Tuhan,
Jika rasa ini memang untuknya
Kuatkanlah rasaku untuk bisa sampai kepadanya
Jika rasa yang dia miliki bukan untukku
Tolong hilangkanlah sebelum rasaku semakin besar
Karna aku belum siap untuk sakit yang kedua kalinya
~~~
Jam makan malam pun tiba, semua sajian sudah disiapkan di atas meja makan.
Tinggal menunggu para sang penyantap makanan untuk berkumpul di meja makan.
Seperti biasa semua sajian ini Elle dan bi Jenab lah yang memasak dan menata makanan di meja makan.
"Sepertinya ada yang kurang?" tanya Elle.
Hanna meningintip dari balik tembok memperhatikan Elle dan Bi jenab berdiskusi tentang makanan.
"Kenapa kalian tidak mengajak aku untuk memasak?" tanya Hanna.
"Tidak! Tetaplah disitu, dan jangan kemana-mana," tukas Elle.
Terakhir kali Hanna mencoba untuk memasak sendiri, bukannya hidangan lezat yang mereka dapatkan, melainkan dapur yang hampir terbakar oleh ulahnya Hanna dan
Tuhan.Engkau Maha baik.Engkau tau yang terbaik untuk hambaMu.Jika memang dia yang terbaik untuk ku.Tunjukkanlah jalan untuk kami bersama.Buka kan lah hati kami.Agar kami bisa bergandengan tangan.seperti yang Kau telah tuliskan di garis tangan ini.~~~Dentuman suara piring dan alat makan terdengar disana, menyelimuti keheningan yang mendera di ruang makan.Hanna memakan makanannya dengan hati-hati, oh mungkin lebih tepatnya agak sedikit risih karna Dokter Kevin diam diam mencuri pandangan ke arahnya, saat Hanna sedang menyantap makanan yang ada di piringnya.Elle dan Mamah Giselle sibuk dengan makanannya masing-masing.Sedangkan Papah Alexander melihat kecanggungan antara dua orang tersebut, ia pun tersenyum karna diam diam Dokter Kevin memerhatikan putri sematawayangnya itu."Apakah anda sudah mempunyai pacar Dok?" tanya Papah Alexander memecah keheningan di ruangan itu.Dokter Kevin tersadar
Jika ku bisa memilihKu ingin kau menjadi sang pemilik hatiJika ku bisa memintaKu ingin kau menjadi sang penjaga ragaKenyataan tak seindah dunia beserta isinyaTapi jika kita mensyukurinyaKenyataan itu akan menjadi moment yang berharga~~~Seminggu lebih telah berlalu, keadaan Hanna pun semakin membaik, tapi gundah di hatinya semakin menjadi.Seminggu ini Hanna tak melihat keberadaan Dokter Kevin di kampusnya, bahkan ia tak lagi kelihatan mengajar sehabis jamuan makan malam itu."Kamu nyadar gak Elle, Dokter Kevin sekarang gak keliatan di kampus ya? udah seminggu lebih loh padahal," tanya Hanna."Apa? Kamu kangen?" ledek Elle."Dih... Mana ada ya! aku cuma gak enak aja, soalnya sehabis makan malam, besok paginya kan jadwal dia mengajar di kampus tapi dia gak dateng, aku takut kata-kata Papah bikin dia sakit hati aja," jawab Hanna."Gak mungkin lah Han, mungkin dia lagi gak enak badan
jika memang ini adalah mimpitolong bangunkan akukarna mimpi ini begitu terasa nyatatapi amat menyakitkanbegitu indah tapi sulit di tela'ahbegitu manis tapi begitu sulit dimengerti~~~Hanna semakin bimbang dengan perasaannya ketika mengetahui bahwa orang yang ia sukai adalah kakak dari orang yang telah merenggut cinta terdahulunya.Berbeda dengan Elle, ia justru menghawatirkan keadaan Dokter Kevin sekarang ini."Han," panggil Elle."Dokter Kevin sakit apa ya?" sambungnya."Ntah lah, aku gak perduli juga.""Kenapa gitu Han? Bukannya kamu suka sama Dokter Kevin?""Tapi bisa saja kan mereka bersekongkol untuk membuat ku sakit hati, secara mereka kan adik kakak," Ucap Hanna yang merasa kecewa"Gak gitu juga Han, kamu gak boleh buruk sangka dulu, nanti aku cari tau dulu deh, semoga aja yang di bilang sama Vhias itu gak benar.""Iya semoga saja ya Elle, aku takut jika itu benar ke
Ketika kamu jatuh cinta kepada seseorang.Kamu akan tiba tiba memliki "kekuatan" untuk bertahan.Namun kamu juga akan tiba tiba memiliki ke "kelemahan".Cinta adalah dimana saat kita bertemu untuk pertama kalinya.Dan kemudian merencanakan banyak pertemuan yang amat kebetulan.Cinta itu mengalir bagaikan air, namun juga menyesatkan bagaikan fatamorgana.Yakinlah pada Tuhan, karna setiap manusia di ciptakan saling berpasangan.~~~Pagi menjelang, seminggu pun berlalu, Elle yang diam diam mecari tahu tentang Dokter Kevin pun mendapatkan jawabannya, Kevin menderita Gagal Ginjal, yang mengharuskannya untuk cuci darah minimal 1 kali dalam seminggu, dan memang benar apa yang di katakan Vhias, keadaan dokter kevin pun semakin parah.Elle pun tak tinggal diam, seperti kebiasaannya, jika ia tak bisa menyampaikan apa yang akan ia sampaikan pasti ia akan menulis surat, dan menaruhnya di tempat yang sekiranya terlihat oleh Hanna, ta
Jika jalan ku ini adalah perjuanganMaka semoga perjuanganku tidaklah sia siaJika hati ku adalah miliknyaMaka persatukan lah kami berduaPersatukan kami dalam ikatan suci~~~Apa kamu percaya bahwa kehidupan seseorang dapat berubah secara dramatis karna satu moment di saat itu juga?Ya... aku percaya, namun aku tak mengerti aku dimana, aku hanya tau pandanganku kabur dan aku terjatuh saat aku ingin mencari kebenaran tentang tambatan hatiku.Dan semoga saja ini bukan pertanda buruk untukku.Sesampainya dirumah sakit Elle menelepon Mamah Giselle dan Papah Alexander agar mengetahui bahwa anak semata wayangnya sedang tidak sadarkan diri dirumah sakit.Setelah mengetahui berita tersebut, tanpa pikir panjang orang tua Hanna pun segera buru buru ke rumah sakit untuk mengetahui kebenaran yang dikatakan oleh Elle.Setelah beberapa menit Elle yang cemas dan sudah berada di depan ruang UGD pun melihat kedatangan ora
Hidup itu bagaikan Angan-angan.Hidup itu juga bagaikan roda yang berputar.Apa yang kita lakukan esok adalah harapan.Harapan untuk hidup.Harapan untuk bahagia.Dan harapan ku adalah dikelilingi orang yang ku sayang.Namun hidup pun terkadang tak sesuai Harapan.Itu mengapa ku katakan Hidup bagai roda yang berputar.~~~Aku, Hanna parkinson gadis berumur 21 tahun. Anak semata wayang dari pasangan Alexander Parkinson dan istrinya Giselle. Hanna dibesarkan dengan tanpa kekurangan suatu apapun, Ia dikelilingi oleh orang-orang yang sangat amat menyayanginya dan mencintainya.Papah ku, Alexander Parkinson adalah pengusahan mebel furniture terkemuka di negaranya, banyak pesaing bisnisnya yang iri padanya. Bagaimana tidak, dalam waktu singkat Alexander mampu berkerja sama dengan Brand-Brand terkemuka dari luar negaranya.Dan Mamah ku, Giselle adalah pensiunan desainer perhiasan dari merk terkenal. Memang namanya
Cinta.Datang dan pergi sesukanya.Terkadang begitu menyakitkan.Terkadang pula begitu membahagiakan.Terkadang membuat kita lupa akan daratan.Terkadang juga membuat lupa akan sekitar.~~~Jam kuliah pun telah usai, Hanna dan Elle pun keluar dari ruang kelas. Mereka memang berkuliah mengambil jurusan yang sama, yaitu kedokteran."Untung Dosen killer itu gak dateng ya, Han," ucap Elle."Iya ya beruntung banget kita loh, mana tadi kita telat 5 menit, tapi kenapa itu dosen gak masuk ya? Kan biasanya dia rajin banget dateng," tanya Hanna."Katanya sih sakit, entah lah, tapi tau gak tadi Asdosnya ganteng banget loh, berwibawa gimana gitu, coba aku jadi pacarnya, aduh... gak bisa bayangin lagi deh," bayangan Elle."Bodo, gak liat tuh, kebablasan main hp tadi. Lagian kamu tuh ya kalo ada yang ganteng dikit aja ngomongnya begitu, tadi aja mas driver taxi online kamu bilang ganteng juga," tukas Hanna yang dibarengi
Apakah ini akhir ceritaku?Ku tahu Tuhan sayang semua hambanya.Tuhan pasti tak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hambanya.~~~Sepasang mata perempuan itu melihat mereka dengan perasaan tidak senang. Oh, lebih tepatnya melihat Hanna tidak senang."Awas kamu Hanna, kamu udah ambil Vikky yang seharusnya jadi punya ku, aku gak terima, padahal cantikan aku kemana mana," gumam perempuan tersebut."Hei Vhi, kamu ngapain disini?" tegur seseorang laki laki, menepuk pundak perempuan yang bernama Vhias tersebut."Eh ka, kaget loh aku, enggak ka, lagi liat pemandangan taman aja," jawab Vhias dengan kecanggungannya."Loh kok kakak ada disini? kakak gak kerumah sakit?" sambung Vhias."Gak boleh emangnya? Sekarang kakak jadi asisten dosen disini gantiin Bu Mei yang cuti istirahat pasca operasi," jawab lekaki itu, dan Vhias hanya menganggukan kepalanya."Kamu udah selesai mata kuliahnya kan? Yuk kita pulang!" sambu