Share

15

Bunga berjalan menuju rumah kontrakannya yang sederhana. Dia melepas jaket kulit hitam yang dikenakan setelah melemparkan helm sekenanya ke sofa usang. Dengan masih mengenakan pakaian lengkap, jin hitam dan kaus katun tanpa kerah, dia masuk ke kamar mandi membuka katup keran. Air panas dan air dingin dinyalakannya bersamaan hingga menimbulkan uap di seluruh partisi kaca. Bunga duduk di bak mandi, di bawah pancuran air, dan membiarkan sekujur tubuhnya basah. Kepalanya menengadah, merasakan guyuran air hangat dengan mulut sedikit terbuka. Perempuan itu menggeram dan memukulkan tinju kirinya ke partisi kaca terdekat.

“Brengsek! Tunjukkan di mana dirimu berada, Baviaan Marais!”

Pertaruhan Bunga hari ini cukup beresiko. “Jika memang Baviaan berada di dalam mansion terpencil itu, maka dia pasti tahu apa yang tertulis di dalam suratku. Jika tidak, maka siapa pun yang berada di sana pasti dengan segera akan menyebarkan keributan bahwa ada seorang wanita gila yang mencoba mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status