Share

Pertarungan

"Wah... Kak Franz tubuhmu sudah sedikit berotot," mata Laura terbelalak melihat Franz yang berlatih bela diri tanpa mengenakan baju tetapi masih mengenakan celana.

Franz menghentikan latihannya, " Doa kan saja kakak menang," Franz tersenyum kemudian ia mengambil sebotol air mineral.

"Aku pasti berdoa untuk kakak, asalkan.." Laura mengusap-usap tangannya.

"Apa maumu?" tanya Franz serius.

"Tidak ada Kak, tadi aku bercanda." Laura menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Mana Dilah?" tanya Franz celingak celinguk, matanya terus mencari keberadaan Dilah.

"Dia masak bersama Ibu, mereka terlihat sangat akrab, kekasihmu itu sudah sangat akrab dengan Ibu,"

"Hmm... Aku tak salah pilih calon istri, seba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status