Share

Circle of Destiny

Mata Nina terbuka dan dia sudah berada di sebuah kamar bercat putih bersih. Matanya memandang langit-langit kamar dan kipas yang berputar.

Kepalanya terasa berat dan ketika dia hendak bangun, tubuhnya melemah. Rasa sakit diperut terasa menghentak dan menguras energinya. Seorang suster masuk dan menyapanya dengan ramah. Nina tersenyum kaku.

“Tidurlah kembali, aku harus menambah antibiotik pada infusmu,” pinta biarawati tersebut. Nina mengalah dan berbaring.

“Lukamu cukup parah, infeksi itu hampir melukai usus besarmu. Untunglah dokter berhasil mengoperasimu tadi malam,” papar wanita bertudung putih tersebut dengan suara ramah.

“Terima kasih,” ucap Nina. Dia tidak pernah menerima kebaikan dalam hidupnya. Mengucapkan terima kasih sangatlah asing baginya.

“Panggil aku suster Lizbeth, aku yang akan merawatmu hingga sembuh,” celotehnya kembali. Nina menaksir wanita itu usianya baru empat puluh tahun, tapi k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status