Share

12.

Suara decakan lidah dengan inti Ruster saling beradu mengisi ruangan kamar yang hening. Ruster hampir mengejang mendapatkan orgasme, keringat mulai mengalir dipelipisnya. Dengan nafas tersengal-sengal. ia masih berusaha menolak sentuhan Romeo yang semakin membuatnya semakin mengila sejak tadi.

"Meo..." pekik Ruster yang semakin tidak terkendali dengan rasa di tubuhnya. rasa yang membuatnya mengila. tepatnya sangat gila, untuk menerima semua ini. kepalanya sampai pening dengan rasa yang semakin mengairahkan yang semakin membuatnya menginginkan lebih dan lebih. tapi dalam hati, Ruster takut untuk melakukannya. ia takut kesakitan dan akan menjadi ketakutan.

Romeo mentapi wajah Ruster yang merah mengoda yang tidak berdaya atas apa yang di rasakan barusan. Tepatnya, kenikmatan yang di berikan oleh Romeo kepada Ruster barusan. yang merupakan pertama kali untuk Ruster.

"Kau suka?" tanya Romeo kembali menyambar bibir Ruster dengan gemasnya, kemudian menurun dengan hi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status