Share

PERNIKAHAN IMPIAN

Jeni dan Louis tidak bisa menahan tawa dan mereka berdua mengangguk setuju demi menyenangkan putri kecilnya.

“Berhentilah tertawa Ma, Pa. Ayo kita sarapan!”

Louis mengerutkan keningnya dan dia menoleh ke arah Jeni.

Maksudnya Jeni saja baru bangun tidur, siapa yang menyiapkan sarapannya? Tidak mungkin Aluna sendirian.

Seolah mengerti pemikiran Louis, Jeni menjelaskannya, “Aku menyewa Bibi untuk memasak setiap pagi di sini.”

“Kenapa tidak kamu sendiri yang memasak?”

“Karena aku harus menulis setiap pagi, aku merasa itu waktu yang paling tepat untukku.”

Louis tampak tidak setuju.

“Lalu bagaimana kalau kita sudah menikah lagi? Apa kamu tidak akan memasak untukku?” tanyanya cemberut.

Jeni tersenyum lembut dan ia mengelus wajah Louis dengan gemas, “Itu lain lagi.”

Louis berubah senang sehingga ia ingin sekali menarik Jeni dalam pelukannya dan memagut bibirnya seperti semalam.

Namun pemikiran itu segera diusir cepat oleh Aluna ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status