‘Papa, bisakah papa pulang lebih awal dan makan malam bersamaku?’
Senyum terukir di bibir tipis Edzar Gao saat melihat pesan yang dikirim oleh Putranya. Jari-jarinya dengan cepat mengetik huruf-huruf merangkai kalimat persetujuan sebagai balasan. CEO dari perusahaan Gao tahu, mungkin saja putranya saat ini membutuhkannya. Bagaimanapun putranya pasti merasa tertekan karena scandal ibunya ini yang justru meninggalkannya dan bersama pria asing di luar negri. Ia ingin tahu, apa putranya akan menuturkan keluhan padanya. Pengacara yang saat ini bersama Edzar Gao merasa heran melihat senyum lembut yang ditunjukkan CEO Gao yang selalu menunjukkan ekspresinya yang tegas. Ia penasaran, pesan apa yang diterima pengusaha tampan ini hingga membuatnya tersenyum seperti itu. Mungkinkah itu pesan dari seorang wanita. Edzar Gao menyadari pandangan pengacara itu. Dirinya segera memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. “Kita sudahi saja pembicaraan ini. Aku harap kau mempercepat prosesnya!” “Baiklah, CEO Gao, bagaimana dengan pembagian kompensasi?” “Dia tidak memintanya, tidak perlu untuk itu. Bagaimanapun dialah yang menuntut terlebih dahulu, untuk apa aku mengorbankan uang untuk memberinya kompensasi!” “Kau bisa kembali!” “Baiklah, CEO Gao. Saya akan mempercapat prosesnya."“Baguslah!” Setelah pengacara itu pergi. Edzar Gao meminta membatalkan semua jadwal lain. Ia ingin segera pulang dan menemui putranya. Asistennya mengangguk. Asistennya mengantar pimpinannya itu pulang kerumah, sungguh jarang bagi bos nya itu pulang lebih awal.***
“Selamat datang, tuan besar” Kepala pelayan segera menyapanya dengan tergesa-gesa“Dimana tuan muda?” “Tuan muda ada sudah menunggu anda di ruang makan.” Edzar Gao dengan cepat melangkahkan kaki menuju ke ruang makan. Ketika dia tiba, putranya hanya duduk termenung di ruang makan. Pria berusia 30-an itu memanggil putranya. Pria kecil menoleh dan menyapa ayahnya dengan sopan.Beberapa pelayan datang dan menyiapkkan makanan. Edzar Gao meminta para pelayan itu untuk pergi setelah menyajikan makanan di meja. Tuan Gao ini tidak ingin putranya merasa tidak nyaman untuk menceritakan isi hati jika masih ada orang disekitar mereka. Mereka hanya ditinggal berdua.
“Bagaimana sekolahmu?” “Tidak ada hal yang special.” .“Apa kau mengalami kesulitan atau sesuatu di sekolah?” “Tidak.” Halbert Gao hanya menjawab dengan singkat setiap pertanyaan papanya. Hal ini membuat sang papa merasa canggung dengan kekakuan ini. Ada keheningan sejenak, keduanya sama-sama berkonsentrasi pada makanannya. “Papa!” Halbert Gao memecah keheningan“Tolong, percayalah pada mama!” “Apa?” “Tentang gossip di intrernet. Mama bukanlah wanita yang seperti itu! Mama tidak akan mengkhianati papa.” “Kenapa kau bisa mengatakan hal itu? Sudah jelas bahwa foto itu menunjukkan keintiman mereka.” ‘…dan fakta bahwa mereka pernah dekat, bukankah ada kemungkinan bahwa mereka menjalin hubungan special ’Edzar Gao hanya menambahkan dalam hati, dia tidak ingin putranya mengetahui hal ini.Halbert Gao mengambil ponsel dari sakunya. Dia membuka galerinya. Dia meminta temannya mengirimkan foto itu, karena artikel internet semua telah ditarik, dia yakin ayahnyalah yang telah melakukannya. Halbert Gao telah menganalisis foto mamanya.
“Aku sudah menganalisisnya,papa!” Halbert Gao menunjukkan layar ponselnya pada papanya. “Pertama, postur ini bisa saja hanya bentuk kehormatan, inilah yang diajarkan oleh guru etika ku bahwa di Eropa sapaan seperti ini bisa dianggap formalitas. Papa tahu bukan bahwa mama selalu menjunjung tinggi aturan formal.” “Hal yang kedua, apa papa tidak memperhatikan ekspresi mama baik-baik? Mama hanya menunjukkan ekspresi tenang dan kaku seperti biasa. Jika mereka ada hubungan, mama tidak akan bersikap kaku dan akan menunjukkan ekspresi lembut dan berseri-seri saat bertemu seseorang yang dicintainya.“ “Bagaimana kau tentang hal kedua ini? Halbert, tidak seharusnya kau mencari tahu tentang percintaan pasangan. Kau masih belum cukup umur. “ “Aku tidak ingin mempelajarinya, tetapi aku selalu mengamati tingkah papa dan pengasuh Ye yang berbeda dengan sikap papa pada mama. Papa tahu bukan bahwa anak kecil sepertimu dengan mudah merasa penasaran, aku menanyakan hal ini pada guru etikaku.”“Papa, kau memiliki hubungan khusus dengan pengasuh Ye bukan?” “Jangan mengatakan omong kosong! Apa kau mencoba menyudutkan papamu ini untuk membela mamamu yang berkhianat dan meninggalkanmu untuk pria lain. Papamu ini tidak ingin mengatakannya, tetapi apa kau tahu bahwa alasan mamamu itu pergi untuk mendapatkan kebahagiaan dengan pria itu.”“Dia lebih memilih bersama pria itu dibandingkan keluarganya. Dia lebih memilih mencari kebahagiaan bersama pria asing itu dibandingkan tetap tinggal bersama suami dan anaknya. Kenapa kau masih saja mempercayai dan membela wanita seperti itu?” “Tidak, mama pergi mencari kebahagiaan lain itu karena papa tidak pernah memberikan perhatian pada mama. Jika papa tidak bersikap dingin pada mama dan lebih perhatian maka mama tidak akan pergi untuk mencari kebahagiaan lain. “ “Halbert, papamu ini sudah cukup perhatian padanya. Aku sudah memberikan semua hal yang dia butuhkan. Aku memberinya banyak hadiah juga, bukankah papamu ini sudah cukup baik?” “Papa, apa papa pikir hadiah seperti itu cukup? Papa selalu memberikan benda-benda itu tetapi tidak pernah menemani mama. Setiap kali ulangtahun mama, papa tidak pernah menemaninya dan mama harus menghadapi orang-orang sendirian yang diam-diam meledek mama!” “Ketika mama sakit karena kelelahan saat itu, papa bahkan tidak datang menemui mama, padahal ketika papa sakit, mamalah yang memanggil dokter terbaik dan mengatur setiap makanan yang akan disajikan pada papa. Mama juga selalu menemani papa untuk setiap perayaan. Namun, kenapa papa masih saja mengabaikan mama disaat mama melakukan banyak hal untuk papa?” “Papa justru mencurahkan setiap perhatian pada pengasuh Ye yang hanyalah seorang pelayan berstatus rendah.“ “CUKUP! Halbert, setiap perhatian yang diberikan wanita itu hanyalah sebagai tugas. Dia tidak tulus memberikan perhatian. Kau telah terbutakan dengan kepura-puraannya dan jangan berbicara buruk tentang pengasuhmu. Papamu ini memberikan perhatian karena dia tulus pada papa dan dia jugalah yang merawatmu dibandingkan wanita yang telah mengabaikanmu!” “Mama tidak pernah mengabaikanku. Walaupun mama bersikap dingin, tetapi mama selalu mengurus semua hal tentangku.” “Semua itu hanya dia lakukan sebagai tugas, bukan bentuk perhatian. Halbert, dengarkan papamu ini. Jika memang dia memberikan kasih sayang dan perhatian tulus padamu, dia tidak akan pernah meninggalkamu apapun alasannya. Bagi wanita itu kau tidak memiliki arti apapun karena itulah dia dengan mudah meninggalkanmu.“ Halbert Gao terdiam, Edzar Gao memandang ekspresi putranya yang merenung dan sedih. Ia tahu menyadari bahwa ucapannya terlalu berlebihan dan mungkin telah menyakiti putranya, Tuan muda Gao menghela nafas, berusaha menenangkan emosinya. “Papa masih memiliki pekerjaan yang harus papa selesaikan.“ Edzar Gao meninggalkan putranya yang merenung, dia takut akan membuat putranya semakin tersakiti karena kemarahannya.Pengasuh Ye mendekati tuan mudanya itu dengan perasaan khawatir saat melihat tuan mudanya yang hanya duduk diam merenung. Pengasuh cantik berambut hitam panjang ini berpikir bahwa makan malam hari ini akan mendekatkan keduanya, tetapi melihat bagaimana ekspresi tuan besarnya yang keluar dengan aura gelap, dia tahu bahwa mereka berdua terlibat pertengkaran lagi. Ye Meyleen mengetahui bahwa pimpinan perusahaan Gao itu tidak bisa mengendalikan diri ketika marah, mungkin tanpa sadar dia telah menyakiti tuan muda.“Tuan muda, apa anda baik-baik saja?”Halbert Gao memandang ke arah Ye Meyleen dengan tatapan dingin. Ia hanya menjawab dengan anggukan. Suasana hati pria kecil itu sedang buruk karena memilikirkan kata-kata yang diucapkan ayahnya itu.“Tuan muda, apa apa terjadi sesuatu? Anda bisa menceritakan pada saya dibandingkan memendamnya sendiri.”“Tidak ada. Aku ingin kembali ke kamarku. Aku lelah hari ini. Selamat malam!”“Tuan muda, apa anda ingin
Negara F“Mark Jung...ah, maaf maksudku Direktur Jung, kenapa kau ada disini?”“Tidak perlu bersikap formal padaku! Aku ingin mengajakmu makan siang bersama, sekaligus jalan-jalan, kau sudah tidak ada kelas bukan?”“Ya, tidak ada.”“Kalau begitu tidak ada alasan bagimu untuk menolakku bukan? Ayo!” Mark Jung meraih tangan Fallin Ma dan menariknya pergi.“Mark Jung, apa kita akan berjalan kaki? Apa restorannya dekat dari sini ? ““Tidak, kita akan menggunakan bus. Aku ingin mengajakmu makan di tempat terkenal! ”“Bukankah menggunakan alat transportasi akan membutuhkan waktu? Apa kau tidak sibuk?”“Aku tidak memiliki banyak pekerjaan dan juga aku memiliki seseorang yang dapat aku andalkan.”Mark Jung memikirkan Elisa Fu yang saat ini sibuk mengerjakan tugasnya. Ia bisa membayangkan ekspresi wanita itu yang seperti orang terbakar karena dia menyerahkan tugas padanya. Ketika berpikir tentang hal itu membuat Mark Jung tanpa sadar terse
Setelah melewati hal-hal menyenangkan yang belum pernah dia rasakan, siapa sangka bahwa badai akan datang menghampirinya. Fallin Ma membeku sesaat ketika pandangannya menangkap pria paruh baya dengan ekspresi tegas berdiri di depan mobil sport mewah.Pria itu menghampirinya dan tiba-tiba menamparnya. Para mahasiswi yang melewati mereka merasa terkejut, apalagi tamparan itu begitu keras. Mereka melirik Fallin Ma dengan rasa iba, tetapi mereka tidak berniat ikut campur urusan orang lain."Papa, kenapa kau tiba-tiba menamparku?""Kenapa kau bilang? Kau sudah mempermalukan nama keluarga,tamparan ini bahkan terlalu ringan untuk kesalahanmu itu?"Tuan Ma adalah orang yang tegas. Dia menerapkan pendidikan keras bagaikan kemiliteran. Dia tidak segan untuk memukul ataupun menampar. Fallin Ma sudah terbiasa menghadapi hukuman ayahnya, pipinya yang bengkak dan memerah tidak terlalu dia pedulikan, dia bahkan tidak merasakan apapun."Kit
"Fallin Ma, ada apa dengan wajahmu itu? Pipimu jadi merah seperti itu? Apa seseorang memukulmu?""Ya" Fallin Ma berkata jujur, dia tidak ingin membohongi saudaranya, khususnya karena dia selalu mempercayai Elisa."Siapa yang berani melukai saudaraku yang berharga? Aku akan membalasnya 10x lipat.""Apa kau yakin akan membalas perbuatan orang itu?""Tentu saja! Katakan padaku! siapa dia?""Felix Ma!""Apa? Maksudmu Felix Ma, papamu itu?""Benar, apa kau berani membalasnya?"Wajah Elisa Fu tiba-tiba memucat. Felix Ma adalah pria yang keras termasuk pada keluarganya sendiri. Dia tidak segan untuk melukai bahkan membunuh orang-orang yang berani melawannya."Maafkan aku, saudaraku! Aku tidak beranu melawan pria sepeti itu. Aku nasih menyayangi nyawaku.""Apa kau sudah mengopres pipimu itu?"Fallin Ma menjawab dengan menggelengkan kepala. Wanita itu sudah terbi
"MAMA! TIDAK!"Halbert Gao terbangun dengan tubuh berkeringat. Air mata telah jatuh mengalir. Perasaannya menjadi buruk karena mimpi yang dia alami. Namun, itu bukan hanya mimpi, setiap mimpi yang dia lihat tentang mamanya adalah petunjuk dari peri itu. Wajahnya menjadi pucat mengingat hal buruk yang terjadi pada mamanya."Tuan muda Gao, ada apa? Apa terjadi sesuatu?"Pengasuh Ye langsung masuk begitu saja karena khawatir saat mendengar teriakan pria kecil itu. Halbert Gao menoleh ke arahnya dan hanya memandangnya dengan linglung dan mata sendu. Pria kecil itu menggumahkan sesuatu, "Mama dalam bahaya. Seseorang sedang menyiksa mama saat ini.""Tuan muda, anda mungkin hanya bermimpi buruk.""Tidak! Ini bukan mimpi."Halbert Gao bangun dari tempat tidur. Dia berlari keluar kamarnya tanpa mempedulikan Ye Meyleen yang memanggilnya. Halbert Gao memasuki sebuah ruangan, tempat tidur itu masih rapi. Kaki kecilnya
Negara F"Menyerahlah! Jika kau menyerah maka aku akan berbaik hati melepaskanmu, putriku tersayang. " Tuan Ma mencengkram erat dagu wanita cantik yang berwajah pucat itu."Tidak, aku tidak akan menenuruti perintah anda lagi,"ucap Fallin Ma dengan suara pelan dan lemah."Jadi, kau masih bersikeras untuk melawanku?"Plak plakTuan besar Ma menampar putrinya secara bertubi-tubi, meninggalkan tanda merah di pipi putih yang terawat itu. Fallin Ma tidak bisa menghindar, tubuhnya sulit untuk bergerak dan dadanya terasa sesak. Racun yang disuntikkan dalam tubuhnya membuatnya tidak berdaya untuk melawan papanya."Suntikkan cairan itu lagi dan naikkan dosisnya!" perintah Tuan besar Ma."Baiklah, Tuan!"Dua orang datang mendekati Fallin Ma dan menyuntikkan cairan racun ke dalam tubuhnya. Cairan racun itu dengan cepat bereaksi dan memberikan rasa sakit yang semakin menyiksanya. Namun, wanita
"Kalian berdua? Mau kalian bawa kemana nona?" Pria bertubuh kekar memandang tajam ke dua orang yang membawa Fallin Ma."Kami akan mengantar nyonya ke kediaman utama. Tuan besarlah yang memerintahkan kami.""Kalau kau memang akam mengantar nyonya, kenapa kau melewati jalan ini. Ini jalan yang berlainan arah dengan kediaman utama.""Oh, maaf. Kami salah jalan.""Apa kalian anak baru ? Bagaimana bisa salah lokasi? Aku akan mengantar kalian.""Baiklah!"Mereka berdua mengikutinya. Fallin Ma menghela nafas melihat hal ini, jika seperti ini bagaimana mereka dapat melarikan diri. Kedua pria itu saling pandang seolah memberikan ide."Ketua, gawat! Ada kelompok mafia lain yang berusaha untuk menembus masuk.""Apa? Kau antar mereka dulu. Aku akan menangani masalah diluar.""Baiklah!"Pria yang mengantikannya terlihat tidak terlalu garang. Pria itu berjalan didepan mereka
Halbert Gao dan Edzar Gao telah tiba di Bandara Internasiona Negara F. Pria kecil itu menyalakan ponselnya, ketika itu sebuah pesan baru datang. Tangan kecilnya menekan layar pada kontak itu. Keningnya berkerut saat membaca isi pesan itu.‘Jadi, mama sudah diselamatkan? Orang yang menyelamatkannya adalah seorang pria? Mungkinkah pria itu adalah….’‘Sangat disayangkan bahwa aku terlambat untuk menyelamatkan mama dan membuat plot berjalan seperti sebelumnya’Halbert Gao bersyukur bahwa mamanya telah terbebas dari kakeknya yang kejam itu. Namun, dia khawatir karena mamanya berada bersama pria yang akan menghancurkan hidupnya. Apakah mamanya juga mulai membuka hatinya pada pria itu seperti sebelumnya seperti cuplikan yang ditunjukkan peri padanya.Halbert Ga berusaha agar plot di masa lalu tidak terulang kembali. Dia pikir dengan datang langsung ke Negara F, hal ini akan mengubah semua plot yang telah terjadi sebelum