Share

17 PERTEMUAN AIDAN DAN ZIKO

17 PERTEMUAN AIDAN DAN ZIKO

Phia memakan rotinya dengan tergesa-gesa. Tiga hari ini dia tidak dapat melakukan apapun dengan tenang. Segelas teh hangat juga menemani sarapannya pagi ini.

Rumah kecil di pinggiran kota menjadi tempat persinggahannya saat ini.

Di sebelah rumahnya, terdengar lagu dangdut yang berjudul Bang Toyib. Tanpa sadar Phia tersenyum. Dia merasa seperti bang Toyib yang tak pulang-pulang. Haruskah nanti dia kembali dengan membawa sebongkah berlian? Phia merasa geli dengan pikirannya sendiri.

Ya, dalam situasi yang terkadang menegangkan, dia harus bisa menghibur dirinya sendiri. Dia seperti seorang penjelajah, entah sudah berapa banyak tempat yang dia datangi.

Dulu, saat dia masih kecil, dia memang memiliki impian untuk keliling dunia. Itulah sebabnya dia menyukai kebebasan. Dia tidak menyukai pekerjaan yang terikat.

Dengan keliling dunia, wawasannya bertambah dan dia memiliki banyak kenalan, dan merekalah y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status