Share

Chapter 18 Lolipop

Pendengaran El dipertajam. Derap langkah itu semakin mendekat, lulut El melemas seketika. El meringkuk menahan rasa ketakutannya, ia berjongkok sambil memegang lutut, merapalkan seribu doa keselamatan. 

Tiba-tiba tubuh El melayang di udara, tangan kekar bersuhu dibawah normal itu membawa El masuk kedalam ruangan. 

"Buka matamu," ucapnya setelah menurunkan tubuh El di sofa. 

"Beruang kutub, kau membuatku takut." desis El yang masih terlihat gemetar. 

"Lain kali, jika ada kejadian seperti itu, hubungi polisi. Bukannya berpasrah seorang diri." Marko memberikan nasehat untuk El. 

"Aku terlalu takut. Bayangan waktu di gedung tua itu, masih menghantuiku." 

"Aku kira kau baik-baik saja. Beberapa hari ini aku lihat kau sudah tidak mempersalahkan hal itu." 

"Entahlah." El mengangkat kedua pundaknya. 

"Kau harus bisa jaga diri." 

"Iya. Ngomon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status