Share

Beautiful Sin
Beautiful Sin
Penulis: athena_vivian

Bab 1 Malam Pertama

Kediaman Tania dan Andre

"Ahhh ... ahhh ... ahhh ... " suara erangan dan desahan penuh gairah dan kenikmatan terdengar memenuhi ruangan kamar berukuran sedang dan bernuansa  biru laut dengan wallpaper bunga lily putih. Suara desahan yang lepas keluar dari mulut wanita cantik bernama Nathania Diandra Wijaya benar-benar membuat sensasi yang merangsang pikiran-pikiran liar bagi Andre Mahardika Prayoga yang berada di atas tubuh Tania, begitu wanita berusia 35 tahun ini disapa.

Ya, Andre dan Tania baru saja resmi menjadi sepasang suami istri hari ini. Andre, sang suami merupakan mantab dosen Tania ketika dia masih kuliah dulu. Jodoh memang tak kemana! Begitulah kira-kira kisah cinta Tania dan Andre.

"Sayang, aku benar-benar sangat bahagia karena akhirnya ... akhirnya ... victory menjadi miliku. Aku dapat memilikimu seutuhnya, akhirnya aku bisa mendapatkanmu, meskipun harus berjuang dan bersaing dengan banyak pria yang menginginkanmu," ucap Andre seraya mencium mata, pipi, dan mengulum mulut sang istri dengan liar.

"Aku juga bahagia, Mas. Sangat bahagia ... aku tak pernah membayangkan jika kau yang akan menjadi jodohku ... pelabuhanku selamanya," balas Tania seraya mengeluarkan suara karena sakit yang menimbulkan kenikmatan.

"Sakitkah?" tanya Andre ketika melihat ekspresi Tania yang menahan sakit.

Tania menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku sudah bersiap untuk menghadapi ini, Mas ... seumur hidupku."

Walaupun Tania berkata demikian, namun sang suami tetap tak tega melihat ekspresi kesakitan yang dirasakan sang istri.

"Mas ..." ucap Tania terkejut melihat sang suami menghentikan aksinya. "Ada apa? Kenapa berhenti?" tanyanya lagi.

"Aku ... tak tega," ucapnya pelan sambil mengelus rambut coklat terang sang istri.

Tania hanya tersenyum, tersipu malu akan balasan sang suami. Dia mengalungkan kedua pergelangan tangannya ke leher sang suami dan tiba-tiba bertindak agresif padanya. Sontak, sang suami terkejut dan menatap istrinya dengan penuh nafsu dan pandangan liar.

"Sayang, kita mau bulan madu kemana?" tanya Andre kini berpindah memainkan telinga sang istri dengan nakal.

"Terserah kau saja, aku menurut," balas Tania lagi-lagi mengeluarkan suara dan erangan kenikmatan.

"Kalau begitu, kita putuskan besok saja. Sekarang, kita nikmati malam pertama kita menjadi sepasang pengantin baru, bagaimana?" goda Andre kini tangannya meraba tubuh mulus dan putih sang istri.

Tania hanya mengangguk dan hampir sepanjang malam mereka bercumbu dan bercinta tanpa mengenal lelah hingga tanpa sadar mereka tertidur dengan pulas karena lelah yang mendera.

****

Kamar Tania dan Andre

Keesokan paginya, Tania dibangunkan oleh harumnya aroma kopi arabika dipadu dengan susu hangat dan sepotong roti panggang dengan selai kacang kesukaan sang istri.

"Selamat pagi, Sayangku ... bagaimana tidurmu?" tanya Andre seraya meletakkan sarapan pagi di dekat lampu tidur.

"Mornin, suamiku ... wow, so surprise!! Did you ... make this?" tanya Tania menunjuk pada baki makanan yang dibawa Andre ke kamar mereka.

"Tentu saja! Apa kau pikir suamimu ini tak bisa memasak apa?" Andre berakting kesal.

"Iya ... iya, Sayang ... aku minta maaf, aku kan hanya tanya---" Tania mulai memasang watados-nya (wajah tanpa dosa) dan kali ini Andre terjebak oleh ulahnya sendiri. Andre paling tak bisa melihat watados milik Tania sebab ia selalu merasa jika watados milik Tania membuatnya semakin dan semakin berpikiran liar tentang sang istri.

"Sayang, apa kau coba 'memancingku'?" goda Andre sambil berbisik di telinga kanan sang istri.

"Me--memancing apa maksudmu, Sayang?" gugup Tania mulai salah tingkah.

"Sayang, aku masih memiliki beberapa jam lagi sebelum mata kuliahku dimulai. Apa kita ..." Andre mulai melirik dengan mata nakal ke arah Tania. Wajah sang istri nampak kemerahan dan tanpa pikir panjang, mereka langsung mulai 'serangan fajar' di pagi hari.

****

Kediaman Wijaya

"Pah, ini sarapannya," suara lembut seorang wanita berambut hitam dengan potongan rambut model kekinian tengah memberikan sepotong roti dengan selai strawbery kesukaaan pria yang sedang membaca koran sambil menikmati kopi hitam dan cerutu Kuba jenis Torpedo.

"Hmm---" sahut pria yang dikenal Niko Wijaya tersebut menanggapi panggilan sang wanita yang tak lain adalah istrinya, Daniella Wijaya, seorang fashion fotografer terkenal dan juga designer gaun pengantin.

Niko Wijaya sendiri adalah seorang pebisnis sukses yang masuk ke dalam 10 teratas konglomerat di Indonesia. Perusahaannya, Wijaya Mine and Coal Company adalah satu dari 5 perusahaan yang memiliki aset paling besar selama 5 tahun berturut- turut dan perusahaan yang dikategorikan sehat oleh lembaga survei internasional. Karena itulah, ayah dari Nathania Diandra Wijaya ini sering menjadi 'incaran' esmod-esmod muda yang ingin menikahi puteri semata wayangnya, Tania. 

"Mamah bahagia, Pah, akhirnya Tania bisa mewujudkan impianny menikah dengan pria yang dicintainya. Mama sangat terharu dengan pernikahan mereka kemarin, masih terbesit di pikiran Mama bagaimana beratnya melepaskan puteri kita satu-satunya dan kini ... rumah ini tampak sepi," ujar Daniella, sang istri melihat sekeliling rumah megah dan mewah itu.

"Kau saja yang bahagia, aku tidak!" balas Niko agak tegas.

"Papah! Kenapa sih masih belum berubah juga? Apa Papah masih belum bisa menerima pernikahan mereka?" 

"Apa aku seperti orang yang bisa menerima pernikahan mereka? Sudahlah, Mah. Papa berangkat dulu," ujar Niko langsung bergegas meninggalkan ruang makan tanpa menyentuh sarapan yang telah disiapkan oleh sang istri.

Daniella hanya melepas napas panjang melihat sikap sang suami yang keras kepala dan ego yang tinggi, "Kau benar-benar ayah yang sangat keras kepala, Niko. Kau tak pernah tahu apa yang perempuan rasakan ketika mereka bisa menikahi seseorang yang diinginkannya dan dibayangkannya."

Di dalam mobil, tampak Papa sedang menelepon seseorang dengan serius, raut wajahnya tampak kesal dan sesekali tangannya mengepal di atas stir mobil yang biasa ia kendarai.

"Aku punya 'sesuatu' untukmu! Datanglah ke kantorku setelah makan siang, akan kuberitahu 'sesuatu' itu!" ujar Papa langsung menutup teleponnya dan bergumam, "Jika aku tak bisa memisahkan mereka ketika mereka masih berpacaran, maka aku akan menceraikan mereka ketika mereka menikah!" 

Mobil sport keluaran merk terkenal itu pun melaju meninggalkan kediaman mewah Wijaya. Sementara itu, sang istri yang tak sengaja melihat sang suami, Niko Wijaya memperlihatkan gelagat aneh, meskipun dari dalam mobil.

"Apa yang sekarang sedang kau rencanakan, Niko Wijaya? Aku tak 'kan tinggal diam! Tak 'kan kubiarkan kau menghancurkan kebahagiaan Tania dan Andre!" ucap Daniella dari balik tirai ruang makan.

****

Kediaman Tania dan Andre

"Sayang, nanti pulang jam berapa?"

"Kenapa?"

"Temani aku, ya ..."

"Kemana?"

"Salon ... hehehe."

Setidaknya itulah percakapan yang sering dilakukan oleh pasangan pengantin baru, Tania dan Andre. Serasa masih pacaran, mereka sering lupa jika status mereka telah berubah. Layaknya orang pacaran, Tania yang manja dan Andre yang terkadang cuek membuat bumbu-bumbu tersendiri bagi pernikahan mereka.

Tania dan Andre, pasangan yang dijuluki 'secret couple' ini memang dikenal tak pernah sekalipun membeberkan kisah cintanya, banyak yang tak mengetahui kisah asmara mereka hingga kabar pernikahan mereka terdengar hingga ke tempat mereka bekerja. Andre, yang merupakan dosen di usia yang masih terbilang sangat muda ketika itu, 23 tahun, mengajar pada jurusan fotografi di sebuah universitas swasta internasional dan Tania, yang ketika itu adalah mahasiswi fotografi tempat di mana Andre mengajar. Sehingga boleh dikatakan, hubungan asmara mereka dimulai ketika mereka masih berstatus dosen - mahasiswi. Saat ini, Tania yang merupakan fine art fotografer sukses dan terkenal memiliki studio fotografi sendiri. Karena itulah, pasangan ini jarang menghabiskan waktu bersama karena kesibukan dan padatnya jadwal mereka. Selain itu, Tania dan Andre sama-sama memiliki wajah dan fisik yang tak kalah dari idol-idol luar negeri. Tania dengan wajah indo-nya yang diwariskan dari sang mama, serta fisiknya yang sintal dan berisi, menjadikan dia sebagai objek foto dikala dia masih kuliah. Tak tanggung-tanggung, Tania mendapatkan banyak tawaran baik perusahaan dalam maupun luar negeri yang menginginkan dirinya, namun selalu di tolak dengan alasan kuliah.yang belum selesai. Namun kini, wanita berparas indo itu telah menyelesaikan S3-nya di New York dan berhasil mendirikan studio miliknya sendiri yang diberi nama "NADIYA", yang berasal dari namanya sendiri, Natahania Diandra Wijaya.

"Bisa kan, Sayang?" tanya Tania manja sambil merebahkan kepalanya di bahu sang suami.

"Mmm ... mmm ... mmm ..." gumam Andre seraya memutar bola matanya.

"Sayanggggg ...."

"Kalau sudah kuantar, apa kau akan memberiku 'hadiah', Sayang?" goda Andre dengan senyum nakalnya.

"Kamu ini ... memangnya belum cukup dari semalam terus lanjut pagi dan kita baru saja berhenti, kamu masih belum puas?" Tania mulai memasang wajah tanpa dosanya.

"Belum. Aku tak 'kan pernah puas denganmu sampai kapan pun, karena kadar puas itu baru bisa kukatakan jika kau bilang stop padaku," terang Andre seraya mencium kening sang istri mesra.

Tania yang mendengar ucapan suami tercinta sontak menjadi merah merona, menahan rasa malu dan bahagia secara bersamaan. "Apa aku libur saja hari ini, dan kita lanjutkan 'perang' lagi?" senyum nakal Andre mulai dilancarkan, dan di saat dia ingin mengulum bibir sensual sang istri, Tania segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Hei!" ucap Andre terkejut.

Tania menggelengkan kepalanya tanda ia tak mau dan segera berdiri menjauhi Andre yang sedang 'terbakar' dengan nafsunya.

"Tidak, Sayang ... nanti malam kita lanjutkan lagi, oke. Aku harus segera berangkat. Aku ada meeting dengN klien dari Rusia dan juga ..." ekspresi Tania berubah menjadi sendu.

"Dan juga apa, Sayang?"

"Dan juga aku harus ke kantorbpapa. Beliau memintaku untuk datang ke sana," jelas Tania dengan suara sedih karena dia tahu betul bahwa sang papa sangat tak menyukai Andre sejak awal mereka berpacaran.

Andre yang mendengar hal itu, lantas berjalan menghampiri sang istri yang berdiri di pojokan dapur dengan raut wajah sendu dan sedih.

"Sayang ... apa kau menyesal karena kau telah ...."

"TIDAK! TIDAK! Aku tak menyesal! Aku tak menyesal menikah denganmu karena ini memang mauku, ini inginku! Kuminta jangan ucapkan, katakan apapun, Sayang ... aku mohon ... aku tak 'kan bisa hidup tanpanmu. Kita pasti bisa melewati rintangan ini, kan?" Tania berusaha menahan bulir-bulir kristal di matanya.

Andre langsung memeluk sang istri dengan pelukan hangat dan erat, seakan orang yang ingin ditinggal pergi, Andre mendekap erat tubuh sintal sang istri, pelukan hangat dan sayang yang diberikan Andre padanya cukup memberikan kekuatan bagi Tania untuk memulai hidup baru sebagai Nyonya Prayoga.

"Sayang, dengarkan aku. Aku janji tak 'kan pernah meninggalkanmu, apapun yang terjadi, apapun yang ada di depan kita, akan kita hadapi bersama, kau dan aku, bagaikan sepasang sayap yang saling melengkapi dan saling menutupi. Aku tak 'kan bisa terbang jika sayapku patah sebelah, begitu pula kau, tak 'kan bisa terbang bila sayapmu terkoyak sebelah," ujar sang suami menenangkan Tania yang kini mulai terlihat tenang dan stabil.

Tania mengangguk, "Iya, Sayang ... aku sangat bersyukur pada Tuhan karena Dia telah mengirimkan malaikat tak bersayap padaku, aku sangat bersyukur memilikimu, menikah denganmu, menjadi bagian dari tubuhmu, menjadi tulang rusukmu," tambahnya dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.

"Terima kasih, Sayang kau telah mau menjadi tulang rusukku, pelengkap hidupku dan kita akan bersama-sama hingga maut memisahkan."

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Qeqe Sunarya
Ini ceritanya genjot sambil ngobrol gitu? πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
goodnovel comment avatar
Elga Cadistira dR
Pasangan pengantin baru emang lagi anget-angetnya hehe😁
goodnovel comment avatar
Elga Cadistira dR
Suami bisa masak itu idaman 😁
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status