Share

Bab 13 Lingerie

“Mas, kopinya sudah aku buatkan. Sarapannya juga sudah siap,” ucap Caramel menghampiri Yuan di kamar setelah selesai memasak.

“Iya, terima kasih.” Yuan masih merapikan dasinya, kemudian melewati Caramel begitu saja.

Bisa dipastikan Yuan masih kecewa dengan sikap Caramel. Dia hanya meminta hak-nya sebagai suami, namun Caramel masih terlihat enggan untuk melakukan kewajibannya.

Tentu saja Caramel merasa bersalah. Tapi bagaimana lagi? Apakah dia bisa melakukan itu dengan setengah hati yang masih keberatan?

“Mas, bekalnya juga sudah aku siapkan. Sudah aku taruh di mobil kamu,” ucap Caramel lagi saat berhadapan dengan Yuan yang tengah sarapan.

“Iya, terima kasih.”

Lagi-lagi hanya jawaban itu. Tidak ada kalimat lain yang keluar dari mulut Yuan selain kalimat tersebut. Apa Yuan sekesal itu? Bukan... Bukan kesal. Lebih tepatnya hanya kecewa karena Caramel belum yakin dengan apa yang dia janjikan.

“Aku berangkat dulu,” pamit Yuan usai sarapan dan menenggak segelas air putih.

“Mas, kopinya be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status