Share

15. Aku Tidak Membunuh Adikmu

“Datang ke kantorku!”

Pesan yang baru masuk itu, membuat tangan Danas bergetar apalagi ketika sebuah mobil berhenti tepat di depannya. Mobil Toyota corolla Altis berwarna hitam tepat berhenti di depannya. Seseorang keluar dari dalam mobil, dan membuka pintu mobil untuknya.

Pria yang membuka kan pintu sedikit membungkukan badan menyambutnya.

“Tuan sedang menunggu di kantor.”

Tatapan terkejut terlihat di raut wajahnya, bagaimana tidak dia tidak pernah dijemput oleh sopir setelah keluarganya bangkrut.

Sejenak dia melirik ke arah sekitarnya, beberapa orang memandanginya dengan tatapan tidak senang. Sejak orang tuanya, dinyatakan bangkrut, dan perusahaannya diambil alih oleh Neha’v Group, bully-an diterima olehnya.

Orang-orang memandangnya rendah, yang bertahan dan masih bersahabat dengannya adalah Davina.

Danas hanya bisa menghela nafasnya ketika masuk ke dalam mobil.

“Besok, jangan menjemputku di tempat ramai, aku tidak mereka melihatku seperti itu lagi.”

“Maafkan aku Nyonya, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status