Share

26. Ketegangan Dalam Satu Waktu

Yoan melihat jejak tidak beraturan di leher Sia pada bagian atas, sedikit mendekati bawah dagu. Yoan berdeham agar Sia menyadari kesalahannya. Tapi percuma saja. Wanita itu sibuk menyiapkan makanan di atas meja.

Tanpa melihat ke wajah Yoan, Sia mengingatkan Yoan untuk membersihkan diri terlebih dulu sebelum makan malam.

“Kau mau ke mana?” Yoan menahan lengan Sia yang bersiap pergi.

“Ri ... ah, Tuan Rigel perlu dibangunkan. Dia tidur sejak tadi.” Sia gugup ketika lupa menyebut ‘Tuan’ di depan nama Rigel, sementara saat ini Yoan sudah tampak memanas, pria ini berpura-pura tidak menyadari dan tidak memperlihatkannya. Seolah dia baik-baik saja karena hal itu.

“Biar aku saja.” Tanpa menunggu, Yoan sudah pergi menuju kamar Rigel. Mengedarkan pandangannya ketika masuk, memicing untuk memastikan sesuatu.

Menghela napas, meski dia tahu Rigel dan Sia mungkin melakukan sesuatu dibelakangnya, tapi Yoan tetap mera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status