Share

2. HARI YANG BURUK

“Kita putus!” Keyra menunduk dalam, tanpa sanggup menatap layar ponselnya yang menampilkan wajah sang kekasih dalam sambungan video call.

“A-apa? Putus?” tanya Randy--kekasih Keyra, dengan jantung berdebar. Dia berharap kalau telinganya itu salah mendengar. Kekasihnya itu tidak mungkin tiba-tiba minta putus tanpa alasan yang jelas.

Keyra menganggukkan kepala mantap. Wajahnya tetap menunduk, tidak berani menatap wajah sang kekasih yang terpampang dalam layar ponselnya.

“Iya, tapi kenapa Key? Memangnya aku salah apa sampai kamu minta putus kaya gini? Kalo aku salah, aku akan memperbaiki kesalahan aku.”

Keyra menghela napasnya berat, “Kakekku udah menjodohkan aku dengan cucu sahabatnya. Satu bulan lagi kami akan melangsungkan pernikahan.” katanya lirih.

“Menikah??? Kenapa, Key? Kenapa kamu gak tolak perjodohan itu?” tanya Randy, berharap bahwa sang kekasih akan berubah pikiran dan memperjuangkan hubungan mereka.

“Maaf…” hanya kata maaf yang sanggup keluar dari mulut Keyra saat itu. Ia sendiri sangat tidak ingin putus dari kekasihnya. Namun apalah daya, ia tidak ingin mengecewakan kakeknya.

“Memangnya kamu cinta sama laki-laki itu? Makanya kamu putusin aku tiba-tiba!” tanya Randy dengan suara bergetar. Dia berusaha menahan emosinya setelah tau bahwa sang pujaan hati akan menikah dengan laki-laki lain dalam waktu dekat.

Hening beberapa saat, Randy masih menatap Keyra yang betah menunduk itu.

“Maaf, Ran… Aku gak bisa menolak keinginan Kakek.” Keyra mencoba menahan isakannya yang terus mencoba untuk keluar. Jauh didasar hatinya, ingin sekali Keyra menolak perjodohan itu namun ia tidak mau membuat kakeknya kecewa.

Jawaban dari sang kekasih yang kini berubah menjadi mantan kekasihnya itu membuat hatinya hancur berkeping-keping. Ini adalah kado terburuk dalam hidup Randy, diputuskan oleh sang pujaan hati secara tiba-tiba.

Hari-hari yang telah dilewati selama 1 tahun mereka kuliah di Universitas yang sama ternyata hanya sampai disini saja. Jalinan kasih yang berjalan antara Keyra dan Randy, sepertinya harus kandas saat itu juga. Padahal dia masih ingat, bagaimana Keyra dengan malu-malu menerima cinta dari kakak senior beda satu tingkat dengannya itu. Benih-benih cinta yang tumbuh karena seringnya mereka bertemu pada saat mengikuti ekskul Mapala atau jelajah alam dikampusnya, menimbulkan ketertarikan satu sama lain. Tapi kini, sang pujaan hati malah membuatnya patah hati dengan menginginkan perpisahan.

“Maafkan aku, Ran… Setelah ini kita masih tetap bisa berteman.” kata Keyra pelan. Setelah mengatakan hal itu, Keyra memutuskan sambungan videonya. Ia tak sanggup berlama-lama berbicara dengan kekasih yang sekarang telah menjadi mantan kekasihnya.

Keyra menangis sejadi-jadinya di dalam kamar, namun dengan menutup mulutnya menggunakan bantal agar keluarganya tak mendengar isak tangisnya. Hatinya pun hancur. Ia harus merelakan masa mudanya dengan menikahi laki-laki yang terpaut 10 tahun dengannya.

***

“Kakek udah punya calon istri untuk kamu, Ar.” ujar kakek Rinto.

Pernyataan sang kakek bagaikan petir disiang bolong. Ardy melonggarkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Tiba-tiba kepalanya berdenyut nyeri mendengar ucapan kakeknya barusan.

“Kakek mau jodohin aku sama siapa?”

“Sama cucu sahabat kakek. Namanya Keyra. Dia gadis yang baik. Usianya masih 19 tahun. Kakek berteman baik dengan kakeknya dan sudah lama mengenal keluarganya. Bahkan kalian sebenarnya sudah saling mengenal sejak kecil. Kamu juga kenal sama kakaknya. Hanya saja keluarga Keyra pada saat itu memutuskan pindah ke Bandung karena ayahnya mempunyai pekerjaan tetap disana. Sekarang dia sudah kembali kesini, Ar.” sang kakek dengan semangat menceritakan keluarga gadis itu.

Mata Ardy melebar seketika, “Kakek mau jodohin aku sama anak kecil?” tanya Ardy yang terkejut bukan main. Dia pikir kakeknya itu akan menjodohkannya dengan wanita yang seumuran dengannya. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa calon istrinya itu masih gadis remaja.

Rinto terkekeh, “Dia gadis yang cocok untukmu, Ar.”

Ardy menghela napas panjang, “ Aku bisa cari calon istri sendiri, Kek.”

“Mau sampai kapan kamu gak mau menikah, Ar? Apa karena wanita itu hingga bikin kamu menutup hati untuk wanita lain?”

Ya, kakeknya tau perihal kisah asmara antara Ardy dan Luna. Luna Anastasya, seorang model yang rela meninggalkan cucunya demi mengejar karir ke negeri orang. Walaupun telah ditinggalkan, namun Ardy masih berharap wanitanya akan kembali suatu hari nanti.

“Aku bukannya gak mau, Kek, tapi belum. Aku belum menemukan wanita yang cocok untuk aku nikahi.”

Ardy memang belum mau menikah, padahal usianya sudah hampir menginjak kepala tiga. Kakeknya sudah mulai resah karena di usianya yang sudah mapan, Ardy belum juga memikirkan soal pernikahan. Kegagalan cinta masa lalunya yang membuat Ardy enggan membuka hati untuk wanita lain. Ardy menganggap bahwa semua wanita sama saja yang hanya akan mempermainkan perasaannya. Di saat ia mencintai seorang wanita, wanita itu akan pergi meninggalkannya, tak ada yang mencintainya dengan setulus hati.

“Kakek dan sahabat kakek sudah berjanji akan menjodohkan kalian kelak saat kalian masih kecil.”

“Tapi tidak dengan gadis dibawah umur, Kek! Gadis itu bahkan cocoknya menjadi keponakanku, bukan istriku!” Ardy menentang keras.

Rinto menghela napas, mencoba untuk tenang.

“Sekeras apapun kamu menolak, pernikahan kalian akan tetap dilaksanakan sebulan lagi, Ar. Jadi, cobalah membuka hati untuk gadis itu, kamu pasti akan jatuh cinta kepadanya.” Rinto bangkit dari duduknya dan melangkah pergi keluar dari ruang kerja Ardy.

Ardy menghembuskan napas frustasi, tiba-tiba dadanya sesak. Perjanjian konyol apa yang telah kakeknya lakukan dengan sahabatnya hingga merugikan dirinya seperti itu. Menikahi gadis remaja adalah mimpi buruk baginya. Bagaimana merepotkannya nanti setelah memiliki istri seperti itu.

Sayangnya, Ardy tidak bisa menolak dari perjodohan itu. Perintah kakeknya adalah hal yang mutlak, yang tidak bisa ia langgar seenaknya. Kakeknya adalah sosok yang keras kepala, seperti dirinya. Sifat keras kepala yang dimiliki Ardy memang diturunkan oleh kakeknya.

Jadi akan sia-sia jika Ardy mencoba membantah dengan cara apapun.

Sebuah ide muncul dibenaknya. Ia harus bertemu dengan gadis itu sebelum hari pernikahannya berlangsung.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status