Share

Chapter 5 Broken Heart

“Wine?”

“Tidak. Terima kasih.”

Bibir ranum dari perempuan bermanik coklat itu terulas indah. Ia menuangkan wine dalam gelas berkaki tinggi hanya satu saja. Pria di atas sofa lebar—tepat di samping kaca jendela besar—menampilkan keadaan Kota Rotterdam di malam hari, memilih bertelanjang dada dipadukan jeans panjang.

Pandangannya terus teralihkan pada keindahan di kota yang sudah ia tempati dua tahun ini.

Tubuh perempuan yang berbalut kemeja milik Can—pria bertubuh tegap di sana—berjalan menghampirinya. Kaki jenjangnya semakin dekat dan perempuan dengan tinggi 165 senti itu tersenyum menggoda.

Ia membawa tubuhnya duduk di atas perut yang tercetak sempurna. Olahraga yang pria itu sering lakukan. Pria dengan dada bidangnya, menggantung manis sebuah kalung berbentuk jangkar. Terlihat semakin seksi, terutama saat manik coklat itu pun menatapnya balik dalam tatapan teduhnya.

“Sayang, aku d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status