Share

10. Pagi Kedua.

       21+!!!

   Cahaya matahari pagi menembus tirai kamar, Lexa mengerjapkan matanya. "Oh sudah pagi ternyata." Lexa bergumam sendiri, ia menoleh kepada suaminya yang terbaring di sisinya. Ia memandang wajah tampan suaminya dengan intens.

   "Tidak menyangka, seorang Jose Armando akan sebodoh ini. Menyiksa diri sendiri hanya karena suatu prasangka yang belum pasti kebenaranya. Meragukan keperawananku? Dasar bödoh, aku tidak yakin kalau kau yang terkenal dengan sebutan lady killer tidak bisa membedakan antara yang perawan atau bukan. Selama ini kau mengajak para wanita naik ke atas ranjangmu itu hanya untuk bermain petak umpet kah? He he he lucu sekali. Berciuman saja aku belum pernah, apalagi tidur dengan seorang pria. Ingin rasanya ku pukul kepalamu dengan gagang senapan biar waras otakmu huffft." Lexa panjang lebar mengomel kepada suaminya yang masih terlelap dalam tidurnya.

   "Engkhhhh. Sebaiknya aku mandi dul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status