Share

8. Respect

    Arbel terkikik, kakinya di tendang-tendangkan ke meja didepannya. Pikirannya masih teringat-ingat kejadian di jembatan penyebrangan dua hari yang lalu. Sudah dua hari berlalu sejak saat itu, Ares memang masih menjadi Ares yang seperti biasanya, dingin dan galak. Tapi Ares tidak lagi mencak-mencak tentang pertunangan mereka.

    Ah Arbel senang sekali, pipinya sudah sakit karena terlalu sering senyum-senyum sendiri dua hari ini.

"Aaaaah, hmmmm.."  Gumam Arbel masih dengan tampang yang Ares sebut tampang bego.

    Pokoknya saat ini Arbel merasa seperti ABG yang baru pertama kali jatuh cinta!

"Bel, Arbel!" Sebuah bisikan terdengar di telinga Arbel, membuatnya menatap orang itu dengan pandangan yang sangat tajam.

"Apa sih?!" Bentak Arbel padanya.

"Barbela Manda." Arbel menengok ke arah suara lain yang memanggilnya dari depan.

    Ups, ternyata Pak Dosen sudah menatapnya dengan pandangan yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status