Share

19. Dia Yang Tidak Melawan

Disi membuka mata dan melihat Austin Cadee—Asistennya—berdiri cemas di sisi ranjang. Dia membungkuk untuk menahan tubuh Disi yang berusaha beranjak dari pembaringan.

“Sudah, hentikan, Disi.” Austin mencengkeram erat kedua pundak Disi, menatapnya tajam dengan unsur perasaan yang tak sampai.

“Kau orang yang paling tahu perjuanganku untuk mendapatkan hati Rigel. Aku tidak bisa berhenti begitu saja!” Kedua telapak tangan Disi menutupi wajahnya yang mulai menangis. Hal itu yang justru dia lakukan saat pertama kali sadar dari pingsan.

Dengan sigap, Austin membawa kepala Disi ke dalam dekapannya. “Aku tahu. Tapi kau juga memiliki batasan. Rigel sudah mengakhiri hubungan. Itu artinya—”

“Rigel emosi sesaat padaku. Aku tahu dia sedang dipenuhi amarah saat mengatakan hal itu. Tapi aku tidak bisa terima ketika ada wanita lain yang coba masuk di antara kami,” amuk Disi. Dia benar-benar marah.

Austin melepas dekapannya sesaat, menatap Disi. “Kau serius? Rig

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status