Share

TEROR

Di sepanjang perjalanan menuju rumah kontrakannya Milly merasa takut, dia merasa ada yang mengikutinya. Tapi saat dia toleh ke belakang, jalanan gang itu masih sepi, tidak ada seorang pun di belakangnya.

Sore ini dia dilanda paranoid yang hebat, kata-kata Rado terus terngiang di kepalanya sejak tadi.

Akhirnya dia sampai di depan rumahnya kontrakannya, dia segera masuk lalu segera mengunci pintu rapat-rapat. Milly tarik ponselnya dan segera menghubungi Ibunya di Batam.

"Milly ...." sapa ibu dari sebrang sana.

"Bu, Ibu baik-baik saja kan?" tanya Milly penuh kepanikan dan kekhawatiran.

"Baik, ini ibu lagi makan, bu Martha membuatkan sup ayam, enak sekali."

"Oh, syukurlah," Milly agak bernafas lega, ternyata tidak terjadi apa pun pada ibunya.

"Kamu sudah makan?"

"Sudah, Bu."

"Milly, jaga dirimu baik-baik ya!"

"Iya Bu, kalau ada apa-apa, ibu cepat-cepat hubungi aku ya!"

"Iya, cepat-cepat kirimi ibu uang ya, ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status