Share

Menyerahkan semua tanggung jawab

Alih-alih melihat suaminya tenngah memberi hukuman terhadap anak bungsunya, Heni justru melihat kehangatan disana. Herlan, Candra dan Ayana tengah asik mengobrol dengan sesekali melemparkan candaan. Bahkan Heni melihat bahwa suaminya sangat perhatian terhadap Ayana, buktinya ia lihat Herlan begitu sangat telaten mengobati luka dikaki Ayana.

"Syukurlah," gumam Heni kembali berputar balik.

Bugh...

Heni begitu terkejut saat tubuhnya menabrak tubuh atletis milik putra sematawayangnya.

Asa terheran melihat kekagetan sang ibu. Sebelah alisnya terangkat seolah bertanya 'kenapa?'

"Ayo kita pulang" ajak Heni menarik lengan putranya.

"Loh,"

Asa masih tak berkutik, ia berdiri di depan pintu rumah Ayana dengan bingung memikirkan kelakuan ibunya yang terasa aneh. Bukannya dari rumah ia ngotot untuk segera mengejar sang ayah, lalu setelah sampai mengapa ia malah terburu-buru mengajaknya pulang? Asa begitu bingung saat ini.

"Malah bengong, ayo antarkan ibu pulang" ajak Heni menarik lengan Asa.

Asa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status