Share

22. Kejujuran Sia

Sia tidak tahu apakah Austin serius bertanya, hanya sekedar ingin tahu, atau bertujuan untuk mencibirnya. Tapi Sia mencoba berpikir dan berbaik sangka.

“Kau—”

“Sia, ayo pergi. Lima menitmu sudah berlalu. Dan kau sudah terlalu lama di luar.” Yoan menyela dengan bergerak cepat menuju tepat ke samping Sia.

Kecemasan mulai meliputi diri Yoan. Rigel bisa marah besar jika mengetahui Sia berada di luar bersamanya. Apalagi kini ada Asisten Disi yang terlihat tertarik untuk berbincang hal tidak perlu bersama Sia.

“Baiklah.” Sia mengangguk, lalu melirik kembali pada Austin. “Akan kuberitahu besok pagi. Datanglah kembali ke sini.”

“Di sini, maksudmu di Rumah Sakit ini?” Austin menaikkan alis, menunjuk lantai dengan jari telunjuknya.

Sia mengangguk, lalu bergerak menjauh bersama Yoan. Sesekali hati Sia terusik dengan ketenangan Austin yang mendengar peringatannya seolah itu bukan apa-apa.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status