Share

25. Dalam Apartemen

Vivi memandang jengah kedua sahabatnya yang sedang girang memakai helm, naik ke motor masing-masing. "Kalian kenapa ikut?"

"Kan diajak," sahut Mimi.

"Betul betul betul, diundang enggak boleh nolak," jawab Sasa.

"Boleh kok, tolak aja, lebih bagus," ujar Vivi, memasang raut jutek.

"Emang situ siapa?" jawab Sasa, cekikikan. "Lagian kalau kamu berangkat sendiri, nanti malah terjadi hal yang enggak diinginkan. Dosa."

Memang itu yang Vivi inginkan. Berdua dengan Anjas, cuddling, mencoba menggali lebih jauh siapa sosok pemuda itu, dan mencari kesempatan untuk memastikan hubungan apa yang mereka bentuk.

Motor sport Anjas berhenti di dekat motor mereka. Pengemudinya membuka helm menyapa dengan senyum. "Kalian kalau nanti ketinggalan sampai nyasar, langsung gas aja ke daerah Lida Wetan, dekat Universitas Surabaya. Tahu kan?"

"Oh tahu lah Kak, Kampus yang dulu IKIP dan masuk sepuluh kampus terbaik seindonesia, kan?" tanya Mimi, mendapat anggukan dari A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status