Share

Cinta Tanpa Jeda
Cinta Tanpa Jeda
Penulis: Riska Karisha

Prolog

Tap. Tap. Tap. Bunyi langkah mantap seorang wanita menapaki sebuah koridor hotel. Kakinya yang jenjang terlihat sempurna dengan high heel maroon yang terlihat sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih. Di badannya sebuah dress berwarna senada membalut sempurna tubuh rampingnya yang seperti gitar Spanyol. Walaupun tinggi wanita itu hanya seratus empat puluh sembilan. Namun, tak menyurutkan kecantikan yang terbentuk di wajahnya yang tampak seperti gadis belasan tahun itu. 

"Seribu delapan ratus empat puluh satu. Seribu delapan ratus empat puluh dua…," gumam wanita itu membaca setiap nomor yang ada di atas pintu hotel yang berjejeran. Dengan tangan terangkat menunjuk satu per satu angka-angka yang tersedia. "Nah, ini dia. Seribu delapan ratus empat puluh tiga," soraknya bahagia. Ia pun melirik gawai yang ada di tangan kanannya. Dimana sebuah pesan dari sang suami tercinta. Nampak memenuhi layar datar itu. 'Seribu delapan ratus empat puluh tiga. Angka yang sangat istimewa untuk kita berdua, Mas. Karena di tahun dua ribu delapan belas, bulan keempat dan tepat di tanggal tiga. Kamu meminangku dengan akad di depan penghulu dan almarhumah Papa dulu,' batin wanita itu sambil menggosok pelan cincin yang melingkar di jari manisnya. 

Senyumnya pun mengembang indah di bibir tipisnya. 'Terima kasih kamu masih bersikap romantis sampai hari ini, Mas,' batinnya lagi sebelum akhirnya ia mengangkat tangan kanannya untuk mengetuk pintu di depannya.

Tok. Tok. Tok. Bunyi pintu kayu itu saat bersentuhan dengan tangan wanita itu pelan. Cekrek! Pintu pun terbuka lebar tanpa ada sosok yang nampak membukakannya. 'Ini, pasti kejutan dari Mas Zul,' batin wanita tadi sambil tersenyum. Tanpa pikir panjang wanita itu pun berjalan menerobos pintu yang sudah terbuka sebagian itu. Dan aroma semerbak bunga mawar pun langsung tercium memenuhi ruangan itu. Saat kedua mata sang wanita menatap lurus tempat tidur ukuran big size di tengah ruangan yang sudah dihiasi bunga mawar membentuk hati.

Blak! Si lelaki yang bersembunyi di belakang pintu pun menutup pintu itu pelan. Kemudian saat sang wanita sedang mengagumi hiasan bunga di atas ranjang hotel yang sudah ia pesan. Perlahan lelaki itu mencabut kunci kamar lalu menyimpannya di bawah keset. Seringai lebar pun terbentuk di bibir lelaki tersebut. Ketika ia berjalan mendekati si wanita tadi.

"Kamu suka bunga-bunga itu, Sayang?" ucap lelaki itu sambil memeluk erat si wanita dari belakang. Sontak wanita itu pun kaget. Mendengar suara yang sudah tidak asing itu bukanlah suara sang suami tercinta.

"Mas Samuel? Apa yang kamu lakukan di sini? Lepaskan aku!!" kata si wanita sambil berusaha melepaskan pelukan lelaki yang ia kenal sebagai sahabat suaminya di kantor.

"Kenapa harus aku lepaskan? Nikmati sajalah, Nat. Aku akan membawamu ke angkasa raya malam ini. Hahaha," balas lelaki yang dipanggil Samuel itu dengan tertawa girang. Kemudian lelaki itu pun menyeret tubuh si wanita ke arah tempat tidur. Lalu menghempaskan tubuh itu begitu saja ke atas tempat tidur. Sampai-sampai tubuh kecil wanita itu sedikit terpantul saat mendarat di atas kasur yang empuk.

Segera wanita itu bangkit lalu berlari ke sudut kamar yang lain.

"Jangan Mas. Jangan!!! Saya mohon jangan lakukan itu terhadap saya. Ingat, Mas. Saya ini istri temanmu sendiri," rengek si wanita itu terus menerus.

"Hahaha. Jangan sungkan-sungkan kepadaku, Nat. Aku akan bermain lebih baik daripada suamimu," ujar lelaki itu sambil meloncat ke arah si wanita berdiri. Lalu dengan sigap ia pun memeluk tubuh wanita itu tanpa memberi jeda agar wanita yang ia panggil Nat itu melakukan perlawanan.

"Mas Sam. Aku mohon sadarlah, Mas. Sadar," ucap si wanita sambil terus berontak.

"Hahahaha." Bukannya memiliki rasa iba. Lelaki tadi malah semakin mempererat pelukannya. Wanita tadi pun terus meronta-ronta hingga akhirnya tubuh keduanya terjatuh ke atas kasur. 

Blak!!! Belum sempat keduanya beranjak. Beberapa orang sudah membuka pintu kamar itu dengan tiba-tiba.

"Natasha!!!" seru salah seorang lelaki diantara mereka.

   *********************@************************

Hai. Hai. Hai. Sebelum melanjutkan cerita ijinkanlah saya memperkenalkan diri ya teman-teman. Nama pena saya Riezka Karisha. Saya penulis baru di Goodnovel. Jadi, masih sangat awam. Hehe. Hanya dengan dukungan dari teman-teman yang membuat saya bersemangat menulis. So, jangan lupa krisannya di kolom review ya teman-teman. Saya tunggu lho! Terima kasih sudah mampir…. Muach!

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status