Share

18 VIOLA DAN STEVANO

18 VIOLA DAN STEVANO

Selama bersama Aisar, pria itu memang sering bercerita tentang kedua orang tuanya, namun tidak pernah bercerita tentang kakeknya.

Apa jangan-jangan ... ah, Phia sendiri jadi bingung.

Wajah Phia kena tonjokan karena dia kurang konsentrasi akibat memikirkan nenek dan kakeknya.

Mulutnya mengeluarkan darah. Phia menendang perut pria yang ada di hadapannya. Pria yang lain menendang punggungnya.

Dor!

Phia menembak lengan pria yang menendang punggungnya itu. Jika seperti ini terus dia bisa kalah.

Meskipun Phia pintar bela diri, namun terus-terusan diserang oleh banyak pria yang juga kuat dan banyak tentu saja membuatnya kualahan.

Kreekkk

“Arrgghh ....”

Phia mematahkan tangan pria yang lain.

Dor, lalu dia menembak lutut pria yang lain lagi. Setelah itu dia kembali lari.

Keadaan Phia sudah tidak karuan. Bajunya sobek, mulut dan hidungn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status