Share

2

Laki laki itu, dia Alex Dirgantara. Keturunan Indonesia dan campuran Meksiko. Wajahnya asing di negara asal ayahnya. Tapi di Meksiko, ia di segani bukan main. Pebisnis hebat dengan talenta luar biasa. Seolah bisa membaca semua pergerakan fluktuasi keuangan dengan sekali tatap.

Tapi bukan memperluas bisnis yang menjadi tujuannya pulang ke tanah air ayahnya ini. Melainkan mencari seorang istri.

“Aku hidup dengan di kelilingi wanita, bukan dengan seorang wanita ...

ucap Alex saat melakukan penolakan pada ayahnya.

“Kamu pria! Bukan seorang pencecap wanita ...

bentak Airlangga Dirgantara pada anak nomor satunya itu.

“Budaya di Indonesia bukanlah gayaku, itulah alasannya aku tak pernah pulang ke sini ...

sinis  Alex pada ayahnya. Ekspresi keras kepala dan dingin sama sama di lontarkan oleh ayah dan anak itu.

“Kalau kamu tidak menikah, bergaul dengan perempuan secara bebas di luar sana. Apa kamu pikir, kamu bisa punya anak .. ?! , Airlangga tak kalah keras kepalanya. Sikap batu itu jelas jelas di turunkannya pada Alex.

“Sayang, ingat. Kamu tidak boleh terlalu stress kata dokter ...   wanita berambut hitam  legam di usia lima puluhan. Dengan binar mata cemerlang dan manik mata hijau zamrud seperti Alex. Stella Marcus. Ibu Alex.

“Harusnya, jangan kirim dia ke Meksiko, kirim dia ke dataran berisi orang orang eskimo ...

Airlangga mengusap dadanya yang terasa sesak. Berdebat dengan Alex selalu menguras energinya.

“Ma, aku tidak tertarik untuk punya anak ...

ungkap Alex dengan nada sarkas. Mempunyai anak itu merepotkan. Ucapnya dalam hati.

“Kalau begitu, berikan semua properti keluarga di tanganmu ke tangan adikmu ....

usulan Airlangga itu, sukses menarik pelototan mata Alex.

“Semuanya .. ? Di berikan pada Danil ... ? tanya Alex tak percaya,.

Apa anak ayah hanya Danil .. ? Membiarkan semua aset yang ku kembangkan di perusahaan dengan susah payah, lalu di berikan kepada cecungut Danil itu dengan percuma ... ?

Alex nampak tak terima. Ia tak suka dengan Danil. Danil Dirgantara. Adik laki lakinya yang hanya terpaut beberapa tahun darinya. Mereka tak akur sama sekali. Mereka selalu bersaing.

Siapa yang terbaik. Siapa yang lebih sukses. Siapa yang lebih pantas. Atau siapa yang paling di sayangi oleh kedua orang tua mereka itu.

“Danil pasti ingin menikah, dia akan punya keluarga dan akan punya anak nantinya. Dia lebih membutuhkan aset dan saham perusahaan di bandingkan dengan kakaknya yang tak suka dengan budaya Indonesia ....

Airlangga menampar Alex kembali dengan kata katanya.

“Apa lagi orang yang tak berniat menikah, untuk apa Ayah memberimu harta cuma cuma. Tak akan ada cucu darimu ...

“Sayang ...

Stella menenangkan suaminya itu, nafasnya sudah memburu lagi, ia khawatir pertengkaran ayah dan anak yang sedang berlangsung ini akan lebih lama lagi,.

Ingat, kamu tidak boleh stress apalai marah marah seperti tadi ....

“Aku ikut mengembangkan bisnis di Meksiko selama lima tahun terakhir, membuat Dirgantara semakin maju. Lalu dengan mudahnya, Danil yang menerima semua itu ...

tawa sengit Alex mengembang. Begitu lucu keputusan yang di ambil ayahnya itu.

“Semua ini hanya karena masalah, siapa yang punya keluarga .. ? Siapa yang punya anak ..  ?? sekonyol ini budaya di negara Ayah ... ? Pantas saja Mama menurut dan ikut saja untuk tinggal di sini, budayanya saja sebuah komedi yang sangat lucu untuk di jadikan hiburan ....

Alex masih tersenyum sengit, ayahnya sendiri masih sesak nafas dan terduduk di kursi dengan lemas. Sesaat, Alex khawatir kalau kata katanya memang kelewat batas kali ini.

Tapi tiba tiba, Ibunya, Stella Marcus, berdiri dan berbicara..

Alex, keluarga memang bukan hal berharga untukmu saat ini. Tapi, kamu bayangkan hari tuamu tanpa istri yang menemanimu, atau anak yang merawatmu. Apa kamu akan awet muda selamanya .. ? Keluarga itu tempat kembali, untuk pulang dan beristirahat ...”

Stella menatap pancaran mata hijau yang sama sepertinya, di dalam diri Alex.”Pulang untuk artian sebenarnya dan pulang untuk makna yang lainnya ...

Stella berhenti berbicara.

Alex sangat menghormati Ibunya. Mereka terkoneksi satu sama lain. Entah karena ikatan anak dan ibu atau memang kasih sayang ibunya yang tulus itu telah menembus hati dingin dan besi milik Alex.

“Terserah Mama ....

ucap Alex menyerah saat Ibunya melerai pertikaian mereka berdua.

“Aku tetap takan menikah ..!

ucap Alex masih teguh pada pilihannya.

“Ayah juga tetap pada keputusan ayah ...

Airlangga bangkit dan berusaha berdiri. Meniggalkan Alex dan istrinya.

Hari ini, hari kepulangan Alex setelah dua tahun tak pulang sama sekali. Tahun tahun sebelumnya, Alex selalu pulang walaupun hanya dua kali dalam setahun.

“Ayah hanya ingin kamu menikah, agar ayah bisa melihat cucu dari kalian berdua. Dari kamu dan juga Danil ...

ucap Airlangga dengan nada melamah. Ia putus asa membuat anaknya itu jatuh cinta. Mengenalkan dengan wanita muda dan di tolak sementah mentahnya.

“Aku bisa berikan cucu untuk ayah ...

tiba tiba jawaban sinting Alex terlontar begitu saja. Membuat Airlangga berpaling pada anaknya lagi.

“Kamu hendak menikah dengan siapa .. ?

tanya Airlangga dengan penuh harapan dan menyuarakan tantangan.

“Aku tetap takan menikah ...

ucap Alex dengan pasti.

“Lalu kamu akan mencari anak orang lain dan mengaku anak itu sebagai anakmu ...

amarah Airlangga kembali membuncat. Jawaban Alex! Itulah penyebabnya.

“Aku akan punya anak, anak kangungku sendiri ...

Alex menatap ayahnya lekat lekat.

“Bagaimana caranya ... ?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status