Share

5

Casandra terkejut saat mengingat memori terakhir di ingatanya itu. ia terbelalak saat melihat dirinya tak lagi memakai dress mini yang di kenakannya. Berganti dengan dress katun tipis sederhana tapi memperlihatkan lekuk tubuhnya.

          “Kalau boleh bertanya, sekarang hari apa .. ?

Casandra menengok pada pelayan yang masih sibuk menata makan malam untuknya.

          “Hari kamis, Nona sudah tertidur selama dua hari. Pasti Nona sangat lapar ....

Pelayan itu masih sibuk menata makan malam di meja. Casandra hanya melongo tanpa ekpresi.

          “Du- a ? Dua hari .. ? Aku tertidur selama dua hari ...

pekik Casandra tak percaya.

          “Kalau begitu, siapa yang mengganti bajuku ini .. ?!”Casandra masih tak percaya. Ia bahkan tak tau di mana ia sekarang.

          “Nona datang ke sini sudah berpakaian seperti itu ...

jawab pelayan itu tenang tapi mencoba menutupi ketakutan karena Casandra berteriak barusan.

          “Mustahil! Aku tidak memakai baju ini dua hari yang lalu. Kalau aku tertidur selama dua hari, siapa yang menggantikan bajuku ini ...

Casandra mulai frustasi.

          “Em—Mungkin, Tuan yang menggantikan baju Nona ...

jawab pelayan itu dengan takut takut.

          “Tuanmu ... ? Siapa, yang barusan keluar dari kamar ini ... ?

Casandra nampak terkejut saat pertanyaanya di jawab dengan anggukan oleh pelayan itu. Seketika itu, ia memandangi tubuhnya sendiri. Seolah baru saja di telanjangi di depan umum.

          Dasar laki laki kurang ajar! Berani beraninya dia menggantikan bajuku!! Dasar mesum! Tak tau diri! Umpatan Casandra tak berhenti walaupun di dalam hati. Wajahnya memerah karena malu, baru saja ada laki laki dewasa yang ia ketahui. Telah menelanjanginya dan menggantikan bajunya.

          “Nona, makan malam sudah siap .. kalau masih ada yang di perlukan ...

pelayan itu menunjuk ke arah makanan kemudian ia menunjuk pada dirinya sendiri,.

Nona bisa memanggil saya, saya akan siap kapan saja ...

          Casandra tersadar dari lamunannya, ia melihat pelayan itu lekat lekat dengan wajah merah padam karena malu,.

Iya, terima kasih. Beri tau namamu, biar aku mudah memanggilmu ...

          “Clara ...

ucap pelayan itu dengan lirih. Tak ada orang yang menanyakan nama siapa di rumah ini. Baru Casandra, orang pertama yang melakukannya.

          “Terima kasih Clara ...

ucap Casandra tulus. Ia melirik makanan yang terasji di meja. Perutnya berbunyi karena kelaparan. Dua hari, dua hari aku tidak makan. Pekik Casandra pada dirinya sendiri.

          “Kalau begitu, saya pamit .....

Clara menunduk dan bersiap meninggalakan Casandra. Ia sudah berjalan menuju pintu untuk keluar,.

Tunggu ..!!

teriak Casandra menghentikan Clara.

          “Kalau boleh aku tau, siapa nama Tuanmu itu ...

Clara berbalik dan masih menundukan kepalanya.

          “Namanya, Tuan Alex Dirgantara ...

ucap Clara sembari mengundurkan diri dan menutup pintu rapat rapat. Klek! Ada suara pintu yang di kunci.

          “Alex Dirgantara ...

ucap Casandra dengan frustasi. Matanya berkilat marah.

          “Dasar kurang ajar .... !!

teriak Casandra sambil mengacak ngacak ranjang yang di tidurinya selama dua hari itu. bantal melayang dan mendarat ke lantai. Tapi, amukan Casandra berhenti saat perutnya berbunyi lagi dan mendemo untuk di isi. Aroma makanan menusuk indera penciumannya.

          “Aku lapar sekali ...

ucap Casandra dengan nada kasihan seperti akting pengemis di tayangan dalam negeri..

Ah, aku jadi seperti artis yang menjadi gembel ...

          Casandra mengutuki dirinya sendiri. Membuang buang energi saat sedang kelaparan. Casandra membuka tudung saji dari besi itu. Ada ayam panggang mentega. Itu yang menyeruak ke hidungnya barusan.

          “Sepertinya, satu potong tidak masalah ...

          Casandra mengambil paha ayam dan menggigintnya dengan gigi gerahamnya dengan buas,.

Laki laki kurang ajar itu, mengunciku dan membiarkanku seperti ini ..

gerutu Casandra dengan kesal.

          “Dia siapa!! Mengurungku seperti burung dara !!

Casandra terlalu sibuk mengutuki Alex sampai ia tak sadar, ia sudah mengambil potongan kedua ayam yang di makannya.

          “Ah!! Aku bisa kelaparan kalau terus tertidur seperti ini ...

Casadna berteriak frustasi dan mengambil potongan ayam ketiganya,.

Berani beraninya dia! Menggantikan bajuku tanpa permisi saat aku tak sadarkan diri  .. dasar brengsek .....

          “Jadi, kalau kamu sadarkan diri. Kamu mau memperbolehkanku menggantikan bajumu, kamu dengan senang hati memperbolehkannya  ...

Alex sedari tadi sudah masuk lagi ke dalam kamar. Ia melihat Casandra yang makan seperti tak pernah melihat makanan.

Casandra mebelalak. Ia tak menyadari, Alex sedang beridiri mematung di depannya dengan setelah baju tidur. Dan laki laki itu sedang memandangnya dengan melayangkan senyum usil.

“Kamu pikir! Aku ini senang ada di sini, di gantikan baju olehmu .. ? Dengan senang hati .. ?

Casandra menunjuk nunjuk Alex dengan tulang ayam yang masih ada di tangnanya.

“Aku lebih baik tidak ganti baju sebulan! Berani sekali kamu menelanjangiku ..!!  Dasar mesum ... !!

Casandra tak henti hentinya menjelek jelekan Alex dengan mulut ceriwisnya, Alex hanya terkekeh di dalam hati. Gadis bodoh, komentarnya untuk kesekian kali di dalam hati.

“Kenapa kamu masuk ke sini! Keluar lah sana! Aku bisa menyakarmu sampai kamu menyesal sudah membuatku marah ...

Ancaman Casandra tak berarti apa apa untuk Alex, ia justru mendekati Casandra dan melangkah dengan santainya. Casandra langsung terkejut dengan tindakan Alex ini.

“Jangan mendekat! Pergi jauh jauh sana ..!

bentak Casandra saat Alex sudah mendarat kan diri di ranjangnya dan duduk di sampingnya. Alex hanya menyeringai usil. Belum pernah ia mendapatkan perlawanan dari perempuan. Terlebih Casandra perempuan pertama yang melakukannya.

“Pertama, ini rumahku. Aku bebas kemana saja semauku. Dan yang kedua, kamar ini juga bagian dari rumahku. Yang maknanya, aku juga bebas keluar masuk ke kamar ini ...

kekeh Alex dengan puas. Ia melihat pelototan Casandra.

Mata itu menatap Alex dengan kesal tapi juga tak bisa melawan..

Terserah padamu, Tuan Alex yang jelek ....

nyinyir Casandra sambil mencoba mengabaikan Alex, kembali makan makannya.

“Apa kamu bilang barusan .. ? Jelek katamu ...? Apa kamu tidak tau, aku tampan dan sempurna ...

Casandra menoleh saat Alex sedang dengan bangganya menyombongkan diri.

Tanpa sadar, Casandra bertatapan dengan mata hijau zamrud Alex. Matanya terus mengobservasi sosok Alex di depannya. Rahang keras, dengan bibir tipis dan lengkungan sensual. Tanpa sadar, Casandra menyetujui kesombongan Alex barusan. Dia memang tampan, tapi sombong. Ujar Casandra dalam hati dan masih mengumpat Alex.

Casandra hanya diam saja tak menggubris. Rasa lapar dua hari tak makan apapun membungkam mulutnya. Tiba tiba tangan Alex terulur.

“Kamu mau apa ...?!!

bentak Casandra saat tangan Alex seperti mendekatinya.

“Mengambil makanan, menurutmu .. ?

ternyata Alex hanya mengambil ayam mentega seperti yang di makan Casandra. Melihat Casandra makan dengan lahap, Alex juga jadi ingin memakannya.

“Ada surat kontrak di meja sana, tanda tangani setelah kamu selesai makan ...

ucap Alex memerintah sambil memasukan ayam ke mulutnya.

Mata Casandra terarah ke meja di sudut lain yang di tunjukan Alex. Ia melihat lembaran kertas yang di maksud Alex dengan kontrak..

Apa kamu pikir aku sudi menandatanganinya .. ?

cemooh Casandra sambil menatap Alex lekat lekat.

“Kamu memang harus mau, bukan sudi tidak sudi ...

Alex menjawab tak kalah arogan dengan Casandra. Membuat perempuan itu geram bukan main.

“Ayahku bisa mengembalikan uang itu, jadi lepaskan aku ...

teriak Casandra penuh dengan amarah.

“Ayahmu mengambilnya, mengambil uang penawaranku. Itu artinya, Ayahmu tidak punya uang untuk mengembalikan hutangnya ...

Sekali lagi, kalimat logis yang terlontar dari mulut Alex membungkam Casandra dengan telak. Ia terdiam. Tiba tiba tak melanjutkan makannya.

“Dan aku juga tidak mau memiliki anak darimu, mimpi ...

ucap Casandra dengan sebal. Ia memalingkan wajanya membelakangi Alex.

“Kalau begitu, kita jadi sepasang kekasih saja. Jadi teman seranjang, itu lebih mengasyikan bukan ...

goda Alex dengan suara lirih mendayu tepat di telinga Casandra.

Casandra berbalik dan tak sengaja melihat wajah Alex di depannya.  Mata hijau dan senyuman sensual itu menggelitik pertahanan Casandra. Dia lebih tampan dari Allen. Sisi Casandra yang tergoda dengan ketampanan Alex mencuat.

Aku sudah gila! Hardik Casandra cepat cepat di dalam hati.

“Jadi kekasihmu ... ?

ucap Casandra mengulangi kalimat Alex.

“Aku tidak miskin cinta, aku sudah punya kekasih ...

Casandra memalingkan wajahnya kembali..

Dan aku tidak tertarik dengan laki laki sepertimu ....

Alex merasakan dadanya terbakar saat mendengar pengakuan Casandra kalau dia memiliki kekasih. Ada rasa tak suka di dalam dirinya. Ia menggeram kesal.

“Apa kamu pikir, kamu punya hak untuk menolak ... ?

Alex bangkit dan berdiri. Casandra masih memungguninya..

Kekasihmu akan peduli padamu .. ? Mencarimu ...? Kalau dia tau, kamu di tanganku. Dia pasti pontang panting melarikan diri ...

Alex melangkah lagi, ia mendekati sudut ruangan, di meja yang di letakan kontrak olehnya.

“Tanda tangani kontrak ini, setujui saja keputusan ayahmu menjualmu padaku. Dan lakukan tugasmu ...

Alex melemparkan kontrak itu ke atas ranjang. Casandra hanya meliriknya dengan tatapan mencemooh. Tapi Alex juga tak kalah sengit. Ia mulai ingin menggoda Casandra.

“Kalau kamu di campakan kekasihmu, larilah ke pelukanku. Aku mau melihat arogansimu runtuh ....

“Alex ......!!!

teriak Casandra mengumandangkan nama Alex. Laki laki itu terkejut, karena Casandra sudah mengetahui namanya. Tapi kemudian, ia tersenyum tipis. Karena keberanian Casandra membentaknya dengan namanya.

“Casandra ...

Alex menggumamkan nama itu lekat lekat. Ia menjadi suka saat melafalkan nama Casandra..

Kamu baru tau namaku, tapi saat kamu tau siapa aku. Kamu pasti akan ketakutan dan tak berani memandangku dengan cara begitu ....

“Pergi sana! Mimpi apa aku sampai harus takut dengannmu ...

Casandra berteriak mengusir Alex. Laki laki itu tak berkutik, sampai beberapa detik kemudian.

Alex meniggalkan kamar Casandra, di balik punggunnya, ia tersenyum puas sudah menggoda Casandra barusan. Bunyi pintu di kunci lagi. Klek! Casandra sepenuhnya terkurung di dalam kamar.

“Aku bukan lagi manusia, aku burung dara ..!!

teriak Casandra dengan marah. Tapi ia juga penasaran isi kontrak yang Alex berikan padanya. Ia meraih kertas tebal itu. Membuka perlahan lahan dan membaca isi kontrak dengan teliti.

“Dia sudah gila! Benar benar gila dan tak ada sisa kewarasan di otaknya ...

Casandra benar benar heran dengan isi kontraknya. Ia benar benar harus mengandung anak Alex. Sungguhan! Harus ada anak mereka. Entah laki laki ataupun perempuan. Mana ada manusia di bumi ini yang menginginkan anak tanpa menikah.

“Ayah ..."  ucap Casandra lirih,.

Kenapa kamu tega sekali seperti ini ... .

Casandra menahan air mata, sesak tiba tiba menyerang dadanya.

Di sisi lain, Alex sedang termenung di kamarnya yang lain. Menghembuskan nafasnya berat berat dan menghisap puntung rokok ke duanya. Asap itu mengepul di udara kamarnya. Ia teringat awal mula kontrak ini.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status