Share

19. Menanam Cinta

Cahaya hangat matahari pagi menyusup melalui sela pintu kaca koridor yang terbuka sedikit menerpa kulit kuning langsat Vivi. Suara senandungnya menggema pelan ketika ia memilih pakaian. Beberapa helai kemeja milik Kakak terkapar di kasur. Beberapa lagi berada di atas meja belajar.

Dia mencoba memakai baju blouse besar lengan panjang sutera berwarna vanila yang membuat penampilan tambah imut di depan kaca. Ini date pertama dengan seorang cowok spesial, seseorang yang dikagumi pada pandangan pertama.

Ia tahu jika mungkin Anjas melakukan hal ini ada maksud lain. Mungkin untuk memanas-manasi Anis. Siapa yang peduli? Bukan salahnya jika kelak pemuda itu takluk akan kemanisannya. Memikirkan hal itu membuat Vivi tersenyum sinis.

"Gayamu Vi, kek tokoh antagonis mau nyiksa protagonis."

"Apaan sih!" keluh Vivi kepada Kakaknya yang berdiri bersandar daun pintu kamar.

"Pake tabir surya." Sebotol lotion April lempar ke muka adiknya. "Ntar mau main ke mana aja?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status