Share

BUNGA TIDUR

[Nanti pulang jam berapa?]

Aku mengiriminya pesan siang itu setelah menghabiskan makan siangku yang hanya mampir sejenak di tenggorokan. Nafsu makanku mendadak hilang berganti kebahagiaan yang membuncah tiba-tiba hari ini.

[Kalau nggak ada kerjaan yang mendadak, ya seperti biasa, Honey. Kenapa? Sudah kangen?]

[Cuma tanya saja.]

[Mau nitip sesuatu, Sayang?]

[Enggak kok.]

Kututup layar ponselku, lalu kuraih sebuah benda pipih kecil di samping tempatku duduk. Entah sudah berapa kali aku mengamati benda itu sejak keluar kamar mandi tadi. Ini pasti akan jadi kejutan paling special untuk Daniel. Bibirku mengembang sempurna.

Aku pernah mengalami hal pertama yang seperti ini sebelumnya. Tapi akan segera memiliki anak dari suami yang sangat special seperti Daniel membuat kebahagiaan kali ini terasa berbeda.

Berulang kali ku elus perutku yang sama sekali belum merasakan apapun. Hanya memang pusing sering melanda beberapa hari ini. Aku begitu yakin buah ci
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status