Share

20. Sebuah Permainan

Keheningan dalam mobil sesekali pecah oleh dengus nafas kencang Anis.

Apa yang dia lihat sangat menyayat hati. Dari matahari merangkak naik hingga tenggelam, hanya keromantisan menjijikkan Anjas dan Vivi. Harusnya dia yang berada di posisi Vivi, karena dua telah lama mengenal Anjas. Satu tahun bersama, beratus kenangan indah tercipta. Kenapa sekarang harus Vivi?

"Sekarang maumu apa?" tanya Ismed, ketika mobil yang ia kendarai terjebak kemacetan. "Sebenarnya apa yang terjadi sampai dia menghindarimu?"

"Aku juga enggak tahu. Semenjak buku kejora terbit, dia seperti itu." Jari telunjuk tangan Anis menulis sesuatu di jendela pintu. "Ketika menulis Kejora tiga, dia menjauh. Gadis itu harus membayar perbuatannya."

"Vivi enggak tahu apa-apa, loh. Dia hanya--"

"Kau ada di pihak mana?"

"Nis, aku hanya tak ingin kelak kamu menyesali--"

"Aku mendapat info menarik tentang gadis bernama Vivi," ujar Anis. "Gadis itu pernah terlibat kasus plagiat."<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status