi ini datang terlalu tiba-tiba, Suzy memerlukan waktu untuk mencerna semuanya.Suzy memejamkan mata sambil memegang erat ponselnya. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu
Suzy langsung bereaksi.Sebelum menoleh, Suzy menembakkan jarum perak yang dipegangnya ke belakang.Meskipun gerakan Suzy cepat dan tidak terduga, tembakan itu tetap meleset.Suzy mengernyit, ternyata lawannya begitu sigap dan cepat. Lawannya bahkan mengetahui serangan yang akan dilakukan oleh Suzy.Namun, semua sudah terlambat ....Tiba-tiba, rasa sakit menghantam lengan kanan Suzy, lalu mengalir ke seluruh tubuhnya seperti aliran listrik. Dalam sekejap, seluruh tubuh Suzy langsung terasa kaku dan jatuh ke tanah.Dalam kondisi tak berdaya, Suzy melihat seorang pria yang pucat dan menyeramkan. Senyuman pria itu terlihat sangat mengerikan."Jose?!" Suzy bergumam, lalu pingsan.....Di aula pernikahan.Pesta masih berlanjut, suasana sangatlah meriah.Lorraine dan Robert berjalan masuk.Robert berjalan di belakang, sedangkan Lorraine yang berjalan di depan terlihat seperti habis menangis.Jelas, Lorraine pasti sudah mendapatkan jawaban dari Robert. Begitu memasuki aula, Lorraine bergegas
Suzy tersadar di dalam kegelapan.Kegelapan ini membuatnya merasa sedih, kesal, dan sakit hati. Apakah dia sudah mati?Suzy baru saja mengetahui identitas dan menemukan keluarganya. Tidak disangka, semua itu sia-sia dan dia malah mati di tangan Jose.Suzy sangat menyayangkan tindakannya yang gegabah. Dia bahkan belum sempat memberi tahu Lorraine dan Daniel mengenai identitasnya.Setelah membersihkan nama baiknya, Suzy berpikir untuk meninggalkan semuanya dan hidup bersama Robert serta anaknya. Namun, kehidupan sempurna yang didambakan pun hilang begitu saja ....Akhirnya Jose berhasil membunuh Suzy, ini adalah kesempatan yang telah dinantikannya sejak lama.Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kesadaran Suzy akan perlahan-lahan menghilang. Tidak peduli seberapa besar kebencian dan penyesalan yang dirasakan, semua itu tidak ada artinya.Suzy tidak mau menghabiskan waktu untuk meratapi nasib. Dia harus menggunakan waktu yang tersisa untuk berpamitan dengan orang-orang yang dicintai ....Sa