Share

Chapter 6 (Pertemuan Nyonya Besar dan Seorang Pria)

“Apa yang baru saja kau katakan?”

“Ada artikel scandal tentang nyonya besar yang tersebar di internet. Nyonya besar juga menjadi pencarian terpanas di weibo. Anda bisa melihat ini!”

Edzar Gao mengambil ponsel yang diulurkan Asistennya. Keningnya berkerut melihat foto seorang pria berambut pirang berlutut dan mencium telapak tangan Fallin Ma.  Jari CEO Gao mulai menggulir layar ke bawah menelusuri kata-kata di artikel ini.

“Scandal sampah macam apa ini?!” Edzar Gao dibuat sakit kepala dengan isi scandal yang menjelaskan perselingkuhan istrinya itu.

Edzar Gao bukanlah orang yang tidak berpikir rasional. Ia tidak terlalu mempercayai artikel-artikel gosip yang dibuat secara berlebihan. Namun, siapapun yang melihat foto itu juga akan merasa hubungan khusus diantara mereka, khususnya bagi orang-orang kota S yang masih konservatif.

“Tarik semua artikel yang ada dan cari tahu tentang pria itu! Kau harus menyelesaikan semuanya hari ini juga.”

“Baiklah, CEO Gao!”

Edzar Gao mengembalikan ponsel  Asistennya. Karyawannya itu segera berpamitan pergi setelah mendapatkan ponselnya. Tuan Besar Gao menghela nafas berat, dia ingin berteriak pada wanita itu yang membuat kacau keadaan. Sudah 4 hari sejak dia pergi dan dia  justru membuat masalah seperti ini.

“Fallin Ma, kau benar-benar!”

Edzar Gao berusaha untuk tetap bersikap tenang. Ia tidak ingin emosinya mempengaruhi dirinya sepenuhnya. Tiba-tiba bayangan putranya terlintas di pikirannya. Perasaan khawatir menyelimutinya,  putranya akan mendapatkan masalah karena scandal murahan ini. Wanita itu biasanya selalu menjaga tingkah lakunya, tetapi kenapa kali ini dia bisa begitu ceroboh. Saat ini, publik masih menganggapnya sebagai nyonya besar Gao, apapun yang wanita itu lakukan akan berpengaruh pada keluarga Gao juga.

****

“Halbert Gao, Queen Gao menjadi pencarian teratas di internet saat ini. Lihatlah! Bahkan Queen Gao masih tetap cantik dengan pakaian casual.”Seorang gadis kecil yang cantik  berambut cokelat kemerahan menunjukkan yang ada dilayar ponselnya. Gadis kecil itu merupakan pengagum Fallin Ma yang merupakan sosialita yang banyak dikagumi orang-orang. 

Mata Halbert Gao melebar melihat foto yang diunggah. Ia segera merebut ponsel milik temannya itu. Tuan Muda Gao ini tiba-tiba teringat tentang cuplikan yang ada di dalam mimpinya. Halbert Gao membaca artikel dengan teliti, untuk anak seusianya tidak mudah untuk membaca artikel panjang, tetapi pendidikannya yang ketat membuatnya terbiasa membaca banyak tulisan. Anak laki-laki tampan berambut cokelat ini hampir saja membanting ponsel temannya, jika temannya tidak segera mengambilnya.

“Hei, jangan banting ponselku! Jika ini rusak, aku akan kehilangan foto-foto Queen Gao. ”

“Maaf!”

“Halbert, apa kau tahu siapa yang bersama mamamu? Kenapa pria itu berpose seperti pangeran?”

Belum sempat Halbert menjawab, seorang wanita yang merupakan wali kelasnya memasuki ruang. Gadis kecil itu segera kembali ke tempatnya dan menyimpan ponselnya. Pria kecil merasa resah, scandal itu semakin menambah konflik antara kedua orang tuanya.

“Aku harus melakukan sesuatu untuk mengubah pemikiran papa tentang scandal ini,” gumahnya pelan.

***

“Apa-apaan ini? Anak itu, benar-benar…!”

Seorang pria paruh baya dengan rambut hitam pekat tidak bisa menahan amarahnya. Pria itu adalah Felix Ma, pimpinanan perusahaan Ma. Felix Ma merasa sangat marah saat Asisten pribadinya memberi tahu scandal tentang putrinya.

“Tarik semua artikel yang beredar. Jangan sampai Edzar Gao tahu tentang hal ini!”

“Baiklah, Presiden Ma!” Asistennya segera pergi.

Felix Ma memfokuskan pandangan pada foto yang diunggah. Presiden Ma dapat mengenali figure pria yang berlutut di depan putrinya. Pria itu adalah pemuda yang pernah menjadi asisten disainer pribadi putrinya. Mereka sangat dekat satu sama lain, Tuan Besar Ma mencurigai hubungan yang lebih intim diantara mereka. Dia sudah susah mengusir pemuda itu, tetapi pada akhirnya putrinya bertemu dengannya lagi, dan pergi ke Negara F hanya untuk pria itu.

“Fallin Ma, apa yang kau pikirkan? Aku membesarkanmu dengan hat-hati agar kau tetap dalam kendali dan bisa menjaga sikap, tetapi kau justru bersikap ceroboh seperti ini.” keluh Felix Ma

Scandal ini isa saja menghancurkan hubungannya dan Edzar Gao. Dia tidak ingin semua usahanya untuk membuat putrinya menjadi nyonya di keluarga Gao menjadi sia-sia. Keluarga Ma membutuhkan keluarga Gao untuk berada di puncak. Felix Ma memegang kepalanya, merasa pusing memikirkan scandal putrinya itu.

“Permisi, Presiden Ma!”

“Apa kau sudah melakukan tugasmu?”

“Maaf, presiden Ma, sepertinya CEO Gao sudah bertindak terlebih dahulu.”

“Artikel itu juga sudah tidak ditemukan lagi ketika diakses.”

“Jadi, dia sudah tahu terlebih dahulu.“

Edzar Gao tentu saja bergerak dengan cepat, putrinya adalah bagian dari keluarga Gao, memang tidak mungkin baginya untuk tidak bergerak cepat agar tidak menyerang keluarga Gao. Namun, bagaimana pandangan Edzar Gao tentang putrinya. Ia harus membuat putrinya merendahkan diri untuk meminta maaf.

Fellix Ma mengambil ponselnya dan menghubungi putrinya, tetapi hanya operator yang menjawabnya. Tuan Besar Ma merasa geram. Dia meminta Asistennya  untuk mencaritahu kebedaan Fallin Ma di Negara F dan menyiapkan pesawat pribadi miliknya. Lebih baik baginya untuk menarik putrinya sendiri untuk kembali.

***

“Apa kau sudah melakukan tugasmu?”

“Ya, CEO Gao, Saya sudah menarik semua artikel dan ini data-data tentang pria yang berrsama dengan nyonya besar."

Edzar Gao mengambil dokumen yang diberikan Asistennya. Mata hitamnya fokus menyusuri setiap detil kalimat yang tercetak. Asistennya cukup baik dalam mengumpulkan informasi secara lengkap. Dahinya berkerut ketika melihat sebuah informasi yang tertulis.  

“Dia asisten dari disainer pribadi Fallin Ma saat masih tinggal di kediaman Ma?”

“Ya, seperti itulah informasi yang saya dapatkan.”

“Namun dia di berhentikan tiba-tiba oleh presiden Ma?”

“Benar, menurut informasi yang saya dapatkan, nyonya cukup dekat dengan pria itu dan sepertinya itu membuat Presiden Ma marah.”

Edzar Gao kembali fokus menelusuri informasi. Sebuah pemikiran terlintas di kepalanya setelah menggabungkan informasi yang dia serap. Fallin Ma bersikeras untuk pergi mewujudkan impiannya sebagai perancang busana dan mencari kebahagiaan. Mungkinkah, alasan tekatnya yang kuat berhubungan dengan pria ini, apalagi pria ini pernah begitu dekat dengannya dimasa lalu.

‘Mungkinkah wanita itu sudah merencanakan hal ini? Apa diam-diam dibelakangku, wanita itu telah terlibat dengan pria itu? Wanita itu meninggalkan semuanya dan pergi ke Negara F hanya karena pria itu? Namun, sejak kapan dia terhubung dengan pria lain? Aku selalu meminta seseorang untuk mengawasinya, bagaimana aku kehilangan detil ini?’

‘Tunggu, mungkinkah mereka bertemu di sebuah pesta atau perjamuan formal?’

Para petugas yang dia minta untuk mengawasi Fallin Ma hanya bertugas di luar. Jika memang pertemuan wanita itu dan pria itu terjadi di pesta maka Edzar Gao tidak akan tahu. Aura hitam mulai menyelimutinya, dia marah karena wanita itu berani menyembunyikan hubungan terlarang disaat masih berstatus sebagai istrinya. Selama ini, dia bekerja keras di perusahaan dan wanita itu justru bersenang-senang dengan pria lain.

Harga diri Edzar Gao terluka. Walaupun hubungan pernikahan merekadidasarkan karena keuntungan kedua keluarga dan juga tidak ada perasaan satu sama lain, tetapi dia tidak dapat menerima kelakuan istrinya itu. Tangannya mengepal berusaha mengendalikan amarahnya.

“Hubungi pengacara! Aku ingin bertemu dengannya.”

“Baiklah, CEO Gao!”

Wanita seperti itu tidak pantas lagi untuk tetap menjadi nyonya Gao.  Pria itu mengambil perjanjian perceraian yang sebelumnya diberikan oleh Fallin Ma.  Dia tidak percaya bahwa wanita itu berpikir bahwa kebahagiaannya adalah dengan bersama pria itu dibandingkan bersama dengannya yang telah memberi segala kemewahan.

“Wanita bodoh, kau akan menyesalinya.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status